BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Penelitian ini tergolong tipe penelitian eksplanatif, yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan menguji atau membuktikan hipotesis Siagian, 2011. Dalam penelitian
eksplanatif dapat dilihat hubungan antara variabel penelitian dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnuya.
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas X, yaitu: Upaya Pemberdayaan dan variabel terikat Y, yaitu: Perkembangan kelompok. Melalui penelitian
eksplanatif ini, penulis ingin menguji Dampak Upaya Pemberdayaan melalui Credit Union terhadap perkembangan kelompok dampingan YAK dengan hipotesis yang telah dirumuskan
sebelumnya.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Yayasan Ate KelengParpem Partisipasi Pembangunan sebagai Lembaga Kesejahteraan Sosial yang melakukan upaya pemberdayaan pada kelompok
dampingan. Lokasinya berada di Jl. Jamin Ginting Km 4,5 Desa Sukamakmur Kecamatan Sibolangit Kabupaten Deliserdang.
Penelitian ini difokuskan pada satu kelompok CU dampingan YAK, yaitu kelompok CU Syaloom di desa Tanjung Purba Kecamatan Dolok Silau Kabupaten Simalungun. Adapun
alasan peneliti memilih lokasi ini, karena desa tersebut telah dilaksanakan program Advokasi berupa pendidikan organisasi, pendidikan hak-hak dasar, pendidikan kesetaraan gender,
pendidikan hukum dan politik, pendidikan HIVAIDS dan Narkoba, Pendidikan Penyadaran Keluarga Harmonis dan Pendidikan UU Pertanahan. Program Pengembangan Ekonomi
Masyarakat berupa peternakan ayam, peternakan lembu peternakan babi, sekolah lapangan
Universitas Sumatera Utara
jeruk dan sekolah lapangan sayuran. Program Infrastruktur berupa pengadaan sarana air minum. Selain itu desa tersebut mengalami perkembangan baik dari jumlah pertambahan
anggota maupun asset.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Penelitian
Secara sederhana populasi dapat diartikan sebagai sekumpulan obyek, benda, peristiwa ataupun individu yang akan dikaji dalam suatu penelitian Siagian, 2011. Populasi
adalah jumlah total dari seluruh unit atau elemen yang akan diteliti. Populasi dapat berupa organisme, orang atau sekelompok orang, masyarakat, organisasi, benda, objek peristiwa,
atau laporan yang semuanya memiliki ciri-ciri dan harus didefinisikan secara spesifik dan tidak secara mendua Silalahi, 2009.
Adapun jumlah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota CU Syaloom sebanyak 323 anggota.
3.3.2 Sampel Penelitian
Roscoe dalam Siagian 2011 mendefinisikan sampel sebagai sebagian dari objek, kejadian, atau individu yang terpilih dari populasi yang akan diambil datanya atau yang akan
diteliti. Dengan demikian dapat dikemukakan, bahwa sampel adalah bagian yang bersifat representatif dari populasi yang diambil datanya secara langsung. Apabila sampel lebih dari
100, maka yang diambil adalah 10 - 20 dari jumlah populasi Silalahi, 2009. Sehingga diperoleh sampel penelitian sebagai berikut: 10 x 323= 32,3 yaitu 32 anggota.
Penarikan sampel adalah proses dimana sejumlah atau sebagian populasi dipilih sebagai sumber data sehingga memungkinkan kita membuat suatu generalisasi yang berkaitan
atau berlaku bagi populasi Siagian, 2011. Adapun teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah Purposive Sampling, yaitu teknik sampling yang digunakan oleh peneliti jika
Universitas Sumatera Utara
memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam pengambilan sampelnya. Sehingga ditetapkan sampel pada penelitian ini adalah anggota CU yang telah mengikuti program
Advokasi, Pengembangan Ekonomi Masyarakat dan Infrastruktur.
3.4. Teknik Pengumpulan Data