Keterbatasan Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

kreativitas, intelegensi, kecerdasan emosional dll. Sedangkan faktor ekstern yang berpengaruh anatara lain: sarana dan prasarana belajar, kondisi pembelajaran, metode pembelajaran, lingkungan sosial siswa dll. Sedangkan pada penelitian ini hanya meninjau faktor minat dan kedisiplinan untuk faktor intern siswa dan metode pembelajaran untuk faktor ekstern siswa, serta peneliti tidak dapat mengontrol semua faktor lain tersebut.

E. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian yang telah dilakukan, peneliti telah berusaha semaksimal mungkin dalam melaksanakan penelitian. Namun demikian peneliti menyadari akan segala keterbatasan peneliti sehingga ada beberapa hal yang tidak sesuai dengan harapan, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi hasil penelitian adalah : 1. Instrumen untuk pengambilan data yang berupa tes prestasi belajar, angket minat dan angket kedisplinan belajar bukan instrumen yang sudah baku karena tes dan angket buatan peneliti tersebut baru di ujicobakan pada satu tempat saja. 2. Metode yang digunakan belum terbiasa dilakukan sehingga dalam proses belajar, siswa kesulitan dalam belajar bersama-sama dalam kelompok kooperatif learning , mengutarakan pendapat dan mempresentasikan hasil kelompok. 3. Metode pembelajaran yang dipilih pada penelitian ini selain memiliki kelebihan juga memilii kelemahan, sehingga ini juga dapat mempengaruhi hasil kesimpulan. 4. Pada pencapaian prestasi belajar terdapat berbagai faktor yang berpengaruh. Namun dalam penelitian ini hanya sebagaian faktor yang diteliti yaitu metode pembelajaran sebagai faktor eksernal siswa dan minat belajar serta kedisiplinan belajar siswa sebagai fakor intern. Sementara itu masih banyak fator lain yang mempengaruhi prestasi belajar siswa. Adapun kendala yang dihadapi peserta didik di dalam proses pembelajaran diantaranya: a siswa jarang melaksanakan pembelajaran inquiry; b dalam kelompok masih kesulitan menentukan tujuan dan menyusun langkah-langkah kegiatan; c ada kecenderungan tugas kelompok didominasi oleh siswa yang berkemampuan tinggi sehingga anggota yang lain menjadi minder dan apatis; d kurangnya kemandiran dan keberanian siswa untuk mengambil keputusaninisiatif.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan kajian teori dan didukung hasil analisis serta mengacu pada perumusan masalah yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Prestasi belajar ranah kognitif siswa dengan metode pembelajaran group investigation dan cooperative integrated reading composition secara signifikan F= 0.789 F tab menunjukkan hasil yang sama-sama maksimal dalam pembelajarannya. Hal ini disebabkan dalam proses pembelajaran siswa sudah mendapatkan bimbingan dan arahan dari guru, sehingga siswa sudah mempunyai gambaran langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang sesuai arahan guru. 2. Prestasi belajar ranah kognitif siswa dengan minat berkategori tinggi dan rendah secara signifikan F= 0.561 F tab menunjukkan bahwa minat belajar tidak memberikan pengaruh pada prestasi belajar. Tidak adanya pengaruh terhadap prestasi belajar disebabkan minat siswa lebih banyak berkategori rendah, sehingga apabila diberi perlakuaan khususnya metode pembelajaran maka tidak akan memberikan pengaruh yang berarti terhadap prestasi belajar. 3. Prestasi belajar ranah kognitif siswa dengan kedisiplinan berkategori tinggi dan rendah secara signifikan F= 0.006 Ftab menunjukkan bahwa kedisiplinan belajar tidak memberikan pengaruh pada prestasi belajar. Tidak adanya pengaruh 125

Dokumen yang terkait

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Efektivitas Pembelajaran Biologi Berbasis Cooperative Integrated Reading And Composition dengan CD Pembelajaran Terhadap Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa SMP Pada Materi

0 15 177

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA

2 5 114

PENGARUH STRATEGI TWO STAY TWO STRAY DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION TERHADAP HASIL Pengaruh Strategi Two Stay Two Stray dan Cooperative Integrated Reading and Composition Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Keaktifan Belaj

0 2 16

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION Eksperimentasi Pembelajaran Matematika dengan Strategi Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) dan Mind Mapping terhadap Pemahaman Konsep

0 3 16

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN COOPERATIVE INTEGRATED EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PROBLEM POSING DAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS (

0 2 16

IMPLEMENTASI METODE CIRC ( COOPERATIVE, INTEGRATED, READING AND COMPOSITION ) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI MINAT BELAJAR (Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Purwodadi).

0 0 8

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP Implementasi Strategi Pembelajaran GroupInvestigation (Gi) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa SMA Negeri 1 Jatisrono.

0 2 16

PENDAHULUAN Implementasi Strategi Pembelajaran GroupInvestigation (Gi) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (CIRC) Dalam Pembelajaran Matematika Ditinjau Dari Minat Belajar Siswa SMA Negeri 1 Jatisrono.

0 3 7

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC)

0 0 9