keadaan jasmani tertentu terutama panca indera. Kondisi jasmani yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dapat mempengaruhi
semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ-organ khusus siswa seperti tingkat kesehatan indera penglihatan dan pendengaran juga
sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam menyerap informasi dan pengetahuan yang disajikan di kelas; b faktor psikologis yang meliputi tingkat
kecerdasan, sikap, bakat, minat dan motivasi. Jadi faktor
internal
yang mempengaruhi belajar adalah faktor fisiologi dan faktor psikologi.
1 Faktor-faktor luar diri individu
eksternal
Faktor
eksternal
merupakan dari luar individu. Faktor ini meliputi: a faktor sosial yang menyangkut hubungan antar manusia yang terjadi dalam berbagai situasi
sosial, meliputi lingkungan keluarga, sekolah, teman, dan masyarakat pada umumnya; b faktor non-sosial yaitu faktor-faktor lingkungan yang bukan sosial
seperti lingkungan alam fisik misalnya keadaan rumah, ruang belajar, fasilitas belajar, buku-buku, dan sebagainya. Waktu yang lama bukanlah jaminan prestasi
belajar yang dihasikan akan maksimal, sebab bukan waktu yang penting dalam belajar melainkan kesiapan sistem memori siswa dalam menyerap, mengelola, dan
menyimpan informasi dan pengetahuan yang dipelajari siswa. Jadi faktor
eksternal
yang mempengaruhi belajar adalah faktor sosial dan non-sosial.
2. Pendekatan Pembelajaran
Proses belajar mengajar memerlukan suatu pendekatan dan metode supaya tujuan pembelajaran tercapai. Menurut Sanjaya, Wina 2008: 127 ”pendekatan dapat
diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran”.
Jadi dalam suatu pembelajaran dapat menggunakan beberapa pendekatan sesuai yang dengan materi pembelajaran yang ada, misalnya pendekatan
Cooperetive Learning
yang membutuhkan kerja sama dalam mencapai tujuan bersama. Pada dasarnya
cooperatif laerning
adalah suatu sikap atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu diantara sesama dalam struktur kerja sama yang
teratur dalam kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri.
Coopertaif laerning
lebih dari sekedar belajar kelompok kerana harus ada struktur dorongan dan tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya
interaksi secara terbuka dan hubungan-hubungan yang bersifat interdependensi yang efektif diantara anggota kelompok.
Model
cooperative learning
merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang membantu siswa dalam mengembangkan pemahaman dan sikap sesuai dengan
kehidupan nyata di masyarakat, sehingga dengan bekerja bersama-sama di antara sesama anggota kelompok akan meningkatkan motivasi, produktivitas, dan perolehan
belajar. Pendekatan pembelajaran ini memandang bahwa keberhasilan dalam belajar bukan semata-mata harus diperoleh dari guru melainkan dari pihak lain yang terlibat
dalam pembelajaran itu. Pendekatan pembelajaran
cooperative laerning
mendorong peningkatan kemampuan siswa dalam memecahkan berbagai masalah yang ditemui selama
pembelajaran, karena siswa dapat bekerja sama dengan siswa lain dalam menemukan dan merumuskan alternatif pemecahan terhadap permasalahan tersebut. Belajar
dalam kelompok kecil dengan prinsip kooperatif sangat baik digunakan untuk
mecapai tujuan belajar, baik sifatnya kognitif, afektif maupun konatif. Pola interaksi yang bersifat terbuka dan langsung diantara anggota kelompok memberikan
kesempatan pada siswa untuk memperoleh dan memberikan masukan untuk mengembangkan pengetahuan, sikap, nilai dan moral serta keterampilan yang ingin
dikembangkan dalam pembelajaran. Dalam pembelajaran yang membutuhkan kerja sama diperlukan suatu
metode pembelajaran yang tepat, jadi dalam satu pendekatakan pembelajaran dapat digunakan beberapa metode pembelajaran. Menurut Gulo, W 2002: 4 bahwa
“metode pengajaran adalah cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu”. Maka dari itu, dapat juga dikatakan bahwa metode pengajaran adalah alat untuk
mengoperasionalkan apa yang direncanakan dalam strategi. Macam metode pembelajaran yang membutuhkan kerja sama antara lain: metode
Cooperative Integrated Reading
Composition
CIRC dan metode
Group Investigation
GI.
3. Metode