a. Border Molding
Border molding atau disebut juga sebagai muscle trimming, merupakan proses pembentukan tepi-tepi sendok cetak fisiologis untuk mendapatkan anatomi struktur
pembatas gigitiruan yang lebih akurat.
20
Beberapa bahan telah digunakan untuk border molding pada sendok cetak fisiologis, antara lain modeling compound, heavy bodied vinyl polysiloxane dan
polyether. Green stick compound merupakan bahan yang paling bagus digunakan karena memiliki beberapa keuntungan antara lain setting cepat, dapat digunakan
kembali apabila dilakukan pengulangan prosedur border molding, karena kekakuannya dapat digunakan untuk memperpanjang sendok cetak yang terlalu
pendek sekitar 3-4 mm, umumnya bahan cukup kental untuk mempertahankan bentuknya bila dalam keadaan lunak sehingga memberikan lebar yang ideal 2-3 mm
pada tepi sendok cetak, tidak menyebabkan perubahan dimensi yang signifikan setelah pengerasan serta menghasilkan detail jaringan secara halus. Bahan ini juga
memiliki kelemahan yaitu dapat menyebabkan distorsi ketika dikeluarkan dari daerah undercut, dapat mengiritasi mukosa palatal serta menimbulkan aspirasi.
20
Wax spacer masih berada pada sendok cetak selama prosedur border molding berlangsung dan sebelum melakukan prosedur border molding, tepi sendok cetak
dikurangi terlebih dahulu 2 mm dari batas jaringan yang harus dicetak.
1,4
Apabila menggunakan green stick compound sebagai bahan border molding, secara bertahap
compound dipanaskan dengan lampu spiritus dan didinginkan sedikit hingga mencapai suhu kerja sekitar 49
o
C 120
o
F sampai 60
o
C 140
o
F, kemudian dimasukkan ke dalam rongga mulut pasien untuk membentuk tepi yang cocok dengan
gerakan fisiologis dari struktur anatomi pembatas gigitiruan. Prosedur border molding dilakukan secara berurutan dimulai dari vestibulum bukal, kemudian
vestibulum labial, daerah posterior palatum pada rahang atas dan bagian lingual dari rahang bawah.
20
Gambar 6. Hasil border molding dengan green stick compound pada sendok cetak fisiologis yang dilakukan secara berurutan per regio. a Rahang atas
b Rahang bawah
20
Setelah prosedur border molding selesai, wax spacer dibuang dari permukaan dalam sendok cetak fisiologis kemudian dibuat lubang dengan round bur nomor 6
pada daerah median palatine raphe, daerah anterolateral dan posterolateral dari palatum durum untuk sendok cetak rahang atas, serta di tengah-tengah daerah
alveolar dan fosa retromolar untuk sendok cetak rahang bawah. Lubang-lubang ini dimaksudkan sebagai jalan keluar bagi bahan cetak yang berlebih, memberikan
retensi bagi bahan cetak, mengurangi tekanan secara selektif dan mencegah perpindahan jaringan saat pencetakan fisiologis.
1,4,20
Gambar 7. Sendok cetak fisiologis rahang atas dengan border molding dan
lubang.
a b
b. Teknik Mencetak