Aplikasi Prosedur Perawatan Perawatan Gigitiruan Cekat

Tabel 40. Persentase dokter gigi umum yang mengaplikasikan setiap tahap prosedur perawatan gigitiruan cekat pada praktik berdasarkan tamatan universitas No Prosedur Perawatan GTC Aplikasi Prosedur Perawatan USU Non USU Ya Tidak Ya Tidak n n n n 1 Prosedur diagnostik a. Pemeriksaan ekstra oral 27 81,8 6 18,2 6 85,7 1 14,3 b. Pemeriksaan intra oral 33 100 7 100 c. Pemeriksaan model diagnostik 31 93,9 2 6,1 7 100 d. Pemeriksaan radiografik 24 72,7 9 27,3 6 85,7 1 14,3 2 Pencetakan anatomis 33 100 6 85,7 1 14,3 3 Pemilihan warna gigitiruan 33 100 7 100 4 Preparasi gigi penyangga 32 97 1 3 7 100 5 Retraksi gingiva 27 81,8 6 18,2 7 100 6 Pencetakan fisiologis 24 72,7 9 27,3 6 85,7 1 2,5 7 Restorasi sementara 32 96,97 1 3,03 7 100 8 Pasang percobaan GTC 21 63,6 12 36,4 5 71,4 2 28,6 9 Pemasangan sementara GTC 9 27,3 24 72,7 1 14,3 6 85,7 10 Pemasangan tetap GTC pemeriksaan adaptasi marginal 30 90,9 33 9,1 7 100 11 Pemeriksaan pasca pemasangan GTC a. Pemeriksaan I 28 84,8 5 15,2 6 85,7 1 14,3 b. Pemeriksaan II 13 39,4 20 60,6 5 71,4 2 28,6

