Koperasi Simpan Pinjam atau Credit Union

Untuk mewujudkan pembangunan menuju masyarakat sejahtera sebagaimana tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, yaitu tercapainya masyarakat yang adil dan makmur baik materiil maupun spiritual adalah dengan berkoperasi. Sistem perkoperasin yang dimaksud adalah koperasi yang mendorong adanya produktifitas setiap anggota koperasi Firdaus Susanto, 2004 Kegiatan koperasi yang menekankan produktifitas setiap anggota adalah Koperasi Simpan Pinjam. Dimana ada usaha yang dilakukan yaitu mengumpulkan uang untuk dijadikan modal koperasi. Modal yang ada dipinjamkan kepada sesama yang menjadi anggota koperasi dan pinjaman digunakan untuk tujuan produktif dan bermanfaat bagi peminjam.

2.3.2 Koperasi Simpan Pinjam atau Credit Union

Koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam lapangan usaha pembentukan modal melalui tabungan para anggota secara teratur dan terus-menerus untuk kemudian dipinjamkan kepada para anggota dengan cara mudah, murah, cepat dan tepat untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Unit koperasi Simpan Pinjam adalah Credit Union Anoraga Widiyanti, 2007: 23. Credit Union pertama kali diperkenalkan oleh Friedrich Wilhelm Raiffeisen sebagai solusi mengatasi masalah kemiskinan yang terjadi akibat revolusi industri di jerman pada abad 19. CU merupakan sebuah lembaga keuangan yang bergerak dibidang simpan pinjam dengan tujuan memberdayakan masyarakat anggotanya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan. Konsep CU yang kembangkan beliau ialah kaum miskin harus dibantu oleh sesama kaum miskin juga. Kaum miskin mengumpulkan uang secara bersama-sama untuk dipinjamkan kepada sesama mereka yang membutuhkan dan pinjaman digunakan untuk tujuan produktif dan bermanfaat. Pinjaman diberikan atas dasar kepercayaan. CU berasal dari bahasa Latin “credere” yang artinya percaya dan “union” atau “unus” berarti kumpulan. Sehingga “Credit Union” memiliki makna kumpulan orang yang saling Universitas Sumatera Utara percaya, dalam suatu ikatan pemersatu dan sepakat untuk menabungkan uang mereka sehingga menciptakan modal bersama untuk dipinjamkan kepada anggota dengan tujuan produktif dan kesejahteraan. CU didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggota-anggotanya memperoleh pimjaman dengan mudah dan dengan bunga yang ringan. Untuk dapat memberikan pinjaman, Koperasi memerlukan modal. Modal koperasi yang utama adalah simpanan anggota sendiri. Dari uang simpanan yang dikumpulkan bersama-sama itu diberikan pinjaman kepada anggota yang perlu dibantu. Fungsi pinjaman dalam CU adalah sesuai dengan tujuan-tujuan koperasi pada umumnya, yaitu untuk memperbaiki kehidupan para anggotanya. Dalam memberikan pelayanan-pelayanan itu pengurus CU selalu berusaha supaya bunga ditetapkan serendah mungkin agar dirasakan ringan oleh para anggotanya. Selain itu pengurus CU harus memperhatikan agar pinjaman itu betul-betul digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat Ibid, dalam Anoraga Widiyanti 2007. Selain mudah memperoleh pinjaman dengan suku bunga rendah, CU memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk berinvestasi dalam skala kecil. Bagaiman menyimpan uang dan kemudian menggunakannya untuk keperluan yang bermanfaat. Kehadiran CU juga dapat menjadi jalan bagi masyarakat untuk mengenal lembaga keuangan yang lebih besar sehingga mereka punya pemahaman mengenai tabungan dan melakukan pinjaman. Sebagai lembaga keuangan yang didirikan secara bersama untuk mengubah nasib anggotanya, CU memegang prinsip bahwa CU dibentuk karena ada sekelompok orang yang merasa senasib dan menyadari bersama nasib mereka harus diperbaiki. Kebersamaan di CU diwujudkan dengan menyimpan dan memberikan pinjaman kepada anggota yang paling memerlukan. Universitas Sumatera Utara

2.3.3. Anggota Credit Union