Tabel 19. Persentase dokter gigi umum yang mengaplikasikan setiap tahap prosedur perawatan gigitiruan sebagian lepasan pada praktik di Kota Medan
4.2.2.1 Aplikasi Prosedur Perawatan Gigitiruan Sebagian lepasan
pada Praktik Dokter gigi Umum di Kota Medan Berdasarkan Jenis kelamin
Hasil penelitian mengenai aplikasi prosedur perawatan GTSL pada praktik dokter gigi umum berdasarkan jenis kelamin, menunjukkan bahwa untuk dokter gigi
umum berjenis kelamin laki-laki sebanyak 1 responden 14,29 mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan GTSL dan 6 responden 85,71 tidak mengaplikasikan
seluruh prosedur perawatan GTSL Tabel 20. Sedangkan untuk dokter gigi umum berjenis kelamin perempuan sebanyak 7 responden 21,21 perempuan
mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan GTSL dan 26 responden 78,79 tidak mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan GTSL Tabel 21.
Tabel 20. Persentase dokter gigi umum laki-laki yang mengaplikasikan prosedur perawatan gigitiruan sebagian lepasan pada praktik
Tabel. 21 Persentase dokter gigi umum perempuan yang mengaplikasikan prosedur perawatan gigitiruan sebagian lepasan pada praktik
Dari hasil penelitian juga dapat terlihat persentase dokter gigi umum yang mengaplikasikan setiap tahap prosedur perawatan gigitiruan sebagian lepasan pada
praktik berdasarkan jenis kelamin. Untuk dokter gigi umum laki-laki yang berjumlah 7 responden 100, terdapat 5 tahap prosedur perawatan GTSL yang seluruhnya
diaplikasikan prosedur pemeriksaan intra oral, pemilihan warna anasir gigitiruan, serta pemeriksaan retensi, stabilisasi dan oklusi pada pemeriksaan saat pemasangan
GTSL. Sementara itu terdapat 10 tahap prosedur perawatan GTSL yang sebagian besar diaplikasikan oleh dokter gigi umum laki-laki yakni sebanyak 6 responden
85,7 mengaplikasikan prosedur pencetakan anatomis dan penentuan relasi sentrik. Sebanyak 5 responden 71,4 mengaplikasikan prosedur pemeriksaan model
diagnostik, pemeriksaan gigitiruan lama, penentuan vertikal dimensi, pasang percobaan GTSL dan pemeriksaan I pasca pemasangan GTSL. Sebanyak 4 responden
57,1 mengaplikasikan prosedur pemeriksaan ekstra oral, pencetakan fisiologis dan pemeriksaan II pasca pemasangan GTSL. Selain itu, terdapat pula tahap prosedur
perawatan GTSL yang sebagian besar tidak diaplikasikan oleh dokter gigi umum laki- laki yakni sebanyak 2 responden 28,6 mengaplikasikan prosedur border molding
Aplikasi Seluruh Prosedur Perawatan Gigitiruan Sebagian Lepasan
Ya Tidak
Total
n n
n 1
14,29 6
85,71 7
100
Aplikasi Seluruh Prosedur Perawatan Gigitiruan Sebagian Lepasan
Ya Tidak
Total
n n
n 7
21,21 26
78,79 33
100
pada sendok cetak fisiologis. Sedangkan tahap prosedur perawatan GTSL yang diaplikasikan dengan persentase terendah ialah pemeriksaan radiografik, hanya 1
responden 14,3 laki-laki di yang mengapikasikan prosedur perawatan GTSL tersebut.
Dokter gigi umum perempuan yang berjumlah 33 responden 100, terdapat 5 tahap prosedur perawatan GTSL yang seluruhnya diaplikasikan meliputi prosedur
pemeriksaan intra oral, pemilihan warna anasir gigitiruan serta pemeriksaan retensi, stabilisasi dan oklusi pada pemeriksaan saat pemasangan GTSL. Sementara itu
terdapat 9 tahap prosedur perawatan GTSL yang sebagian besar diaplikasikan oleh dokter gigi umum perempuan yakni sebanyak 32 responden 97 mengaplikasikan
prosedur pemeriksaan model diagnostik dan pencetakan anatomis. Sebanyak 30 responden 90,9 mengaplikasikan prosedur pemeriksaan ekstra oral dan
pemeriksaan gigitiruan lama. Sebanyak 29 responden 87,9 mengaplikasikan prosedur pasang percobaan GTSL. Sebanyak 28 responden 84,8 mengaplikasikan
penentuan vertikal dimensi. Sebanyak 27 responden 81,8 mengaplikasikan penentuan relasi sentrik dan pemeriksaan I pasca pemasangan GTSL. Sebanyak 18
responden 54,5 mengaplikasikan pemeriksaan II pasca pemasangan GTSL. Selain itu, terdapat pula 2 tahap prosedur perawatan GTSL yang sebagian besar tidak
diaplikasikan oleh dokter gigi umum perempuan yakni sebanyak 15 responden 45,5 mengaplikasikan prosedur pencetakan fisiologis dan sebanyak 9 responden
27,3 mengaplikasikan prosedur border molding pada sendok cetak fisiologis. Sedangkan tahap prosedur perawatan GTSL yang diaplikasikan dengan persentase
terendah ialah pemeriksaan radiografik, hanya 7 responden 21,2 perempuan yang mengaplikasikan prosedur perawatan GTSL tersebut Tabel 22.
Tabel 22. Persentase dokter gigi umum yang mengaplikasikan setiap tahap prosedur perawatan gigitiruan sebagian lepasan pada praktik berdasarkan jenis
kelamin
No
Prosedur Perawatan GTSL
Aplikasi Prosedur
Perawatan Laki-laki
Perempuan
Ya Tidak
Ya Tidak
n n
n n
1
Prosedur diagnostik
a. Pemeriksaan ekstra oral
4 57,1
3 42,9
30 90,9
3 9,1
b. Pemeriksaan intra oral
7 100
33 100
c. Pemeriksaan
Model diagnostik 5
71,4 2
28,6 32
97 1
3 d.
Pemeriksaan radiografik 1 14,3 6 85,7 7 21,2 26 78,8 e.
Pemeriksaan Gigitiruan lama
5 71,4
2 28,6
30 90,9
3 9,1
2
Pencetakan anatomis
6 85,7
1 14,3
32 97
1 3
3
Border molding pada sendok cetak fisiologis kasus free end
2 28,6
5 71,4
9 27,3
24 72,7
4
Pencetakan fisiologis
4 57,1
3 42,9
15 45,5
18 54,5
5
Penentuan vertikal dimensi
5 71,4
2 28,6
28 84,8
5 15,2
6
Penentuan relasi sentrik
6 85,7
1 14,3
27 81,8
6 18,2
7
Pemilihan warna anasir gigitiruan
7 100
33 100
8
Pasang percobaaan GTSL
5 71,4
2 28,6
29 87,9
4 12,1
9
Pemeriksaan pada saat pemasangan
GTSL a.
Retensi
7 100
33 100
b. Stabilisasi
7 100
33 100
c. Oklusi
7 100
33 100
10
Pemeriksaan pasca pemasangan GTSL
a. Pemeriksaan I
5 71,4
2 28,6
27 81,8
6 18,2
b. Pemeriksaan II
4 57,1
3 42,9
18 54,5
15 45,5
4.2.2.2 Aplikasi Prosedur Perawatan Gigitiruan Sebagian lepasan