4.2.3.5 Aplikasi Prosedur Perawatan Perawatan Gigitiruan Cekat

pada Praktik Dokter gigi Umum di Kota Medan Berdasarkan Tahun Tamat Hasil penelitian mengenai aplikasi prosedur perawatan GTC pada praktik dokter gigi umum berdasarkan tahun tamat, menunjukkan sebanyak 6 responden 23,08 dengan tahun tamat ≤ 2006 mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan GTC dan 20 responden 76,92 tidak mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan GTC. Sebanyak 4 responden 28,57 dengan tahun tamat ≥ 2006 mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan GTC dan 10 responden 71,43 tidak mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan GTC Tabel 41. Tabel 41. Persentase dokter gigi umum yang mengaplikasikan prosedur perawatan gigitiruan cekat pada praktik berdasarkan tahun tamat Tahun Tamat Aplikasi Seluruh Prosedur Perawatan Gigitiruan Cekat Ya Tidak Total Jumlah n Persentase Jumlah n Persentase Jumlah n Persentase ≤ 2006 6 23,08 20 76,92 26 100 ≥ 2006 4 28,57 10 71,43 14 100 Jumlah 10 25 30 75 40 100 Dari hasil penelitian juga dapat terlihat persentase dokter gigi umum yang mengaplikasikan setiap tahap prosedur perawatan gigitiruan cekat pada praktik berdasarkan tahun tamat. Untuk dokter gigi umum dengan tahun tamat ≤ 2006 yang berjumlah 26 responden 100, terdapat 4 tahap prosedur perawatan GTC yang seluruhnya diaplikasikan meliputi prosedur pemeriksaan intra oral, pemilihan warna gigitiruan, preparasi gigi penyangga, dan retraksi gingiva. Sementara itu terdapat 9 tahap prosedur perawatan GTC yang sebagian besar diaplikasikan meliputi sebanyak 25 responden 96,2 mengaplikasikan prosedur pencetakan anatomis. Sebanyak 24 responden 92,3 mengaplikasikan prosedur pemeriksaan model diagnostik. Sebanyak 23 responden 88,5 mengaplikasikan pemeriksaan adaptasi marginal pada pemasangan tetap GTC. Sebanyak 22 responden 84,6 mengaplikasikan prosedur retraksi gingiva dan pemeriksaan I pasca pemasangan GTC. Sebanyak 21 responden 80,8 mengaplikasikan prosedur pemeriksaan ekstra oral. Sebanyak 20 responden 76,9 mengaplikasikan prosedur pemeriksaan radiografik. Sebanyak 19 responden 73,1 mengaplikasikan prosedur pencetakan fisiologis. Sebanyak 17 responden 65,4 mengaplikasikan prosedur pasang percobaan GTC. Selain itu, terdapat pula tahap prosedur perawatan GTC yang sebagian besar tidak diaplikasikan yakni sebanyak 12 responden 46,2 mengaplikasikan prosedur prosedur pemeriksaan II pasca pemasangan GTC. Sedangkan tahap prosedur perawatan GTC yang diaplikasikan dengan persentase terendah ialah prosedur pemasangan sementara GTC, hanya 6 responden 23,1 yang mengaplikasikan prosedur perawatan GTC tersebut. Untuk dokter gigi umum dengan tahun tamat ≥ 2006 dengan 14 responden 100, terdapat 5 tahap prosedur perawatan GTC yang seluruhnya diaplikasikan meliputi prosedur pemeriksaan intra oral, pemeriksaan model diagnostik, pencetakan anatomis, pemilihan warna gigitiruan dan pemeriksaan adaptasi marginal pada pemasangan tetap GTC. Sementara itu terdapat 8 tahap prosedur perawatan GTC yang sebagian besar diaplikasikan meliputi sebanyak 13 responden 92,9 mengaplikasikan prosedur preparasi gigi penyangga dan restorasi sementara. Sebanyak 12 responden 85,7 mengaplikasikan prosedur pemeriksaan ekstra oral, retraksi gingiva dan pemeriksaan I pasca pemasangan GTC. Sebanyak 11 responden 78,6 mengaplikasikan prosedur pencetakan fisiologis. Sebanyak 10 responden 71,4 mengaplikasikan prosedur pemeriksaan radiografik dan sebanyak 9 responden 64,3 mengaplikasikan pasang percobaan GTC. Selain itu, terdapat pula tahap prosedur perawatan GTC yang sebagian besar tidak diaplikasikan yakni sebanyak 6 responden 42,9 mengaplikasikan prosedur prosedur pemeriksaan II pasca pemasangan GTC. Sedangkan tahap prosedur perawatan GTC yang diaplikasikan dengan persentase terendah ialah prosedur pemasangan sementara GTC, hanya 4 responden 28,6 yang mengaplikasikan prosedur perawatan GTC tersebut Tabel 42. Tabel 42. Persentase dokter gigi umum yang mengaplikasikan setiap tahap prosedur perawatan gigitiruan cekat pada praktik berdasarkan tahun tamat No Prosedur Perawatan GTC Aplikasi Prosedur Perawatan ≤ 2006 ≥ 2006 Ya Tidak Ya Tidak n n n n 1 Prosedur diagnostik a. Pemeriksaan ekstra oral 21 80,8 5 19,2 12 85,7 2 14,3 b. Pemeriksaan intra oral 26 100 14 100 c. Pemeriksaan model diagnostik 24 92,3 2 7,7 14 100 d. Pemeriksaan radiografik 20 76,9 6 23,1 10 71,4 4 28,6 2 Pencetakan anatomis 25 96,2 1 3,8 14 100 3 Pemilihan warna gigitiruan 26 100 14 100 4 Preparasi gigi penyangga 26 100 13 92,9 1 7,1 5 Retraksi gingiva 22 84,6 4 15,4 12 85,7 2 14,3 6 Pencetakan fisiologis 19 73,1 7 26,9 11 78,6 3 21,4 7 Restorasi sementara 26 100 13 92,9 1 7,1 8 Pasang percobaan GTC 17 65,4 9 34,6 9 64,3 5 35,7 9 Pemasangan sementara GTC 6 23,1 20 76,9 4 28,6 10 71,4 10 Pemasangan tetap GTC pemeriksaan adaptasi marginal 23 88,5 3 11,5 14 100 11 Pemeriksaan pasca pemasangan GTC a. Pemeriksaan I 22 84,6 4 15,4 12 85,7 2 14,3 b. Pemeriksaan II 12 46,2 14 53,8 6 42,9 8 57,1 4.3 Persentase Dokter Gigi yang Mengalami Permasalahan dalam Mengaplikasikan Seluruh Prosedur Perawatan Prostodontik pada Praktik di Kota Medan Hasil penelitian tentang persentase dokter gigi yang mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan prostodontik pada praktik di Kota Medan terdiri atas dua kelompok yaitu, dokter gigi yang mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan atau tidak. Pada jenis perawatan GTP, sebanyak 28 responden 70 mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan GTP dan 12 responden 30 tidak mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan GTP. Sementara itu, pada jenis perawatan GTSL, sebanyak 26 responden 65 mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan GTSL dan 14 responden 35 tidak mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan GTSL. Sedangkan untuk jenis perawatan GTC, sebanyak 24 responden 60 mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan GTC dan 16 responden 40 tidak mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan GTC Tabel 43. Tabel 43. Persentase dokter gigi yang mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan prostodontik pada praktik di Kota Medan Jenis Perawatan Prostodontik Dokter Gigi yang Mengalami Permasalahan dalam Mengaplikasikan Seluruh Prosedur Perawatan Ya Tidak Total Jumlah n Persentase Jumlah n Persentase Jumlah n Persentase Gigitiruan Penuh 28 70 12 30 40 100 Gigitiruan Sebagian Lepasan 26 65 14 35 40 100 Gigitiruan Cekat 24 60 16 40 40 100

4.3.1.1 Persentase Dokter Gigi yang Mengalami Permasalahan dalam