Strategic Expenditure Planning Module SEPM

32 Gambar 2.8 Bagan Alir Proses IRMS Sumber : A History of Indonesian Road Management Systems

2.6.3 Strategic Expenditure Planning Module SEPM

Komponen utama dari suatu proyek jalan adalah tersedianya perencanaan investasi yang strategis agar mampu dalam melakukan pengelolaan atau penanganan Universitas Sumatera Utara 33 terhadap seluruh sub-sektor jalan. Selain itu pengembangan sistem jaringan jalan secara menyeluruh juga perlu dilakukan secara hati – hati dengan memperhatikan penggunaan dana yang sangat terbatas secara efektif dan dilakukan dengan pendekatan pengembangan yang lebih strategis. Perangkat khusus strategic expenditure planning module SEPM atau modul perencanaan pengeluaran strategis yang merupakan komponen penting di dalam IIRMS ini dipakai dalam pengelolaan jalan di Indonesia. Dengan modul ini diharapkan pemanfaatan dana pada penanganan sektor jalan yakni dalam pengalokasian dana antar jaringan dan wilayah dapat direncanakan secara optimum baik untuk jenis jalan yang berbeda, program perbaikan maupun dengan faktor geografis yang berbeda. Dua modul utama yang digunakan dalam SEPM untuk menganalisis data adalah modul penyusunan program dan modul perencanaan pengeluaran strategis. Modul penyusunan program mengidentifikasi kebutuhan pemeliharaan dan strategi yang optimal untuk memenuhi kebutuhan tersebut sesuai dengan keterbatasan anggaran tertentu. Modul tersebut menghasilkan sebuah daftar proyek pekerjaan yang diusulkan untuk bagian – bagian jalan tertentu dan menentukan waktu serta biaya dalam rentang tiga sampai lima tahun. Sementara modul perencanaan pengeluaran strategis menganalisis seluruh jaringan untuk rentang waktu yang lebih panjang umumnya sepuluh tahun. Modul ini memproyeksikan kinerja jaringan jalan di masa depan dalam hal karakteristik seperti kondisi jalan dengan menggunakan berbagai asumsi untuk tingkatan anggaran dan jenis pekerjaaan pemeliharaan yang dilakukan selama jangka waktu tersebut. Hasilnya berguna pada saat menentukan alokasi anggaran untuk berbagai kelas jalan serta jenis pekerjaannya. Dengan adanya Universitas Sumatera Utara 34 modul penyusunan program maupun modul perencanaan pengeluaran strategis dapat dibandingkan biaya instansi pengelola jalan dengan biaya pengguna jalan. SEPM juga ikut mengidentifikasi kombinasi paling ekonomis terhadap penanganan jalan dengan anggaran yang tersedia. Dalam kasus keterbatasan anggaran penanganan jalan maka perlu dipertimbangkan untuk memaksimalkan manfaat ekonomi di seluruh jaringan jalan. Agar tujuan tersebut dapat dicapai maka skala prioritas merupakan suatu hal yang sangat penting dan perlu dianalisa dalam manajemen penangan jalan dengan kondisi keterbatasan anggaran.

2.7 Teori Penentuan Prioritas