4.2.1.1 Aplikasi Prosedur Perawatan Gigitiruan Penuh pada Praktik
Dokter gigi Umum di Kota Medan Berdasarkan Jenis kelamin
Hasil penelitian mengenai aplikasi prosedur perawatan GTP pada praktik dokter gigi umum berdasarkan jenis kelamin, menunjukkan bahwa dokter gigi umum
berjenis kelamin laki-laki sebanyak 2 responden 28,57 mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan GTP dan 5 responden 71,43 tidak mengaplikasikan seluruh
prosedur perawatan GTP Tabel 8. Sedangkan untuk dokter gigi umum berjenis kelamin perempuan sebanyak 6 responden 18,18 mengaplikasikan seluruh
prosedur perawatan GTP dan 27 responden 81,82 tidak mengaplikasikan seluruh prosedur perawatan GTP Tabel 9.
Tabel 8. Persentase dokter gigi umum laki-laki yang mengaplikasikan prosedur
perawatan gigitiruan penuh pada praktik
Tabel 9. Persentase dokter gigi umum perempuan yang mengaplikasikan prosedur
perawatan gigitiruan penuh pada praktik Aplikasi Seluruh Prosedur Perawatan Gigitiruan Penuh
Ya Tidak
Total
n n
n 6
18,18 27
81,82 33
100
Dari hasil penelitian juga dapat terlihat persentase dokter gigi umum yang mengaplikasikan setiap tahap prosedur perawatan gigitiruan penuh pada praktik
berdasarkan jenis kelamin. Untuk dokter gigi umum laki-laki yang berjumlah 7 responden 100, terdapat 9 tahap prosedur perawatan GTP yang seluruhnya
diaplikasikan meliputi prosedur pemeriksaan ekstra oral, pemeriksaan intra oral, pemeriksaan model diagnostik, penentuan relasi sentrik, pemilihan warna anasir
Aplikasi Seluruh Prosedur Perawatan Gigitiruan Penuh
Ya Tidak
Total
n n
n 2
28,57 5
71,43 7
100
gigitiruan, pasang persobaan GTP serta pemeriksaan retensi, stabilisasi dan oklusi pada pemeriksaan saat pemasangan GTP. Sementara itu, terdapat 5 tahap prosedur
perawatan GTP yang sebagian besar diaplikasikan oleh dokter gigi umum laki-laki yakni sebanyak 6 responden 85,7 mengaplikasikan diantaranya pemeriksaan
gigitiruan lama, pencetakan anatomis, penentuan vertikal dimensi, pemeriksaan I dan II pasca pemasangan GTP. Sebanyak 5 responden 71,4 mengaplikasikan prosedur
pencetakan fisiologis. Selain itu, terdapat pula tahap prosedur perawatan GTP yang sebagian besar tidak diaplikasikan oleh dokter gigi umum laki-laki yakni sebanyak 3
responden 42,9 mengaplikasikan prosedur border molding pada sendok cetak fisiologis. Sedangkan tahap prosedur perawatan GTP yang diaplikasikan dengan
persentase terendah ialah pemeriksaan radiografik dan pemasangan kembali GTP ke arikulator remounting, hanya 2 responden 28.6 laki-laki di yang mengapikasikan
prosedur perawatan GTP tersebut. Dokter gigi umum perempuan yang berjumlah 33 responden 100, terdapat
7 tahap prosedur perawatan GTP yang seluruhnya diaplikasikan meliputi prosedur pemeriksaan intra oral, pemeriksaan model diagnostik, pemilihan warna anasir
gigitiruan, pasang persobaan GTP serta pemeriksaan retensi, stabilisasi dan oklusi pada pemeriksaan saat pemasangan GTP. Sementara itu 9 tahap prosedur perawatan
GTP yang sebagian besar diaplikasikan oleh dokter gigi umum perempuan yakni sebanyak 32 responden 97 mengaplikasikan pencetakan anatomis, sebanyak 31
responden 93,9 mengaplikasikan pemeriksaan ekstra oral, pemeriksaan gigitiruan lama dan penentuan vertikal dimensi. Sebanyak 29 responden 87,9
mengaplikasikan penentuan relasi sentrik. Sebanyak 26 responden 78,8 mengaplikasikan pemeriksaan I pasca pemasangan GTP. Sebanyak 25 responden
75,8 mengaplikasikan pencetakan fisiologis. Sebanyak 21 responden 63,6 mengaplikasikan pemasangan kembali GTP ke artikulator remounting dan sebanyak
20 responden 60,6 mengaplikasikan pemeriksaan II pasca pemasangan GTP. Selain itu, terdapat pula tahap prosedur perawatan GTP yang sebagian besar tidak
diaplikasikan oleh dokter gigi umum perempuan yakni sebanyak 14 responden 42,4 mengaplikasikan prosedur border molding pada sendok cetak fisiologis.
Sedangkan tahap prosedur perawatan GTP yang diaplikasikan dengan persentase terendah ialah pemeriksaan radiografik, hanya 6 responden 18.2 perempuan yang
mengaplikasikan prosedur perawatan GTP tersebut Tabel 10. Tabel 10. Persentase dokter gigi umum yang mengaplikasikan setiap tahap prosedur
perawatan gigitiruan penuh pada praktik berdasarkan jenis kelamin
No
Prosedur Perawatan GTP
Aplikasi Prosedur
Perawatan Laki-laki
Perempuan
Ya Tidak
Ya Tidak
n n
n n
1
Prosedur diagnostik
a. Pemeriksaan ekstra oral
7 100 31 93,9
2 6,1
b. Pemeriksaan intra oral
7 100
33 100
c. Pemeriksaan
Model diagnostik
7 100
33 100
d. Pemeriksaan radiografik
2 28,6 5 71,4 6
18,2 27 81,8
e. Pemeriksaan
Gigitiruan lama
6 85,7 1 14,3 31 93,9 2
6,1
2
Pencetakan anatomis
6 85,7 1 14,3 32 97
1 3
3
Border molding pada Sendok cetak fisiologis
3 42,9 4 57,1 14 42,4 19 57,6
4
Pencetakan fisiologis
5 71,4 2 28,6 25 75,8 8
24,2
5
Penentuan vertikal dimensi 6 85,7 1 14,3 31 93,9
2 6,1
6
Penentuan relasi sentrik 7
100 29 87,9
4 12,1
7
Pemilihan warna anasir gigitiruan 7
100 33
100
8
Pasang percobaaan GTP 7
100 33
100
9
Pemasangan kembali GTP ke artikulator remounting
2 28,6 5 71,4 21 63,6 12 36,4
10
Pemeriksaan pada saat pemasangan
GTP a.
Retensi 7
100 33
100 b.
Stabilisasi 7
100 33
100 c.
Oklusi 7
100 33
100
11
Pemeriksaan pasca pemasangan GTP
a. Pemeriksaan I
6 85,7 1 14,3 26 78,8
7 21,2
b. Pemeriksaan II
6 85,7 1 14,3
20 60,6 13 39,4
4.2.1.2 Aplikasi Prosedur Perawatan Gigitiruan Penuh pada Praktik