44
Tabel 2.11 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Hambatan Samping Fc
sf
Untuk Jalan
Perkotaan Jalan Dengan Bahu Jalan Dengan Kereb
Ws Wg
Ws Wg
Ws Wg
Ws Wg
Sangat Rendah 0,96
0,95 0,98
0,97 1,01
0,99 1,03
1,01 Rendah
0,94 0,94
0,97 0,96
1,00 0,98
1,02 1,00
Sedang 0,92
0,91 0,95
0,93 0,98
0,95 1,00
0,98 Tinggi
0,88 0,86
0,92 0,89
0,95 0,92
0,98 0,95
Sangat Tinggi 0,84
0,81 0,88
0,85 0,92
0,88 0,96
0,92 Sangat Rendah
0,96 0,95
0,99 0,97
1,01 0,99
1,03 1,01
Rendah 0,94
0,93 0,97
0,95 1,00
0,97 1,02
1,00 Sedang
0,92 0,90
0,95 0,92
0,98 0,95
1,00 0,97
Tinggi 0,87
0,84 0,91
0,87 0,94
0,90 0,98
0,93 Sangat Tinggi
0,80 0,77
0,86 0,81
0,90 0,85
0,95 0,90
Sangat Rendah 0,94
0,93 0,96
0,95 0,99
0,97 1,01
0,99 Rendah
0,92 0,90
0,94 0,92
0,97 0,95
1,00 0,97
Sedang 0,89
0,86 0,92
0,88 0,95
0,91 0,98
0,94 Tinggi
0,82 0,78
0,86 0,81
0,90 0,84
0,95 0,88
Sangat Tinggi 0,73
0,68 0,79
0,72 0,85
0,77 0,91
0,82 4 Jalur 2
Arah Berpembatas
Median 42 D
4 Jalur 2 Arah Tanpa
Pembatas Median 42
UD
2 Jalur 2 Arah Tanpa
Pembatas Median 22
UD Kelas Hambatan
Samping Tipe Jalan
Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Hambatan Samping Fcsf Untuk Jalan Dengan Bahu Lebar
Bahu EfektifWs Jalan Dengan KerebJarak ke Kereb PenghalangWg
0,5 1,0
2,0 1,5
Sumber : MKJI, 1997
2.9.2.2 Volume Lalu Lintas
Berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia MKJI 1997 volume lalu lintas pada suatu ruas jalan diartikan sebagai jumlah atau banyaknya kendaraan yang
melewati suatu titik tertentu pada ruas jalan dalam suatu satuan waktu tertentu. Pada umumnya kendaraan pada suatu ruas jalan terdiri dari berbagai komposisi kendaraan,
sehingga volume lalu lintas dinyatakan dalam jenis kendaraan standar yaitu mobil penumpang yang dikenal dengan istilah satuan mobil penumpang smp.
Universitas Sumatera Utara
45 Berdasarkan data yang diperoleh, volume lalu lintas dibedakan atas beberapa
jenis diantaranya : ADT Average Daily Traffic atau LHR Lalu lintas Harian Rata – Rata
Merupakan volume lalu lintas rata – rata harian berdasarkan pengumpulan
data selama x hari dengan ketentuan 1 x365. AADT Average Annual Daily Traffic atau LHRT Lalu lintas Harian Rata –
Rata Tahunan Merupakan total volume lalu lintas harian rata
– rata yang melewati satu jalur jalan selama 24 jam dan diperoleh dari data selama satu tahun penuh.
LHRT dinyatakan dalam smphari2 arah atau kendaraanhari2 arah untuk jalan 2 jalur 2 arah. Sedangkan untuk jalan berlajur banyak dengan median
dinyatakan dalam smphari1 arah atau kendaraanhari1 arah. Jika dalam melakukan suatu analisis dimana data lalu lintas yang tersedia
adalah data lalulintas harian rata – rata kendhari maka diperlukan faktor yang
dapat mengubah menjadi arus lalulintas jam sibuk kendjam yang juga dapat digunakan dalam menghitung biaya pemakai jalan. Disebut faktor k yaitu faktor
volume lalu lintas jam sibuk ataupun sebaliknya. Volume lalulintas jam sibuk dapat dirumuskan sebagai berikut:
Q = LHRT x k ……… 2.3
Dimana : Q
= Arus kendaraan jam puncak untuk masing – masing arah kendjam
LHRT = Lalulintas harian rata – rata tahunan kendhari
k = Faktor pengubah dari LHRT ke lalulintas jam puncak
nilai normal k = 0.09 untuk jalan perkotaan dan k = 0.11 jalan luar kota
Universitas Sumatera Utara
46 Untuk keperluan analisis maka jenis kendaraan diklasifikasikan atas beberapa
jenis, yaitu : Kendaraan Ringan Light VehicleLV yang terdiri dari jeep, station wagon,
colt, sedan, bis mini, combi, pick up, dll. Kendaraan Berat Heavy VehicleHV yang terdiri dari bus dan truk
