e. Sumber-sumber modal yang diperlukan dalam upaya peningkatan pengembangan
kehidupan. Kemiskinan dalam perspektif ekonomi, didefinisikan sebagai kekurangan sumber
daya yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan. Sementara Kemiskinan dalam perspektif kesejahteraan sosial mengarah pada
keterbatasan individu atau kelompok dalam mengakses jaringan dan struktur sosial yang mendukung dalam mendapatkan kesempatan-kesempatan peningkatan produktivitas. Ada 2
faktor yang menjadi penghambat keterbatasan individu untuk mendapatkan kesempatan, yakni faktor internal dan eksternal. Faktor internal bersumber dari diri individu, disebabkan
karena rendahnya tingkat pendidikan dan adanya hambatan budaya mengakibatkan seseorang tidak mendapat kesempatan untuk meningkatkan produktivitasnya. Sedangkan Faktor
eksternal berasal dari luar individu, seperti birokrasi atau peraturan-peraturan yang dapat menghambat seseorang mendapatkan sumber daya.
Sementara Mencher dalam Siagian 2012 mengemukakan, kemiskinan adalah gejala penurunan kemampuan seseorang atau sekelompok orang atau wilayah sehingga
mempengaruhi daya dukung hidup seseorang atau sekelompok orang tersebut, dimana pada suatu titik waktu secara nyata mereka tidak mampu mencapai kehidupan yang layak. Dalam
hal ini dipahami bahwa kemiskinan terjadi karena seseorang atau sekelompok orang tidak lagi mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan hidupnya atau wilayah mengalami
penurunan produksi.
2.2.2. Ciri-ciri Kemiskinan
Adapun ciri-ciri kemiskinan itu yakni: 1.
Tidak memiliki faktor produksi, seperti tanah yang luas, modal yang memadai dan keterampilan yang memadai untuk melakukan suatu aktivitas ekonomi untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Universitas Sumatera Utara
2. Tidak mempunyai kemungkinan atau peluang untuk memperoleh asset produksi
dengan kekuatan sendiri sehingga aktivitas hanya berorientasi pada pemenuhan konsumsi semata.
3. Tingkat pendidikan pada umumnya rendah, dimana seseorang tidak mempunyai
pengetahuan yang cukup untuk memperoleh kesempatan kerja. 4.
Penduduk miskin pada umumnya tergolong kedalam kategori setengah menganggur, yang disebabkan karena pendidikan dan keterampilan yang rendah membuat mereka
sulit mendapat akses diberbagai sektor formal. 5.
Mereka yang datang dari desa ke kota dengan maksud mencari pekerjaan, namun tidak mempunyai keterampilan atau pendidikan yang memadai dalam berbagai bidang
pekerjaan.
2.2.3. Indikator kemiskinan
Dalam laporan PBB 1 berjudul Report on International Definition and Measurement of Living, badan dunia tersebut menetapkan 12 jenis komponen yang digunakan sebagai
dasar memperkirakan kebutuhan manusia, meliputi: 1.
Kesehatan, termasuk kondisi demografi 2.
Makanan dan Gizi 3.
Pendidikan, termasuk literacy dan skill 4.
Kondisi pekerjaan 5.
Situasi kesempatan kerja 6.
Konsumsi dan tata hubungan aggregatif 7.
Pengangkutan 8.
Parumahan, termasuk fasilitas-fasilitas perumahan 9.
Sandang 10.
Rekreasi dan hiburan
Universitas Sumatera Utara
11. Jaminan sosial
12. Kebebasan manusia
Departemen sosial dalam rangka menetapkan sasaran pelayanan kesejahteraan sosial, dirumuskan indikator yang merefleksikan tingkat kemiskinan yang ada di masyarakat,
diantaranya: 1.
Penghasilan rendah atau berada dibawah garis sangat miskin yang diukur dari tingkat pengeluaran perorangan perbulan berdasarkan standar BPS per wilayah provinsi dan
kabupatenkota. 2.
Ketergantungan pada bantuan pangan untuk penduduk miskin seperti zakat beras untuk miskin santunan sosial.
3. Keterbatasan kepemilikan pakaian untuk setiap anggota keluarga pertahun hanya
mampu memiliki satu stel pakaian lengkap perorang pertahun. 4.
Tidak mampu membiayai pengobatan jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit. 5.
Tidak mampu membiayai pendidikan dasar sembilan tahun anak-anaknya. 6.
Tidak memiliki harta asset yang dapat dimanfaatkan hasilnya atau dijual untuk membiayai kebutuhan hidup selama tiga bulan atau dua kali batas garis sangat miskin.
7. Ada anggota keluarga yang meninggal dalam usia muda atau kurang dari 40 tahun
akibat tidak mampu mengobati penyakit sejak awal. 8.
Ada anggota keluarga usia 15 tahun ke atas yang buta huruf. 9.
Tinggal dirumah yang tidak layak huni. 10.
Luas rumah kurang dari 4 meter persegi. 11.
Kesulitan air bersih. 12.
Rumah tidak mempunyai sirkulasi udara. 13.
Sanitasi lingkungan yang kumuh atau tidak sehat Departemen Sosial, 2006
Universitas Sumatera Utara
2.2.4 Faktor Penyebab Kemiskinan