128
4.6 Penentuan Prioritas Penanganan Jalan Dengan Metode Bina Marga
4.6.1 Analisis Penghematan Biaya Operasi Kendaraan BOK
Karena yang diperhitungkan sebagai manfaat proyek adalah selisih dalam BOK, maka yang perlu dihitung adalah biaya tidak tetap saja baik untuk kondisi
dengan proyek with project maupun untuk kondisi tanpa proyek without project. Pedoman studi kelayakan proyek jalan dan jembatan Pd.T-18-2005-B.
4.6.1.1 Biaya Konsumsi Bahan Bakar BiBBMj
Biaya konsumsi bahan bakar dihitung dengan persamaan 2.12, yaitu : BiBBMj= KBBMi x HBBMj
Dimana : BiBBMj
= Biaya konsumsi bahan bakar Rpkm KBBMi
= Konsumsi bahan bakar minyak literkm HBBMj
= Harga bahan bakar Rpliter Dalam analisis ekonomi digunakan harga ekonomi sebagai harga satuan
bahan bakar Pd.T-15-2005-B. Adapun harga bahan bakar dapat dilihat pada tabel 4.27 berikut :
Tabel 4.27 Harga bahan bakar tahun 2015
Jenis Bahan Bakar Harga Finansial
Rpliter Harga Ekonomi
Rpliter Bensin Premium
7,300.00 Rp
6,570.00 Rp
Solar 6,900.00
Rp 6,210.00
Rp Harga Ekonomi = Harga Finansial - PPN 10
Sumber : Kementerian ESDM RI, 2015 Sementara untuk menghitung konsumsi bahan bakar minyak masing
– masing kendaraan digunakan persamaan 2.13.
Universitas Sumatera Utara
129 Kecepatan rata – rata V
R
lalu lintas Dengan menggunakan persamaan 2.14 s.d 2.17 dan berdasarkan pada tabel
2.24 s.d 2.32 serta tabel 4.12 dihitung kecepatan arus bebas kendaraan pada masing
– masing ruas jalan dimana hasil perhitungannya ditunjukkan pada tabel 4.28 di bawah. Adapun perhitungan kecepatan arus bebas kendaraan pada setiap
ruas jalan dilampirkan pada lampiran 10. Contoh perhitungan
Dihitung kecepatan arus bebas untuk kendaraan ringan pada ruas jalan Panton LabuSimpang km 328
– Peureulak dengan data sebagai berikut : Jalan arteri 22 UD dengan tipe medan datar ;
FV = 65 kmjam tabel 2.29
Lebar bahu efektif 1,0 m; Hambatan samping rendah : FFV
SF
= 0,97 tabel 2.30 Pengembangan samping jalan 25 ;
FFV
RC
= 0,98 tabel 2.31 Lebar jalur lalu lintas efektif 7,0 m;
FV
w
= 0 tabel 2.31 Sehingga,
FV = FV
O
+ FV
W
× FFV
SF
× FFV
RC
= 65 + 0 x 0,97 x 0,98 = 61,789 kmjam
Universitas Sumatera Utara
130
Tabel 4.28 Kecepatan Arus V
R
Bebas Kendaraan Pada Setiap Ruas Jalan
Sedan Utiliti
Bus Kecil
Bus Besar
Truk Ringan
Truk Sedang
Truk Berat
Sepeda Motor
Ruas 010 61.789
61.789 54.184
65.591 54.184
54.184 52.283
51.332 Ruas 011
58.604 58.604
51.391 62.210
51.391 51.391
49.588 48.686
Ruas 01111 55.899
55.899 49.019
59.339 49.019
49.019 47.299
45.982 Ruas 01112
44.501 44.501
39.036 39.036
39.036 39.036
39.036 36.410
Ruas 012 62.330
62.330 53.598
62.220 53.598
53.598 52.056
51.629 Ruas 01211
58.604 58.604
51.391 62.210
51.391 51.391
49.588 48.686
Ruas 047 57.376
57.376 50.314
60.906 50.314
50.314 48.549
47.666 Ruas 04711
58.637 58.637
51.420 62.245
51.420 51.420
49.616 48.713
Ruas Jalan Kecepatan Arus Bebas kmjam Setiap Jenis Kendaraan
Sumber : Hasil Analisa Percepatan rata – rata A
R
Data volume lalu lintas dan kapasitas ruas jalan yang tersedia masih dalam bentuk LHRT kendhari maka terlebih dahulu harus diubah menjadi smpjam
atau dalam volume lalu lintas arus jam sibuk. Perhitungan volume lalu lintas arus jam sibuk smpjam dilampirkan pada lampiran 11.
