Bobot Alternatif Terhadap Variabel Kapasitas Ruas Jalan

111

4.4.2 Bobot Alternatif Terhadap Variabel Kapasitas Ruas Jalan

Bobot dari masing – masing alternatif terhadap variabel kapasitas diperoleh setelah terlebih dahulu menghitung kapasitas masing – masing alternatif ruas jalan dengan rumus yang digunakan dalam Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI seperti pada persamaan 2.1 dan 2.2 yaitu : Rumus kapasitas di wilayah perkotaan : C = C o x FC W x FC SP x FC SF x FC CS Sementara rumus kapasitas jalan antar kota : C = Co x F CW x FC SP x FC SF Dimana: C = Kapasitas smpjam C o = Kapasitas dasar smpjam FC W = Faktor koreksi kapasitas untuk lebar jalan FC SP = Faktor koreksi kapasitas akibat pembagian arah tidak berlaku untuk jalan satu arah FC SF = Faktor koreksi kapasitas akibat hambatan samping dan bahu jalankereb FC CS = Faktor koreksi kapasitas akibat ukuran kota jumlah penduduk Untuk memperoleh nilai dari faktor – faktor koreksi kapasitas untuk masing – masing alternatif ruas jalan terlebih dahulu harus diketahui data eksisting tiap alternatif . Adapun data eksisting dari masing – masing alternatif ruas jalan tersebut ditampilkan pada tabel 4.12 yang kemudian digunakan dalam proses perhitungan kapasitas ruas jalan seperti pada tabel 4.13 di bawah. Universitas Sumatera Utara 112 Tabel 4.12 Data Eksisting Tiap Alternatif Ruas Jalan Segmen 1 Segmen 2 Segmen 3 1 Jumlah lajur 2 2 2 4 4 2 4 2 2 2 2 Panjang Jalan Segmen km 65.48 44.33 4.67 5.22 1.42 4.07 2.96 3 Pembatas Median DUD UD UD UD D D UD D UD UD UD 4 Arah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 5 Pembagian arah - 50 - 50 50 - 50 50 - 50 50 - 50 50 - 50 50 - 50 50 - 50 50 - 50 50 - 50 50 - 50 6 Lebar jalan efektif m 7 7 6 13 14 7 16.4 7 6.8 6.8 7 Lebar bahu efektif m 1 0.8 0.6 0.5 0.8 0.8 1.2 0.6 0.5 1 8 Ukuran kota juta penduduk 0.1568 0.25191 9 Kelas hambatan samping Permukiman Permukiman, beberapa transportasi umum √ √ Daerah industri dengan beberapa toko di pinggir jalan √ √ √ √ √ √ √ Daerah komersial, aktivitas pinggir jalan tinggi √ Daerah komersial dengan aktivitas perbelanjaan pinggir jalan 50.83 Nomor Ruas 012 No Data Eksisting 010 011 01111 04711 047 01211 01112 Sumber : Hasil Analisa 112 Universitas Sumatera Utara 113 Tabel 4.13 Rekapitulasi Perhitungan Kapasitas Ruas Jalan a b c d e f g h i = defgh 1 010 Panton LabuSimpang km 328 - Peureulak 2900 1.00 1.0 0.95 - 2755.000 2 011 Peureulak km 392 - Batas Kota Langsa 2900 1.00 1.0 0.91 - 2639.000 3 01111 Jalan A.M.Ibrahim Langsa 2900 0.87 1.0 0.91 - 2295.930 4 01112 Jalan Ahmad Yani Langsa 6600 0.96 1.0 0.88 0.90 5018.112 Batas Kota Langsa - Batas Prov. SUMUT Segmen 1 Awal batas kota Langsa 6600 1.00 1.0 0.91 - 6006.000 Segmen 2 Sampai Batas SUMUT 2900 1.00 1.0 0.91 - 2639.000 Segmen 3 Kota Tamiang 6600 1.08 1.0 0.98 0.90 6286.896 4977.299 6 01211 Jalan Agus Salim Langsa 2900 1.00 1.0 0.91 - 2639.000 7 047 