Rancangan Penelitian Populasi Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional, melalui wawancara secara langsung dan menggunakan kuesioner.

3.2 Populasi Penelitian

Populasi penelitian adalah dokter gigi umum yang berada di Kota Medan, berjumlah 232 orang.

3.3 Sampel

Cara sampling yang digunakan adalah purposive sampling yaitu suatu metode pemilihan sampel berdasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang ditetapkan pada kriteria inklusi dan eksklusi. Besar sampel minimal dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: 29-30. Keterangan: n : besar sampel minimal N : jumlah populasi Z 1 −α2 : nilai kepercayaan 0,95  1,96 P : proporsi di populasi yang sudah diketahui nilainya dari penelitian sebelumnya Apabila tidak diketahui, maka peneliti menetapkan nilai P sebesar 50. d : presisi 0,15 n = 232 . 1,96 2 . 0,5 1 − 0,5 0,15 2 232 − 1 + 1,96 2 . 0,5 1 − 0,5 n = 232 . 3,8416 . 0,5 0,5 0,0225 231 + 3,8416 . 0,5 0,5 n = 891,2512 . 0,25 5,1975 + 0,9604 n = 222,8128 6,1579 = 36,183 Berdasarkan perhitungan dengan derajat kepercayaan 95, dan presisi mutlak 15 diperoleh sampel minimal 36 responden. Pada penelitian ini ditentukan besar sampel 40 dokter gigi umum.

3.3.1 Kriteria Inklusi

Kriteria sampel inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian yang memenuhi kriteria penelitian. Sampel inklusi dalam penelitian ini yaitu: 1. Dokter gigi umum yang praktik di Kota Medan. 2. Dokter gigi umum yang melakukan perawatan prostodontik GTP, GTSL dan GTC di klinik. 3. Dokter gigi umum yang bersedia mengisi kuesioner dan lembar persetujuan responden

3.3.2 Kriteria Ekslusi

Kriteria sampel eksklusi adalah dokter gigi umum yang tidak berada di tempat saat dilakukan penelitian. 3.4 Variabel Penelitian 3.4.1 Variabel Bebas Dokter gigi umum di Kota Medan dengan karakterisik: 1. Jenis kelamin 2. Usia responden 3. Lama praktik 4. Tamatan Universitas 5. Tahun Tamat

3.4.2 Variabel Terikat

Aplikasi prosedur perawatan prostodontik, yaitu: 1. Prosedur perawatan GTP 2. Prosedur perawatan GTSL 3. Prosedur perawatan GTC

3.4.3 Variabel Terkendali

Peneliti dan alat ukur yang sama

3.4.4 Variabel Tidak Terkendali

Kejujuran responden dalam menjawab pertanyaan

3.5 Definisi Operasional

Tabel 1. Definisi operasional variabel bebas No Variabel Bebas Definisi Operasional Skala Ukur Alat Ukur 1. Jenis kelamin Dibagi menjadi dua kelompok, yaitu laki- laki dan perempuan. - - 2. Usia Usia responden yang penentuannya dihitung menurut ulang tahun terakhir. Pembagian kelompok usia menurut Depkes RI 2009 dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu: a. Masa dewasa awal 26-35 tahun - - b. Masa dewasa akhir 36-45 tahun c. Masa lansia awal 46-55 tahun d. Masa lansia akhir 56 - 65 tahun. 3. Lama praktik Sudah berapa tahun responden praktik sejak menjadi dokter gigi. Dibagi menjadi empat kelompok, yaitu: a. ≤ 10 tahun b. 11-20 tahun c. 21-29 tahun d. 30 tahun. - - 4. Tamatan Universitas Tempat asal responden menyelesaikan profesi dokter gigi. - - 5. Tahun Tamat Tahun dimana responden dinyatakan sebagai dokter gigi. - - Tabel 2. Definisi operasional variabel terikat No Variabel Terikat Definisi Operasional Skala Ukur Alat Ukur 1. Prosedur Perawatan GTP Prosedur yang diaplikasikan oleh dokter gigi terhadap pasien di ruang praktik dalam melaksanakan perawatan GTP dikategorikan menjadi mengaplikasikan prosedur perawatan GTP dan tidak mengalikasikan perawatan GTP Skala nominal Kuesioner 2. Prosedur Perawatan GTSL Prosedur yang diaplikasikan oleh dokter gigi terhadap pasien di ruang praktik dalam melaksanakan perawatan GTSL dikategorikan menjadi mengaplikasikan prosedur perawatan GTSL dan tidak Skala nominal Kuesioner mengalikasikan perawatan GTSL 3. Prosedur Perawatan GTC Prosedur yang diaplikasikan oleh dokter gigi terhadap pasien di ruang praktik dalam melaksanakan perawatan GTC dikategorikan menjadi mengaplikasikan prosedur perawatan GTC dan tidak mengalikasikan perawatan GTC Skala nominal Kuesioner Tabel 3. Definisi operasional variabel terkendali No Variabel Terkendali Definisi Operasional Skala Ukur Alat Ukur 1. Peneliti Orang yang melakukan penelitian - - 2. Alat ukur yang sama Kuesioner - - Tabel 4. Definisi operasional variabel tidak terkendali No Variabel Tidak Terkendali Definisi Operasional Skala Ukur Alat Ukur 1. Kejujuran Kejujuran responden dalam menjawab pertanyaan - -

3.6 Lokasi dan Waktu Penelitian