praktik terutama untuk restorasi beberapa gigi yang terbuat dari berbagai jenis resin dengan metode langsung maupun metode tidak langsung.
23
Gambar 22. Restorasi sementara buatan pabrik yang terbuat dari bahan apolycarbonate dan b nickel-chromium
27
Gambar 23. Restorasi sementara buatan sendiri dari bahan resin
27
Zinc oxide eugenol merupakan bahan semen yang paling umum digunakan untuk penyemenan mahkota sementara karena memiliki kekuatan yang rendah
sehingga dapat dengan mudah untuk melepaskan mahkota sementara.
23
2.3.3.8 Pasang Percobaan Gigitiruan Cekat
Merupakan tahap yang paling penting, untuk menilai hasil gigitiruan cekat yang telah diproses. Apabila gigitiruan cekat terbuat dari bahan keramik berlapis
logam, maka pasang percobaan logam dilakukan terlebih dahulu sebelum pelapisan keramik. Hal ini memiliki beberapa keuntungan antara lain:
5
a b
1 Keakuratan gigitiruan cekat dapat diperiksa, apabila diperlukan
perubahan, maka dapat dilakukan tanpa menambah waktu dan biaya 2
Daerah disekitar gigi penyangga dapat diperiksa dan perubahan dapat dilakukan apabila diperlukan tanpa membahayakan keramik karena penyolderan.
3 Oklusi dapat diperiksa dan disesuaikan tanpa merusak lapisan keramik.
Pemeriksaan pada pasang percobaan ini meliputi adaptasi margin retainer, kontak dengan gigi yang berdekatan, retensi, stabilisasi, adaptasi pontik pada jaringan
lunak, oklusi, fonetik, bentuk warna dan posisi gigi serta persetujuan pasien.
5,23
2.3.3.9 Pemasangan Sementara Gigitiruan Cekat
Penjelasan kepada pasien sangat penting dilakukan sebelum pemasangan sementara gigitiruan cekat mengenai tujuan dari prosedur, jangka waktu pemasangan
dan segera kembali apabila ada gejala ataupun semen terlepas.
5
Pemasangan sementara gigitiruan cekat bertujuan agar pasien dan dokter gigi dapat menilai fungsi dan penampilan gigitiruan dalam waktu lebih dari satu kali
kunjungan. Pemasangan sementara harus dilakukan dengan hati-hati. Apabila penyemenan menggunakan zinc oxide eugenol, akan sulit untuk melepaskan semen
sementara yang dilakukan. Jika abutment GTC terlepas, akan menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan bagi pasien. Apabila pasien tidak segera kembali untuk
penyemenan ulang, maka karies dapat berkembang dengan sangat cepat.
23
2.3.3.10 Pemasangan Tetap Gigitiruan Cekat
Dokter gigi harus menanyakan pendapat dan pengalaman pasien mengenai fungsi gigitiruan cekat selama pemasangan sementara dan hubungan oklusal
diperiksa ulang. Apabila pasien puas, maka gigitiruan cekat akan disemen permanen. Setelah semen mengeras, periksa kembali adaptasi marginal dan bersihkan kelebihan
semen yang terdapat pada sulkus ginggiva dan bawah pontik.
5
Edukasi pasien tentang prosedur oral hygiene dan pasien diminta untuk berlatih di bawah bimbingan dokter gigi sampai dilakukan secara tepat. Bagi pasien
dengan gigitiruan jembatan bridge instruksikan untuk melakukan prosedur kontrol
plak terutama di sekitar pontik dan konektor dengan menggunakan alat pembersih rongga mulut tambahan seperti dental floss untuk mencegah penumpukan plak di
bawah pontik.
23
2.3.3.11 Pemeriksaan Pasca Pemasangan Gigitiruan Cekat