Indonesian Integrated Road Management Systems IIRMS

28

2.6 Sistem Manajemen Jalan

Road Management System 2.6.1 Pengertian dan Tujuan Sistem Manajemen Jalan Sistem manajemen jalan merupakan tahapan yang terdiri dari beberapa proses yang dapat membantu dalam pengelolaan jalan baik berupa proses perbaikan maupun pemeliharaan infrastruktur jalan. Thagesen 1996 dalam Kodoatie 2005 menyatakan bahwa pendekatan manajemen penanganan jalan yang utamanya pemeliharaan jalan secara umum bertujuan untuk : 1. Mengarahkan pada penggunaan pendekatan yang sistematis secara konsisten dalam pengambilan keputusan pada kerangka kerja yang telah ditetapkan 2. Menyediakan suatu landasan umum untuk memperkirakan kebutuhan penanganan jalan dan kebutuhan sumber daya yang digunakan 3. Mengarahkan penggunaan standar penanganan jalan secara konsisten 4. Mendukung dalam pengalokasian sumber daya secara efektif 5. Mengarahkan peninjauan secara teratur terhadap kebijakan, standar dan efektifitas program

2.6.2 Indonesian Integrated Road Management Systems IIRMS

Sistem Manajemen Jalan diawali dengan dibangunnya Inter-urban Road Management System IRMS pada tahun 1992 disusul dengan Urban Roads, Kabupaten Roads, Toll Roads, Bridge Managements System yang secara garis besar disajikan pada gambar 2.7 dibawah. Namun sistem – sistem tersebut masih bekerja secara parsial dan terisolasi di ruang masing – masing dalam sistem manajemen penanganan jalan Kodoatie, 2005. Universitas Sumatera Utara 29 Gambar 2.7 Inter Urban Road Management System IRMS Dalam Kerangka Kerja Proses Pengelolaan Bina Marga Bina Marga, 1992 dalam Kodoatie, 2005 Untuk menghubungkan sistem tersebut ke dalam suatu sistem yang menyeluruh disusunlah Indonesian Integrated Road Management System IIRMS yang merupakan salah satu sistem yang dikembangkan oleh departemen pekerjaan umum berdasarkan HDM – 3 yang digunakan dalam pengelolaan aset jalan Highway Asset Management di Indonesia. Maka, IIRMS dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang terintegrasi untuk perencanaan, pelaksanaan, pemeliharaan serta pembiayaan jalan sedemikian sehingga diperoleh manfaat yang optimal serta strategi dan prioritas perencanaanpelaksanaan yang disusun berdasarkan kriteria ekonomi dengan pertimbangan biaya yang ditanggung oleh pemakai jalan maupun yang diadakan bina marga Sulaksono, 2001 dalam Wirdatun Nafiah Putri, 2011. Adapun struktur manajemen penanganan jalan dalam standar Integrated Road Management System ini mencakup 5 lima komponen, yaitu : BINA MARGA MANAGEMENT SYSTEMS MS - 1 MS - 2 ROAD MANAGEMENT SYSTEMS MS - 4 MS - 3 ETC ETC ETC CENTRAL PROVINCIAL DATA ENTRY INTERATED CENTRAL DATA BASE DATA BASE OUTPUT SYSTEM REPORTS ADHOC OUERIES INTERURBAN ROAD MANAGEMENT SYSTEM IRMS PLANNING IMPLEMENT ATION APPLICATION PROGRAMS PROGRAM MING DESIGN ECONOMIC REVIEW BUDGETING INTER URBAN URBAN DISTRICT TOLL Universitas Sumatera Utara 30 1. Inter-urban Road Management Sytem IRMS yang dikembangkan dari hybrid Highway Design and Maintenance Series III HDM-III oleh world bank untuk jalan antar kota yang prinsipnya merupakan model simulasi untuk mengoptimasi biaya transport biaya penanganan jalan dan biaya pengguna jalan selama periode pelayanan. 2. Local Road Management System LRMS yang dilaksanakan secara desentralisasi untuk penanganan jalan – jalan di bawah kewenangan pemerintah kabupaten dan kota. 3. Urban Road Management System URMS yang saat ini sedang dikembangkan dalam kerangka Integrated Urban Infrastucture Development Project IUIDP untuk ruas – ruas jalan. 4. Toll Road Management System TRMS yang lebih spesifik digunakan untuk jalan – jalan tol. 5. Bridge Management System BMS yang secara khusus dikembangkan untuk program penanganan pemeliharaan dan penggantian jembatan. Pada prinsipnya dalam program manajemen penanganan jalan tersebut terdapat berbagai modul yang dapat meramalkan kondisi jalan berserta lalu lintasnya di masa mendatang tanpa atau dengan penanganan tertentu. Prediksi tersebut dibuat berdasarkan suatu model – model kerusakan berikut perhitungan biaya penanganannya. Selanjutnya dengan bantuan model – model lainnya seperti biaya operasi kendaraan BOK dan lainnya maka bisa dilakukan suatu analisis ekonomi yang berhubungan dengan keuntungan dan kerugian yang akan terjadi antara kondisi tanpa proyek penanganan dan dengan proyek penanganan Sulaksono, 2001 dalam Wirdatun Nafiah Putri, 2011. Universitas Sumatera Utara 31 Dalam A History of Indonesian Integrated Road Management Systems IIRMS disebutkan bahwa secara umum proses inti dalam manajemen penanganan jalan adalah sebagai berikut : 1. Pengumpulan data dan informasi infrastruktur serta penggunaannya pada lalu lintas. Pengumpulan data dengan cara melakukan survei berikut : a. Survei kerataankekasaran jalan atau International Roughness Index IRI dengan metode NAASRA b. Survei kondisi jalan SKJ atau road condition survey RCS c. Survei inventarisasi jaringan jalan SIJ atau road network inventory RNI d. Survei perhitungan lalulintas rutin LHR e. Survei lendutan perkerasan jalan dengan metode benkelmen beam BB atau falling weight deflection FWD 2. Pengolahan data primer ruas jalan 3. Perencanaan dan pemrograman kinerja jalan di masa mendatang 4. Desain dan persiapan kontrak 5. Implementasi dan progress monitoring. Secara umum diagram kerja proses Integrated Road Management Systems IRMS seperti pada gambar 2.8 berikut : Universitas Sumatera Utara 32 Gambar 2.8 Bagan Alir Proses IRMS Sumber : A History of Indonesian Road Management Systems

2.6.3 Strategic Expenditure Planning Module SEPM