Batas Kota Langsa - Kuala Langsa 2900 0.88 1.0 0.88 - 2245.760 8 04711 Jalan Kuala Langsa Langsa 2900 0.88 1.0 0.95 - 2424.400 012 Rata - rata 5 Kapasitas smpjam FCcs FCsf FCsp FCw Co Nama Ruas Nomor Ruas No Sumber : Hasil Analisa 113 Universitas Sumatera Utara 114 Berdasarkan data pada tabel 4.12 diperoleh nilai setiap faktor koreksi kapasitas yang sesuai dengan tabel 2.5 s.d tabel 2.11. Setelah besarnya kapasitas suatu ruas jalan diperoleh seperti pada tabel 4.13 di atas, maka selanjutnya dilakukan pembobotan alternatif ruas jalan terhadap variabel kapasitas ruas jalan. Dalam proses pembobotan alternatif terhadap variabel kapasitas ruas jalan dilakukan perbandingan berpasangan tiap alternatif ruas jalan. Range selisih kapasitas ruas jalan diperoleh dengan mencari selisih antara kapasitas ruas jalan terkecil dikurang dengan kapasitas ruas jalan terbesar, hal ini karena ruas jalan dengan kapasitas yang lebih kecil akan lebih diprioritaskan penanganannya. Kemudian nilai selisih tersebut dibagi dengan jumlah jarak nilai skala banding berpasangan n, yaitu n = 9 – 1 = 8. Dari hasil rekapitulasi kapasitas ruas jalan semua alternatif ruas jalan diketahui bahwa ruas jalan Ahmad Yani Langsa merupakan ruas jalan dengan kapasitas ruas jalan terbesar yaitu sebesar 5,018.112 smpjam, sedangkan ruas jalan yang memiliki kapasitas ruas jalan terkecil adalah ruas jalan batas kota Langsa – Kuala Langsa yaitu sebesar 2,245.760 smpjam. Maka selisih nilai kapasitas ruas jalan terkecil dengan kapasitas terbesar adalah 2,245.760 - 5,018.112 = - 2,772.352 smpjam. Sehingga range pada skala 2 sd 9 masing – masing bertambah sebesar 2,772.352 8 = 346.544 smpjam. Dengan menggunakan perhitungan tersebut maka nilai skala banding berpasangan dapat ditentukan dalam membandingkan masing – masing alternatif ruas jalan seperti yang ditampilkan pada tabel 4.14 berikut ini : Universitas Sumatera Utara 115 Tabel 4.14 Skala Banding Berpasangan Untuk Variabel Kapasitas Ruas Jalan Skala Banding Berpasangan Selisih Kapasitas smpjam 1 0.000 0.000 sd 0.000 2 346.544 0.001 sd 346.544 3 693.088 346.545 sd 693.088 4 1039.632 693.089 sd 1039.632 5 1386.176 1039.633 sd 1386.176 6 1732.720 1386.177 sd 1732.720 7 2079.264 1732.721 sd 2079.264 8 2425.808 2079.265 sd 2425.808 9 2772.352 2425.809 sd 2772.352 Range smpjam Sumber : Hasil Analisa Sebagai contoh dalam memberikan nilai skala banding berpasangan antara alternatif ruas jalan Panton LabuSimpang Km 328 – Peureulak dengan ruas jalan Peureulak Km 392 – batas kota Langsa adalah sebagai berikut. Untuk ruas jalan Panton LabuSimpang Km 328 – Peureulak memiliki kapasitas sebesar 2755 smpjam dan ruas jalan Peureulak Km 392 – batas kota Langsa memiliki kapasitas sebesar 2639 smpjam, maka selisih kapasitas nya adalah = 2755 – 2639 = 116 smpjam. Dimana selisih kapasitas kedua ruas tersebut berada pada range nilai 2 skala banding berpasangan. Karena selisih