Selanjutnya dengan menggunakan persamaan 2.18 yaitu : A
R
= 0,0128 x VC Maka diperoleh percepatan rata
– rata A
R
pada setiap ruas jalan seperti pada tabel 4.29 berikut :
Universitas Sumatera Utara
131
Tabel 4.29 Percepatan Rata
–Rata A
R
Pada Ruas Jalan No
Ruas Jalan Volume
smpjam Kapasitas
smpjam Percepatan rata – rata
A
R
a b
c d
e = 0.0128cd 1
Ruas 010 644
2755 0.00299
2 Ruas 011
612 2639
0.00297 3
Ruas 01111 333
2295.93 0.00186
4 Ruas 01112
2820 5018.112
0.00719 5
Ruas 012 790
4977.299 0.00203
6 Ruas 01211
911 2639
0.00442 7
Ruas 047 932
2245.76 0.00531
8 Ruas 04711
558 2424.4
0.00295 Sumber : Hasil Analisa
Simpangan baku percepatan SA Simpangan baku percepatan dihitung dengan persamaan 2.19, yaitu :
SA = SA max 1,04 1 + e
a0 + a1VC
. Adapun hasil perhitungan simpangan baku percepatan dapat dilihat pada
tabel 4.30 di bawah ini :
Tabel 4.30 Simpangan Baku Percepatan SA Pada Ruas Jalan
Ruas Jalan Volume
smpjam Kapasitas
smpjam SA
max a0
a1 SA ms
2
Ruas 010 644
2755 0.75
5.140 -8.264
0.5264 Ruas 011
612 2639
0.75 5.140
-8.264 0.5254
Ruas 01111 333
2295.93 0.75
5.140 -8.264
0.4769 Ruas 01112
2820 5018.112
0.75 5.140
-8.264 0.6651
Ruas 012 790
4977.299 0.75
5.140 -8.264
0.4847 Ruas 01211
911 2639
0.75 5.140
-8.264 0.5820
Ruas 047 932
2245.76 0.75
5.140 -8.264
0.6125 Ruas 04711
558 2424.4
0.75 5.140
-8.264 0.5245
Sumber : Hasil Analisa
Universitas Sumatera Utara
132 Tanjakan R
R
dan turunan rata – rata F
R
serta derajat tikungan rata – rata
DT
R
Karena data tanjakan, turunan dan derajat tikungan rata – rata tidak
tersedia maka nilai tipikal default seperti pada tabel 2.35 dan tabel 2.36 dapat digunakan dalam menghitung biaya pemakai jalan Pd. T-15-2005-B. Nilai
tipikal tanjakan, turunan dan derajat tikungan rata – rata setiap ruas jalan
ditampilkan pada tabel 4.31 berikut :
Tabel 4.31 Tanjakan R
R
dan Turunan Rata – Rata F
R
Serta Derajat Tikungan Rata
– Rata DT
R
Ruas Jalan Tanjakan mkm Turunan mkm
Derajat Tikungan ◦km
Ruas 010 2.5
-2.5 15
Ruas 011 2.5
-2.5 15
Ruas 01111 2.5
-2.5 15
Ruas 01112 2.5
-2.5 15
Ruas 012 2.5
-2.5 15
Ruas 01211 2.5
-2.5 15
Ruas 047 2.5
-2.5 15
Ruas 04711 2.5
-2.5 15
Sumber : Hasil Analisa Berat kendaraan BK
Berat setiap jenis kendaraan yang digunakan dalam analisa ini adalah berat kendaraan maksimum masing
– masing jenis kendaraan seperti dalam pedoman perhitungan biaya operasi kendaraan bagian I : biaya tidak tetap running cost.
Hal ini karena dalam menghitung biaya pemakai jalan diasumsikan bahwa kendaraan yang melewati suatu ruas jalan memiliki berat maksimum yang sesuai
pada tabel 2.37. Berat sepeda motor MC adalah 500 kg. Data berat kendaraan masing
– masing jenis kendaraan dapat dilihat pada tabel 4.32 berikut :
Universitas Sumatera Utara
133
Tabel 4.32 Berat Kendaraan BK Setiap Jenis Kendaraan
No Jenis Kendaraan
Berat Kendaraan ton 1
Sedan 1.5
2 Utiliti
2.0 3
Bus Kecil 4.0
4 Bus Besar
12.0 5
Truk Ringan 6.0
6 Truk Sedang
15.0 7
Truk Berat 25.0
Sumber : Pd T-15-2005-B, Departemen PU Berdasarkan nilai
– nilai yang diperoleh di atas selanjutnya dihitung biaya konsumsi bahan bakar BiBBMj setiap jenis kendaraan pada masing
– masing ruas jalan. Adapun perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 12.
