penyimpangan perilaku, korban bencana, danatau korban tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi.
2.9. Kerangka Pemikiran
Kemiskinan merupakan sebuah realita sosial yang tidak terhindarkan. Ketidakmampuan dan ketidakberdayaan menjadi penyebab utama masyarakat tetap berada
dalam kondisi miskin. Perlu upaya pemberdayaan untuk menjadikan masyarakat berdaya dengan mengoptimalkan potensi diri dan lingkungannya. Pemberdayaan merupakan proses
mengembangkan potensi individu melalui pendidikan dan pelatihan terkait semua aspek yang dibutuhkan individu. Upaya pemberdayaan dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan
atau kapasitas seseorang atau sekelompok orang agar dapat memenuhi kebutuhan hidup. Yayasan Ate Keleng sebagai Lembaga kesejahteraan sosial memberikan pelayanan
dalam bentuk pemeberdayaan masyarakat melalui kelompok CU yang dibentuk dan didampingi. Adanya pemikiran bahwa upaya pemberdayaan dapat menjadikan masyarakat
lebih partisipatif, lembaga sebagai pelaku pemberdayaan berperan sebagai motivator. Upaya pemberdayaan lebih dalam kegiatan menyadarkan dan mengajak masyarakat untuk
melakukan perubahan dari kondisi kemiskinan menjadi kondisi sejahtera. Credit Union sebagai lembaga keuangan yang bergerak dibidang simpan pinjam telah
menjadi bagian dari kelompok dampingan YAK. Kegiatan menabung merupakan bentuk investasi kecil kelompok dampingan, dengan menyisihkan sebagian uang untuk disimpan di
CU. Simpanan CU kemudian hari dapat dipinjamkan kepada sesama anggota yang membutuhkan. Tujuan pinjaman diharapkan untuk hal yang bermanfaat dan produktif.
Dengan didasari menabung dalam CU, kelompok dampingan diberdayakan melalui berbagai kegiatan yang dianggap menjadi kebutuhan kelompok. Melalui kelompok pola pikir
masyarakat diubah menjadi lebih kritis, dengan adanya pendidikan organisasi diharapakan
Universitas Sumatera Utara
kelompok dampingan memahami pentingnya berorganisasi. Diberi pendidikan hak dan kesetaraan gender agar memiliki kesadaran mengenai hak dan tanggung jawab di dalam
kelompok maupun masyarakat. Pengetahuan akan hukum dan politik ditambah dengan diberikannya pendidikan hukum dan politik. Kepedulian ditumbuhkan melalui pendidikan
HIVAIDS dan Narkoba sehingga ada upaya pencegahan dan antisipasi oleh masyarakat khususnya kelompok dampingan. Selain itu diberikan pula pendidikan penyadaran keluarga
harmonis agar masyarakat menyadari pentingnya hubungan yang baik dalam rumah tangga. Kelompok dampingan yang masyoritas petani, dengan hasil panen yang tidak
menentu, juga pendapatan yang tidak stabil, membuat masyarakat melakukan kegiatan lain untuk menambah penghasilan. Upaya untuk menambah pendapatan dilakukan melalui
kegiatan peternakan ayam, peternakan lembu, peternakan babi, sekolah lapangan jeruk dan sekolah lapangan sayuran.
Terpenuhinya kebutuhan masyarakat merupakan suatu hal yang diharapkan. Perlunya air sebagai kebutuhan sehari-hari mengharuskan potensi desa yang ada seperti aliran sungai
dimanfaatkan. Upaya dilakukan dengan membangun sarana air minum melalui kegiatan infrastruktur.
Dalam hal ini penulis ingin melihat dampak upaya pemberdayaan melalui kelompok CU, khususnya CU Syaloom terhadap perkembangan kelompok dampingan YAK. Dampak
tersebut dilihat dari sebelum dilakukannya upaya pemberdayaan dan setelah dilakukannya upaya pemberdayaan. Adapun dampak tersebut dilihat dari:
1. Dampak Positif yaitu dampak yang berpengaruh positif terhadap perkembangan
anggota kelompok CU Syaloom yaitu sikap kritis. 2.
Dampak Langsung yaitu dampak yang dirasakan langsung oleh anggota CU Syaloom dan berkaitan dengan dampak positif yaitu pengetahun anggota kelompok.
Universitas Sumatera Utara
3. Dampak tidak langsung yaitu dampak tidak langsung yang dirasakan oleh anggota CU
dalam hal hubungan yang terjalin antar sesama anggota CU Syaloom. Untuk lebih jelasnya, penulis menyajikan bagan alir pikir sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Bagan 2.1 Alur Pikir
Yayasan Ate Keleng
1. Dampak Positif yaitu dampak yang berpengaruh positif terhadap
perkembangan kelompok CU Syaloom. 2.
Dampak Langsung yaitu dampak yang dirasakan langsung oleh anggota CU Syaloom dan berkaitan dengan dampak positif.
3. Dampak tidak langsung yaitu dampak tidak langsung yang
dirasakan oleh anggota CU Syaloom.
Upaya Pemberdayaan Melalui CU:
1. Advokasi
2. Pengembangan Ekonomi
Masyarakat 3.
Infrastruktur
Perkembangan CU Syaloom:
1. Sikap Kritis
2. Tingkat Pendapatan
3. Terpenuhinya kebutuhan air
minum.
Sebelum upaya pemberdayaan
Setelah upaya pemberdayaan
Universitas Sumatera Utara
2.10. Hipotesis