faktor internal lain seperti: motivasi, kecerdasan emosional, kreativitas, gaya belajar dan lain-lain yang dimiliki siswa dalam meningkatkan prestasi belajar.
7. Hipotesis Ketujuh
Berdasarkan hasil perhitungan pada analisis variansi tiga jalan dengan frekuensi sel tak sama
diperoleh harga F
obsABC
sebesar 6.169 lebih besar dari F
tabel
3.98 sehingga hipotesis nol di tolak dan hipotesis alternatif di terima, maka interaksi antara penggunaan metode GI dan CIRC, minat dan kedisiplinan memberikan
pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar. Oleh karena terdapat interaksi penggunaan model pembelajaran dengan minat dan kedisiplinan belajar, maka
dilakukan uji lanjut antara sel pada kolom dan baris. Adanya interaksi antara metode pembelajaran dengan minat dan
kedisiplinan belajar siswa disebabkan dalam proses pembelajaran yang menerapkan metode
group investigation
dan metode
Cooperative integrated reading composition
pada pokok bahasan sistem pencernakan makanan pada manusia yang berhubungan dengan lingkungan dan menyangkut kesehatan tubuh ini menimbulkan antusias siswa
untuk mengkaji materi ini lebih mendalam dengan cara mengumpulkan data-data dari fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar, browsing melalui media internet,
membaca sumber belajar yang mendukung dan lain-lain. Usaha yang dilakukan siswa ini secara tidak langsung akan membentuk sikap atau perilaku siswa untuk
bekerjasama dalam mengkaji segala sesuatu atau fenomena yang terjadi di ingkungan sekitar. Hal ini akan meningkatkan perhatian siswa untuk mengendalikan tingkah
laku, memenuhi tuntutan secara tepat, teliti dan mengarahkan diri sendiri dalam mengambil keputusan secara bertanggung jawab sehingga interaksi antara metode
pembelajaran dengan minat dan kedisiplinan belajar dapat meningkatkan pencapaian prestasi belajar.
Dari hasil analisis diperoleh rataan prestasi belajar aspek kognitif kelas dengan
x
A B
C = 799.36;
x
A B
C
1
= 75.00;
x
A B
1
C = 74.00;
x
A B
1
C
1
= 69.79;
x
A
1
B C
= 69.17;
x
A
1
B C
1
= 72.00;
x
A
1
B
1
C = 64.00;
x
A B
C = 75.67,
setelah dilakukan uji
scheffe
diperoleh F
hitung
µA B
C vs µA
1
B C
sebesar 4.013 lebih besar dari F
tabel
3.98, hal ini berarti bahwa siswa yang mempunyai minat rendah dan kedisiplinan rendah, prestasi belajar aspek kognitif yang mendapat pembelajaran
dengan metode GI lebih baik dibandingkan siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode CIRC dan diperoleh F
hitung
µA B
C vs µA
1
B
1
C sebesar 4.424 lebih
besar dari F
tabel
3.98, hal ini berarti bahwa siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode GI mempunyai prestasi belajar aspek kognitif lebih baik
dibangdingkan siswa yang mendapat pembelajaran dengan metode CIRC, tanpa memperhatikan variabel minat belajar siswa
.
Sedangkan komparasi yang lain diperoleh F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
sehingga tidak terdapat perbedaan rerata yang signifikan antara sel.
Berdasarkan hasil uji
scheffe
diatas maka dapat disimpulkan bahwa penggunan metode pembelajaran GI memberikan pengaruh lebih baik terhadap
prestasi belajar aspek kognitif siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran CIRC. Dan apabila memperhatikan kategori minat dan kedisiplinan belajar siswa
tidak memberikan pengaruh yang besar dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Hal ini disebabkan oleh banyak faktor yang mempengaruhi prestasi siswa yaitu faktor
intern dan ekstern. Faktor intern siswa diantaranya motivasi diri, rasa percaya diri,
kreativitas, intelegensi, kecerdasan emosional dll. Sedangkan faktor ekstern yang berpengaruh anatara lain: sarana dan prasarana belajar, kondisi pembelajaran, metode
pembelajaran, lingkungan sosial siswa dll. Sedangkan pada penelitian ini hanya meninjau faktor minat dan kedisiplinan untuk faktor intern siswa dan metode
pembelajaran untuk faktor ekstern siswa, serta peneliti tidak dapat mengontrol semua faktor lain tersebut.
E. Keterbatasan Penelitian