kapasitas kedua ruas tersebut bernilai positif + maka nilai skala banding berpasangan yang digunakan adalah 12 atau 0.5, akan tetapi jika selisih nilai kapasitas ruasnya bernilai negatif - maka nilai skala banding berpasangan yang dipakai adalah 2. Hal ini karena Universitas Sumatera Utara 116 diasumsikan bahwa ruas jalan dengan kapasitas jalan yang lebih kecil akan lebih diprioritaskan penanganannya. Nilai skala banding berpasangan untuk perbandingan setiap alternatif terhadap variabel kapasitas ruas jalan dapat dilihat pada tabel 4.15 berikut : Tabel 4.15 Nilai Skala Banding Berpasangan Untuk Perbandingan Setiap Alternatif Terhadap Variabel Kapasitas Ruas Jalan Alternatif Ruas 010 Ruas 011 Ruas 01111 Ruas 01112 Ruas 012 Ruas 01211 Ruas 047 Ruas 04711 Ruas 010 1 12 13 8 8 12 13 12 Ruas 011 2 1 12 8 8 1 13 12 Ruas 01111 3 2 1 9 9 2 12 2 Ruas 01112 18 18 19 1 12 18 19 19 Ruas 012 18 18 19 2 1 18 19 19 Ruas 01211 2 1 12 8 8 1 13 12 Ruas 047 3 3 2 9 9 3 1 2 Ruas 04711 2 2 12 9 9 2 12 1 Sumber : Hasil Analisa Setelah nilai skala banding berpasangan diperoleh maka selanjutnya adalah menghitung bobot skor masing – masing alternatif dengan memakai program expert choice 11. Adapun proses perhitungan bobot skor alternatif ruas jalan terhadap variabel kapasitas ruas jalan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Meng- input data nilai skala banding berpasangan yang diperoleh seperti pada tabel 4.15 di atas ke program expert choice 11 yang hasilnya disajikan pada lampiran 6 . 2. Merekapitulasi output pada langkah 1. 3. Menghitung bobot alternatif terhadap variabel relatif kapasitas ruas jalan. Universitas Sumatera Utara 117 Rekapitulasi bobot skor dan hasil perhitungan bobot alternatif ruas jalan terhadap variabel relatif kapasitas ruas jalan dengan menggunakan program expert choice 11 ditampilkan pada tabel 4.16 berikut : Tabel 4.16 Rekapitulasi Bobot Skor dan Bobot Alternatif Terhadap Variabel Relatif Kapasitas Ruas Jalan No Urut Nomor Ruas Nama Ruas Bobot Skor Bobot Alternatif 1 010 Panton LabuSimpang km 328 - Peureulak 0.0880 0.00788 2 011 Peureulak km 392 - Batas Kota Langsa 0.1160 0.01038 3 01111 Jalan A.M.Ibrahim Langsa 0.2060 0.01844 4 01112 Jalan Ahmad Yani Langsa 0.0160 0.00143 5 012 Batas Kota Langsa - Batas Prov. SUMUT 0.0200 0.00179 6 01211 Jalan Agus Salim Langsa 0.1160 0.01038 7 047 Batas Kota Langsa - Kuala Langsa 0.2750 0.02461 8 04711 Jalan Kuala Langsa Langsa 0.1630 0.01459 1.00 0.08950 0.0895 Bobot variabel relatif kapasitas ruas jalan Tabel 4.5 Total Sumber : Hasil Analisa Berdasarkan perhitungan pada tabel 4.16 di atas diperoleh ruas jalan batas kota Langsa – Kuala Langsa merupakan alternatif ruas jalan dengan bobot dan prioritas tertinggi jika di tinjau dari variabel kapasitas ruas jalan dengan bobot prioritas sebesar 0.02461 atau 2,461 . Universitas Sumatera Utara 118

4.4.3 Bobot Alternatif Terhadap Variabel Volume Lalulintas