Sepeda Motor MotorcycleMC Sementara itu bina marga mengelompokkan kendaraan menjadi beberapa
golongan, diantaranya : Vehicle 1= Sepeda motor
Vehicle 2= Sedan Jeep Vehicle3= Mobil penumpang
Vehicle 4= Mobil barang Vehicle 5a= Bus kecil
Vehicle 5b= Bus besar Vehicle 6a= Truk ringan 2 as
Vehicle 6b= Truk sedang 2 as Vehicle 7a= Truk 3 as
Vehicle 7b= Trailer Vehicle 7c= Semi trailer
Vehicle 8 = Tak bermotor Angka ekivalensi kendaraan penumpang emp untuk berbagai jenis
kendaraan baik kendaraan ringan, kendaraan berat seperti kendaraan berat menengah MHV, bus besar LB, truk besar termasuk truk kombinasi LT dan sepeda motor
MC diberikan pada tabel 2.12 s.d tabel 2.16 berikut ini :
Universitas Sumatera Utara
47
Tabel 2.12 Ekivalensi Kendaraan Penumpang emp Jalan 22 UD Jalan Luar Kota
6 m 6 - 8 m
8 m 1,2
1,2 1,8
0,8 0,6
0,4 800
1,8 1,8
2,7 1,2
0,9 0,6
1350 1,5
1,6 2,5
0,9 0,7
0,5 ≥ 1900
1,3 1,5
2,5 0,6
0,5 0,4
1,8 1,6
5,2 0,7
0,5 0,3
650 2,4
2,5 5,0
1,0 0,8
0,5 1100
2,0 2,0
4,0 0,8
0,6 0,4
≥ 1600 1,7
1,7 3,2
0,5 0,4
0,3 3,5
2,5 6,0
0,6 0,4
0,2 450
3,0 3,2
5,5 0,9
0,7 0,4
900 2,5
2,5 5,0
0,7 0,5
0,3 ≥ 1γ50
1,9 2,2
4,0 0,5
0,4 0,3
Lebar jalur lalu-lintas m MC
emp LT
LB MHV
Arus Total kend.jam
Tipe Alinyemen
Datar
Bukit
Gunung
Sumber : MKJI,1997
Tabel 2.13 Ekivalensi Kendaraan Penumpang emp Untuk Jalan Luar Kota 4 lajur 2
Arah 42 Terbagi Dan Tak Terbagi
Jalan terbagi per arah kendjam
Jalan tak terbagi total kendjam
MHV LB
LT MC
1,2 1,2
1,6 0,5
1000 1700
1,4 1,4
2,0 0,6
1800 3250
1,6 1,7
2,5 0,8
2150 3950
1,3 1,5
2,0 0,5
1,8 1,6
4,8 0,4
750 1350
2,0 2,0
4,6 0,5
1400 2500
2,2 2,3
4,3 0,7
1750 3150
1,8 1,9
3,5 0,4
3,2 2,2
5,5 0,3
550 1000
2,9 2,6
5,1 0,4
1100 2000
2,6 2,9
4,8 0,6
1500 2700
2,0 2,4
3,8 0,3
emp Tipe
Alinyemen
Datar
Bukit
Gunung Arus Total kend.jam
Sumber : MKJI,1997
Universitas Sumatera Utara
48
Tabel 2.14 Ekivalensi Kendaraan Penumpang emp Untuk Jalan Luar Kota 6 Lajur
2 Arah Terbagi 62 D
MHV LB
LT MC
1,2 1,2
1,6 0,5
1500 1,4
1,4 2,0
0,6 2750
1,6 1,7
2,5 0,8
≥ γβ50 1,3
1,5 2,0
0,5 1,8
1,6 4,8
0,4 1100
2,0 2,0
4,6 0,5
2100 2,2
2,3 4,3
0,7 ≥ β650
1,8 1,9
3,5 0,4
3,2 2,2
5,5 0,3
800 2,9
2,6 5,1
0,4 1700
2,6 2,9
4,8 0,6
≥ βγ00 2,0
2,4 3,8
0,3 emp
Tipe Alinyemen
Datar
Bukit
Gunung Arus Lalulintas
kend.jam per arah
Sumber : MKJI,1997
Tabel 2.15 Ekivalensi Mobil Penumpang emp Untuk Jalan Perkotaan Tak Terbagi
ч
6
6 1,3
0,5 0,40
ш
1800
1,2 0,35
0,25 1,3
ш
3700
1,2 Dua lajur tak terbagi
22 UD Empat lajur tak terbagi
42 UD 0,40
0,25 emp
HV MC
Lebar jalur lalu lintas W
C
m Arus lalu lintas
total dua arah kendjam
Tipe Jalan : Jalan tak terbagi
Sumber : MKJI, 1997
Tabel 2.16 Ekivalensi Mobil Penumpang Jalan Perkotaan Terbagi dan Satu Arah
HV MC
1,3 0,40
ш
1050
1,2 0,25
1,3 0,40
ш
1100
1,2 0,25
Dua lajur satu arah 21 dan Empat lajur terbagi 42 D
Tiga lajur satu arah 31 dan Enam lajur terbagi 62 D
emp Arus lalu lintas per
lajur kendjam Tipe Jalan : Jalan satu arah dan
jalan terbagi
Sumber : MKJI, 1997
Universitas Sumatera Utara
49 Selanjutnya arus lalulintas dimasa mendatang atau di akhir umur rencana
suatu jalan dapat diprediksi dengan cara menghitung faktor pertumbuhan lalulintas. Faktor pertumbuhan lalulintas ini diperoleh dari analisa pertumbuhan kendaraan,
LHR dan pertumbuhan ekonomi lima 5 tahun terakhir. Adapun persamaan untuk menghitung arus lalulintas dimasa mendatang adalah :
Qn = Q
o
1+i
n
…….. 2.4 Dimana :
Qn = Arus lalulintas tahun ke-n
Q
o
= Arus lalulintas awal i
= Angka pertumbuhan lalulintas n
= Periode tahun ke-n
2.9.3 Kriteria Biaya Penanganan