jenis perawatan GTSL, sebanyak 26 responden 65 mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan GTSL dan 14 responden 35 tidak
mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan GTSL. Sedangkan untuk jenis perawatan GTC, sebanyak 24 responden 60 mengalami
permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan GTC dan 16 responden 40 tidak mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur perawatan
GTC Tabel 43.
Tabel 43. Persentase dokter gigi yang mengalami permasalahan dalam
mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan prostodontik pada praktik di Kota Medan
Jenis Perawatan Prostodontik
Dokter Gigi yang Mengalami Permasalahan dalam Mengaplikasikan Seluruh Prosedur Perawatan
Ya Tidak
Total
Jumlah n
Persentase Jumlah
n Persentase
Jumlah n
Persentase
Gigitiruan Penuh
28 70
12 30
40 100
Gigitiruan Sebagian Lepasan
26 65
14 35
40 100
Gigitiruan Cekat
24 60
16 40
40 100
4.3.1.1 Persentase Dokter Gigi yang Mengalami Permasalahan dalam
Mengaplikasikan Tahap Prosedur Perawatan Gigitiruan Penuh pada Praktik di Kota Medan
Hasil penelitian tentang persentase dokter gigi yang mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan tahap prosedur perawatan gigitiruan penuh pada praktik di
Kota Medan menunjukkan, sebanyak 22 responden 55 mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan pemeriksaan radiografik. Sebanyak 14 responden 35
mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur border molding pada sendok cetak fisiologis. Sebanyak 12 responden 30 mengalami permasalahan
dalam mengaplikasikan prosedur pencetakan fisiologis. Sementara itu, sebanyak 11 responden 27,5 mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur
perawatan remounting yaitu pemasangan kembali GTP ke artikulator dan pemeriksaan II pasca pemasangan GTP. Sebanyak 8 responden 20 mengalami
permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur pemeriksaan ekstra oral dan pemeriksaan I pasca pemasangan GTP. Sebanyak 5 responden 12,5 mengalami
permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur penentuan vertikal dimensi. Selain itu, sebanyak 4 responden 10 mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan
prosedur pemeriksaan intra oral, pemeriksaan model diagnostik, pemeriksaan gigitiruan lama, pencetakan anatomis dan penentuan relasi sentrik. Sedangkan
Sebanyak 3 responden 7,5 mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur pemilihan warna anasir gigitiruan dan pasang percobaan GTP. Hanya 2
responden 5 yang mengalami permasalahan dalam mengaplikasikan prosedur pemeriksaan retensi, stabilisasi dan oklusi pada saat pemasangan GTP Tabel 44.
Tabel 44. Persentase dokter gigi yang mengalami permasalahan dalam
mengaplikasikan tahap prosedur perawatan gigitiruan penuh pada praktik di Kota Medan
No Prosedur Perawatan
Gigitiruan Penuh
Dokter Gigi yang Mengalami Permasalahan dalam Mengaplikasikan
Prosedur Perawatan
Ya Tidak
n n
1 Prosedur
diagnostik a. Pemeriksaan ekstra oral
8 20
32 80
b. Pemeriksaan intra oral
4 10
36 90
c. Pemeriksaan model
diagnostik
4 10
36 90
d. Pemeriksaan radiografik
22 55
18 45
e. Pemeriksaan gigitiruan
lama
4 10
36 90
2 Pencetakan anatomis
4 10
36 90
3 Border molding pada sendok cetak
fisiologis
14 35
26 65
4 Pencetakan fisiologis
12 30
28 70
5 Penentuan vertikal dimensi
5 12,5
35 87,5
6 Penentuan relasi sentrik
4 10
36 90
7 Pemilihan warna anasir gigitiruan
3 7,5
37 92,5
8 Pasang percobaan GTP
3 7,5
37 92,5
9 Pemasangan kembali GTP ke artikulator
Remounting
11 27,5
29 72,5
10 Pemeriksaan pada saat
pemasangan GTP a.
Retensi
2 5
38 95
b. Stabilisasi
2 5
38 95
c. Oklusi
2 5
38 95
11 Pemeriksaan pasca
pemasangan GTP
a. Pemeriksaan I
8 20
32 80
b. Pemeriksaan II
11 27,5
29 72,5
4.3.1.2 Persentase Dokter Gigi yang Mengalami Permasalahan dalam