C. Pengujian Hipotesis
1. Uji Anava Tiga Jalan
Berdasarkan uji normalitas dan homogenitas dapat diketahui bahwa prasyarat analisis telah terpenuhi, maka data yang diperoleh dapat dianalisis dengan
anava tiga jalan dengan frekuensi sel tak sama yang selanjutnya dapat diuji dengan Uji
Scheffe
. Hasil pehitungan analisis variansi tiga jalan frekuensi sel tak sama dapat disajikan dalam Tabel 4.15 berikut ini:
Tabel 4.15 Rangkuman anava tiga jalan aspek kognitif
JK df
MK F hitung
F tabel Keterangan
TOTAL 16560.115
77 215.066
A 152.321
1 152.321
0.789 3.98
Tidak Signifikan B
108.254 1
108.254 0.561
3.98 Tidak Signifikan
C 1.160
1 1.160
0.006 3.98
Tidak Signifikan AB
491.762 1
491.762 2.547
3.98 Tidak Signifikan
AC 945.01
1 945.015
4.894 3.98
Signifikan BC
154.97 1
154.967 0.803
3.98 Tidak Signifikan
ABC 1191.143
1 1191.143
6.169 3.98
Signifikan DALAM
13515.495 70
193.078
Dasar pengambilan keputusan berdasarkan F tabel pada taraf signifikansi 5 dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 70 sehingga diperoleh F tabel sebesar
3.98. Jika F hitung F tabel, maka Ho ditolak atau signifikan. Berdasarkan rangkuman analisis variansi tiga jalan frekuensi sel tak sama
yang disajikan pada Tabel 4.15 di atas, dapat disimpulkan bahwa:
a. Uji pengaruh prestasi belajar dengan menggunakan metode GI dan CIRC
: Pada tabel didapat nilai F hitung= 0.789. Oleh karena F hitung F tabel; maka Ho
diterima, atau tidak ada pengaruh prestasi belajar dengan menggunakan metode GI dan CIRC.
b. Uji pengaruh prestasi belajar siswa yang mempunyai minat tinggi dengan siswa
yang mempunyai minat rendah : Pada tabel didapat nilai F hitung= 0.561. Oleh karena F hitung F tabel; maka Ho diterima, atau tidak ada pengaruh
prestasi belajar siswa yang mempunyai minat tinggi dengan siswa yang mempunyai minat rendah.
c. Uji pengaruh prestasi belajar siswa yang mempunyai kedisiplinan tinggi dengan
siswa yang mempunyai kedisiplinan rendah: Pada tabel didapat nilai F hitung= 0.006. Oleh karena F hitung F tabel; maka Ho diterima, atau tidak ada
pengaruh prestasi belajar siswa yang mempunyai kedisiplinan tinggi dengan siswa yang mempunyai kedisiplinan rendah.
d. Interaksi penggunaan metode GI dan CIRC dengan minat terhadap prestasi
belajar: Pada tabel didapat nilai F hitung= 2.547. Oleh karena F hitung F tabel; maka Ho diterima, atau Interaksi penggunaan metode GI dan CIRC
dengan minat tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar
.
e. Interaksi penggunaan metode GI dan CIRC dengan kedisiplinan terhadap prestasi
belajar: Pada tabel didapat nilai F hitung= 4.894. Oleh karena F hitung F tabel; maka Ho ditolak, atau Interaksi antara penggunaan metode GI dan CIRC
dengan kedisiplinan memberikan pengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar
.
f. Interaksi minat dengan kedisiplinan terhadap prestasi belajar: Pada tabel
didapat nilai F hitung= 0.803. Oleh karena F hitung F tabel; maka Ho diterima, atau Interaksi antara minat dengan kedisiplinan tidak memberikan
pengaruh signifikan terhadap Prestasi Belajar
.
g. Interaksi penggunaan metode GI dan CIRC, minat dan kedisiplinan terhadap
prestasi belajar: Pada tabel didapat nilai F hitung= 6.169. Oleh karena F
hitung F tabel; maka Ho ditolak, atau Interaksi antara penggunaan metode GI dan CIRC, minat dan kedisiplinan memberikan pengaruh signifikan terhadap
Prestasi Belajar.
2. Uji Lanjut Anava