4.2. Keadaan Demografis Desa Tanjung Purba 4.2.1. Gambaran Penduduk Berdasarkan Usia
Jumlah penduduk yang diperoleh peneliti berdasarkan usia dengan kategori usia 1 tahun hingga 61 tahun keatas dapat dilihat pada Tabel, dengan variasi sebagai berikut:
Tabel 4.2 Data Penduduk Berdasarkan Usia
No Kategori Usia Frekuensi
Persentase 1
1 – 10 Tahun 110
11 2
11 – 20 Tahun 62
6 3
21 – 30 Tahun 170
17 4
31 – 40 Tahun 193
19 5
41 – 50 Tahun 240
23 6
51 – 60 Tahun 95
9 7
61 Tahun keatas 115
15 Total
1.024 Jiwa 100
Sumber: Kepala Desa, April 2014 Pada Tabel 4.2 dapat dilihat jumlah penduduk dengan persentase terbanyak 23 ada
pada usia 41 – 50 tahun dan persentase dengan jumlah penduduk yang sedikit usia 11 – 21 tahun sebanyak 6.
4.2.2. Gambaran Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Mata pencaharian merupakan sumber atau dasar dalam hal memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jumlah yang diperoleh juga turut mempengaruhi tingkat kebutuhan. Dari
informasi yang diperoleh penelti, mayoritas penduduk Desa Tanjung Purba bekerja sebagai Petani. Tersedianya lahan untuk bercocok tanam baik di perladangan maupun dipersawahan
desa, membuat kegiatan pertanian sudah menjadi aktifitas turun temurun. Segala bentuk
Universitas Sumatera Utara
aktifitas pertanian merupakan sumber penghasilan penduduk. Persentase tentang gambaran penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No Mata Pencaharian Persentase
1 Petani
96 2
Pedagang Wiraswasta 4
Sumber: Kepala Desa, April 2014 Berdasarkan Tabel 4.3 Pekerjaan utama dan sumber penghasilan penduduk berasal
dari aktivitas pertanian. Terdapat sebanyak 96 penduduk bekerja sebagai petani, sedangkan 4 bekerja sebagai wiraswasta. Sebagai desa yang sumber penghasilan utama dari pertanian,
pastilah membutuhkan sistem dan strategi pertanian yang dapat meningkatkan hasil panen setiap bulannya. Apalagi pendapatan petani tidak dapat diprediksi setiap bulannya atau
dengan kata lain tidak stabil. Oleh karena itu, disamping kegiatan pertanian jangka panjang, ada upaya yang dilakukan dengan sistem pertanian jangka pendek sehingga dapat menambah
penghasilan petani setiap bulannya.
4.2.3. Gambaran Penduduk Berdasarkan Kondisi Perumahan
Gambaran umum perumahan penduduk Desa Tanjung Purba dibagi menjadi 3 tiga tipe perumahan, yaitu Permanen lantai keramik, atap seng, dinding beton, Semi Permanen
lantai semen, atap seng, dinding setengah beton dan Darurat lantai tanah, dinding papan, atap bambu atau rumbia. Dari data yang diperoleh peneliti, gambaran umum kondisi
perumahan penduduk Desa Tanjung Purba disajikan pada tabel berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4 Penduduk Berdasarkan Kondisi Perumahan
No Kondisi Perumahan
Frekuensi 1
Permanen 100
2 Semi Permanen
3 3
Darurat 20
Total 720
Sumber: Kepala Desa, April 2014 Berdasarkan tabel 55 kondisi rumah penduduk dengan kategori permanen ada
sebanyak 100 unit dengan persentase 14. Kondisi rumah yang demikian juga menggambarkan tingkat penghasilan penduduk. Rumah dengan kategori permanen
merupakan penduduk dengan penghasilan yang dapat dikatakan lebih dari mencukupi, sehingga mampu memenuhi biaya perumahan. Sementara itu persentase penduduk dengan
kategori rumah semi permanen, ada sebanyak 83. Kondisi rumah yang demikian sudah layak huni dan dalam kondisi yang baik. Sedangkan penduduk dengan kondisi rumah darurat
terdapat sebanyak 3, yaitu 20 unit. Kondisi rumah yang demikian karena jumlah pendapatan yang sedikit dan tidak mampu memenuhi kebutuhan akan biaya perumahan.
Mengingat di daerah pedesaan kondisi ini dapat dikatakan baik.
4.3. Sarana dan Prasarana Desa Tanjung Purba 4.3.1. Sarana Ibadah