pemberdayaan erat kaitannya dengan pemantapan, pembudayaan dan pengalaman demokrasi.
3. Memberdayakan mengandung arti melindungi. Dalam proses pemberdayaan, harus
dicegah yang lemah menjadi tambah lemah, oleh karena kekurangberdayaan dalam menghadapi yang kuat. Perlindungan dan pemihakan kepada yang lemah amat
mendasar sifatnya dalam konsep pemberdayaan masyarakat. Melindungi tidak berarti mengisolasi atau menutupi dari interaksi, hal itu justru akan mengkerdilkan yang kecil
dan melunglaikan yang lemah. Melindungi dilihat sebagai upaya mencegah terjadinya persaingan yang tidak seimbang, serta eksploitasi yang kuat atas yang lemah.
Pemberdayaan masyarakat bukan membuat masyarakat menjadi tergantung pada berbagai program pemberian charity. Pada dasarnya setiap apa yang dinikmati harus
dihasilkan atas usaha sendiri. Dengan demikian tujuan akhir pemberdayaan masyarakat adalah memandirikan masyarakat, memampukan, dan membangun
kemampuan untuk memajukan diri ke arah kehidupan yang lebih baik secara berkesinambungan.
2.5.7 Tahapan Pemberdayaan
Tahapan pemberdayaan menurut Adi 2003, yaitu: 1.
Tahap Persiapan Pada tahap persiapan, ada 2 tahapan yang harus dilakukan yaitu:
a. Persiapan Tugas, dimana terdapat tenaga pemberdayaan masyarakat Community
Worker b.
Persiapan Lapangan, merupakan persyaratan suksesnya suatu program pemberdayaan masyarakat yang pada dasarnya dilakukan secara non-direktif.
2. Tahap Pengkajian
Universitas Sumatera Utara
Proses pengkajian dilakukan secara individual melalui tokoh-tokoh masyarakat, dapat juga melalui kelompok-kelompok masyarakat. Pada tahapan ini, petugas sebagai agen
berusaha mengidentifikasikan masalah kebutuhan yang dirasakan, serta sumber daya yang dimiliki klien.
3. Tahap Perencanaan Alternatif Program atau Kegiatan
Pada tahap ini, petugas sebagai agent of change. Secara partisipatif mencoba melibatkan warga untuk berfikir tentang masalah yang mereka hadapi dan bagaimana
cara mengatasinya. Permasalahan yang ada, masyarakat sangat diharapkan dapat memikirkan beberapa alternatif program dan kegiatan yang dapat mereka lakukan.
4. Tahap Performulasian Rencana Aksi
Pada tahap ini, diharapkan petugas dan masyarakat dapat membayangkan dan menuliskan tujuan jangka pendek apa yang akan mereka capai dan bagaimana cara
mencapai tujuan tersebut. 5.
Tahap Pelaksanaan Program atau Kegiatan Tahap ini merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam program
pemberdayaan masyarakat, karena sesuatu yang telah direncanakan dengan baik akan dapat melenceng dalam pelaksanaannya di lapangan bila tidak ada kerjasama antara
petugas dan warga masyarakat maupun kerjasama anatar warga, pertentangan kelompok warga juga dapat menghambat pelaksanaan suatu program ataupun
kegiatan. 6.
Tahap Evaluasi Evaluasi merupakan sebuah proses pengawasan dari warga dan petugas terhadap
program pemberdayaan masyarakat yang sedang berjalan. Sebaiknya, evaluasi dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan keterlibatan warga pada tahap ini
diharapkan akan terbentuk suatu sistem dalam komunitas untuk melakukan
Universitas Sumatera Utara
pengawasan secara internal. Sehingga dalam jangka panjang akan dapat membentuk sistem dalam masyarakat yang mandiri dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
7. Tahap Terminasi
Tahap ini merupakan tahap pemutusan hubungan secara formal dengan komunitas sasaran Adi, 2003.
2.5.8 Pemberdayaan KelompokIntervensi Mikro