BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Dalam permasalahan yang dirumuskan pada awal bab dalam penelitian ini, menyatakan bahwa data variabel ini terdiri dari dua jenis variabel yaitu variabel
bebas dan variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode
group investigation dan cooperative integrated reading and composition
dengan memperhatikan minat dan kedisiplinan belajar siswa, sedangkan variabel terikatnya
adalah prestasi belajar ranah kognitif siswa. Data-data tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1. Deskripsi Data Prestasi Belajar Ranah Kognitif
Diskripsi data prestasi belajar ranah kognitif dari kelas eksperimen I dengan penerapan metode
Group Investigation
dan kelas eksperimen II dengan penerapan metode
Cooperative Integrated Reading composition
ditunjukkan dalam Tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1 Dikripsi data prestasi belajar ranah kognitif No
Kelas Eksperimen
Jumlah data
Nilai Max
Nilai Min
Rata-rata SD
1. Metode GI
39 98
41 74.59
15.082 2.
Metode CIRC 39
98 45
71.79 14.291
Berdasarkan diskripsi data prestasi belajar ranah kognitif yang ditunjukkan pada Tabel 4.1 maka dapat ketahui siswa yang diberi pembelajaran
Group Investigation
mempunyai nilai terendah 41 dan nilai tertinggi 98 sedangkan siswa 89
yang diberi pembelajaran metode
Cooperative Integrated Reading composition
mempunyai nilai terendah 45 dan nilai tertinggi 98. Dari data tersebut dapat disusun perbandingan rata-rata prestasi belajar ranah kognitif yang ditunjukkan oleh Gambar
4.1 berikut ini:
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
GI CIRC
mean prestasi belajar
Berdasarkan Gambar 4.1 di atas dapat dilihat bahwa siswa yang diberi pembelajaran
Group Investigation
mempunyai nilai rata-rata prestasi belajar ranah kognitif sebesar 74.59, sedangkan siswa yang diberi pembelajaran metode
Cooperative Integrated Reading composition
mempunyai nilai rata-rata prestasi belajar ranah kognitif sebesar 71.79. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata prestasi
belajar ranah kognitif dengan metode
Group Investigation
lebih tinggi dibandingkan rata-rata prestasi belajar dengan metode
Cooperative Integrated Reading composition
. Adapun sebaran data prestasi belajar siswa ranah kognitif siswa kelas
eksperimen yang diberi pengajaran metode
Group Investigation
dan metode Gambar 4.1 Perbandingan rata-rata prestasi belajar ranah kognitif
Cooperative Integrated Reading composition
memiliki rentang antara 41 sampai dengan 98. Sedangkan untuk mencari jumlah kelas Strurges = 1+3.3log n diperoleh
7 kelas sehingga diperoleh interval sebesar 9. Distribusi frekuensinya dapat ditunjukkan dalam Tabel 4.2 berikut ini :
Tabel 4.2 Distribusi frekuensi prestasi belajar ranah kognitif
Kelas Interval
Batas Kelas Frekuensi
Prosentase 1
41-49 40.5
8 10
2 50-58
49.5 3
4 3
59-67 58.5
18 23
4 68-76
67.5 20
26 5
77-85 76.5
11 14
6 86-94
85.5 12
15 7
95-103 94.5
6 8
Jumlah 78
100
Berdasarkan distribusi frekuensi prestasi belajar ranah kognitif pada Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi, yaitu 20 berada pada interval 68-76
dan frekuensi terendah yaitu 3 berada pada interval 50-58. Gambaran pada distribusi frekuensi prestasi belajar ranah kognitif siswa ditunjukkan Gambar 4.2 berikut ini:
P res tas i B elajar
5 10
15 20
40.5 49.5
58.5 67.5
76.5 85.5
94.5
B a ta s K e la s F
re k
u e
n s
i
Gambar 4.2 Distribusi frekuensi prestasi belajar ranah kognitif
a. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar dengan Metode Pembelajaran GI
Prestasi belajar ranah kognitif siswa dengan penerapan metode
Group Investigation
memiliki rentang antara 41 sampai dengan 98. Sedangkan untuk mencari jumlah kelas Strurges = 1+3.3log n diperoleh 6 kelas sehingga diperoleh
interval sebesar 10. Distribusi frekuensinya dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Distribusi frekuensi prestasi belajar ranah kognitif metode GI
Kelas Interval
Batas Kelas Frekuensi
Prosentase 1
41-50 40.5
4 10
2 51-60
50.5 1
3 3
61-70 60.5
12 31
4 71-80
70.5 10
26 5
81-90 80.5
5 13
6 91-100
90.5 7
18 Jumlah
39 100
Berdasarkan distribusi frekuensi prestasi belajar dengan metode pembelajaran
Group Investigation
pada Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi, yaitu 12 berada pada interval 61-70 dan frekuensi terendah yaitu 1 berada
pada interval 51-60. Gambaran pada distribusi frekuensi prestasi belajar ranah kognitif siswa ditunjukkan gambar 4.3 berikut ini:
Metode G I
5 10
15 20
40.5 50.5
60.5 70.5
80.5 90.5
B a ta s K e la s F
re k
u e
n s
i
Gambar 4.3 Distribusi frekuensi prestasi belajar dengan metode pembelajaran
group investigation
b. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar dengan Metode Pembelajaran CIRC
Prestasi belajar ranah kognitif kelas eksperimen yang diberi pengajaran dengan metode
Cooperative Integrated Reading Composition
memiliki rentang antara 45 sampai dengan 98. Sedangkan untuk mencari jumlah kelas Strurges =
1+3.3log n diperoleh 6 kelas sehingga diperoleh interval sebesar 10. Distribusi frekuensinya dapat dilihat pada Tabel 4.4 berikut ini:
Tabel 4.4 Distribusi frekuensi prestasi belajar ranah kognitif metode CIRC
Kelas Interval
Batas Kelas Frekuensi
Prosentase 1
41-50 40.5
4 10
2 51-60
50.5 2
5 3
61-70 60.5
15 38
4 71-80
70.5 7
18 5
81-90 80.5
6 15
6 91-100
90.5 5
13 Jumlah
39 100
Berdasarkan distribusi frekuensi prestasi belajar dengan metode pembelajaran
Cooperative Integrated Reading Composition
pada Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa frekuensi tertinggi, yaitu 15 berada pada interval 61-70 dan
frekuensi terendah yaitu 2 berada pada interval 51-60. Gambaran pada distribusi frekuensi prestasi belajar ranah kognitif siswa ditunjukkan Gambar 4.4 berikut ini:
Metode C IR C
5 10
15 20
40.5 50.5
60.5 70.5
80.5 90.5
B a ta s K e la s F
re k
u e
n s
i
Gambar 4.4 Distribusi frekuensi prestasi belajar dengan metode pembelajaran
cooperative integrated reading composition
2. Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa dengan Tinjauan Minat Belajar