Contoh perhitungan Dihitung biaya konsumsi bahan bakar minyak untuk jenis kendaraan sedan
pada ruas jalan 010 Panton LabuSimpang km 328 – Peureulak dengan data
seperti pada tabel 4.33 adalah :
Tabel 4.33
Data Komponen Konsumsi Bahan Bakar Jenis Kendaraan Sedan
α
1 2
3 4
5 6
7 8
23.78 1181.2 0.0037 1.2650
0.634 0.00
0.00 -0.638
36.21
9 10
11
V
R
R
R
F
R
DT
R
A
R
SA BK
0.00 0.00
0.00 61.789
2.5 -2.5
15 0.00299
0.5264 1.5
Jenis Bahan Bakar Bensin
HBBM
j
6,570.00 Rp
Sumber : Hasil Analisa Maka,
KBBM
sedan
= α +
1
V
R
+
2
x V
R 2
+
3
x R
R
+
4
x F
R
+
5
x F
R 2
+
6
x DT
R
+
7
x A
R
+
8
x SA +
9
x BK +
10
x BK x A
R
+
11
x BK x SA1000
Universitas Sumatera Utara
134 KBBM
sedan
= 23.78 + 1181.261.789 + 0.0037 x 61.789
2
+ 1.265 x 2.5 + 0.634 x -2.5 + 0.0 x -2.5
2
+ 0.0 x 15 + -0.638 x 0.00299 + 36.21 x 0.5264 + 0.0 x 1.5 + 0.0 x 1.5 x 0.00299 + 0.0 x 1.5 x
0.5264 1000 KBBM
sedan
= 0.07766 literkm Maka ;
B
sedan
BBM
bensin
= KBBM
sedan
x HBBM
bensin
B
sedan
BBM
bensin
= 0.07766 literkm x Rp 6,570.00 liter B
sedan
BBM
bensin
= Rp 510.22 km Maka biaya konsumsi bahan bakar minyak BiBBMj untuk jenis
kendaraan sedan pada ruas jalan Panton LabuSimpang km 328 – Peureulak
adalah Rp 510.22 km. Adapun rekapitulasi konsumsi bahan bakar KBBMi dan biaya konsumsi bahan bakar minyak BiBBMj setiap jenis kendaraan pada
masing – masing ruas jalan dapat dilihat pada tabel 4.34 dan tabel 4.35 berikut :
Universitas Sumatera Utara
135 135
Tabel 4.34 Rekapitulasi Konsumsi Bahan Bakar KBBMi Setiap Jenis Kendaraan Pada Masing
– Masing Ruas Jalan
Ruas Jalan Sedan
Utiliti Bus Kecil
Bus Besar Truk Ringan Truk Sedang
Truk Berat MC
Ruas 010 0.07766
0.09684 0.16838
0.21753 0.24588
0.36185 0.47996
0.07718 Ruas 011
0.07724 0.09564
0.16662 0.21512
0.24551 0.35760
0.47829 0.07741
Ruas 01111 0.07532
0.09263 0.16279
0.21243 0.23083
0.34121 0.46412
0.07614 Ruas 01112
0.08331 0.10040
0.17027 0.21484
0.28896 0.38104
0.52017 0.08678
Ruas 012 0.07623
0.09515 0.16578
0.21431 0.23322
0.34967 0.46816
0.07565 Ruas 01211
0.07929 0.09826
0.16967 0.21629
0.26268 0.37307
0.49415 0.07946
Ruas 047 0.08030
0.09930 0.17074
0.21613 0.27194
0.37998 0.50239
0.08072 Ruas 04711
0.07721 0.09561
0.16659 0.21512
0.24524 0.35740
0.47804 0.07738
Konsumsi Bahan Bakar KBBMi literkm
Sumber : Hasil Analisa
Universitas Sumatera Utara
136 136
Tabel 4.35 Rekapitulasi Biaya Konsumsi Bahan Bakar Minyak BiBBMj Setiap Jenis Kendaraan Pada Masing
– Masing Ruas Jalan
Ruas Jalan Sedan
Utiliti Bus Kecil
Bus Besar Truk Ringan
Truk Sedang Truk Berat
MC Ruas 010
510.22 Rp
636.25 Rp
1,045.66 Rp
1,350.85 Rp
1,526.89 Rp
2,247.11 Rp
2,980.58 Rp
507.05 Rp
Ruas 011 507.49
Rp 628.35
Rp 1,034.71
Rp 1,335.88
Rp 1,524.62
Rp 2,220.71
Rp 2,970.15
Rp 508.60
Rp Ruas 01111
494.83 Rp
608.55 Rp
1,010.93 Rp
1,319.17 Rp
1,433.48 Rp
2,118.91 Rp
2,882.18 Rp
500.22 Rp
Ruas 01112 547.32
Rp 659.62
Rp 1,057.36
Rp 1,334.16
Rp 1,794.43
Rp 2,366.25
Rp 3,230.28
Rp 570.16
Rp Ruas 012
500.85 Rp
625.12 Rp
1,029.47 Rp
1,330.87 Rp
1,448.30 Rp
2,171.43 Rp
2,907.28 Rp
497.01 Rp
Ruas 01211 520.95
Rp 645.54
Rp 1,053.64
Rp 1,343.16
Rp 1,631.23
Rp 2,316.74
Rp 3,068.67
Rp 522.06
Rp Ruas 047
527.57 Rp
652.39 Rp
1,060.29 Rp
1,342.17 Rp
1,688.75 Rp
2,359.67 Rp
3,119.81 Rp
530.33 Rp
Ruas 04711 507.29
Rp 628.15
Rp 1,034.52
Rp 1,335.92
Rp 1,522.93
Rp 2,219.44
Rp 2,968.66
Rp 508.36
Rp Biaya Konsumsi Bahan Bakar Minyak BiBBMj Rpkm
Sumber : Hasil Analisa
Universitas Sumatera Utara
137
4.6.1.2 Biaya Konsumsi Oli BO