Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

90

3.3 Prosedur Penelitian

Proses tahapan penelitian untuk tugas akhir ini secara umum diperlihatkan melalui bagan alir flowchart pada gambar 3.1. Dimana prosedurnya sesuai dengan prinsip dasar AHP yaitu sebagai berikut : 1. Perumusan masalah Merumuskan permasalahan yang dihadapi pemerintah pusat yaitu dengan adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan pendanaan jalan dengan kemampuan dana APBN sehingga pemerintah pusat mengalami kesulitan untuk memenuhi SPM jalan serta mempertahankan kondisi ruas jalan tetap dalam kondisi mantap. 2. Melakukan tinjauan pustaka Kajian pustaka dilakukan untuk mencari dan mendapatkan teori dan konsep- konsep yang relevan serta peraturan-peraturan yang menjadi dasar untuk melakukan analisa. 3. Mengumpulkan data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer yaitu data persepsi yang merupakan hasil kuesioner dari pemangku kepentingan stakeholder yang terdiri dari wakil perencana, wakil pelaksana dan wakil penggunamasyarakat. Selain data primer, dikumpulkan juga data sekunder yang relevan dengan penelitian ini yang meliputi data kondisi ruas jalan, lalulintas harian rata – rata LHR, peta jaringan jalan, data geometrik ruas jalan, data biaya penanganan ruas jalan pada daerah penelitian, data nilai rata – rata penghasilan masyarakat atau product domestic regional bruto PDRB, Universitas Sumatera Utara 91 angka pertumbuhan lalu lintas serta data komponen unit biaya operasional kendaraan BOK. 4. Pengolahan dan analisis data Mengolah data persepsi yang merupakan hasil kuesioner dari para pemangku kepentingan stakeholders dengan menggunakan program expert choice 11 yang merupakan perangkat lunak dari penerapan teori analytical hierarchy process. Selain itu, dalam proses analisa prioritas penanganan jalan juga dilakukan analisa dengan metode bina marga dan digunakan hanya sebagai metode pembanding. 5. Penyusunan urutan prioritas ruas jalan Pada tahap ini dilakukan penyusunan urutan prioritas jalan yang akan ditangani pemeliharaannya agar ruas yang telah dinilai dari beberapa kriteria dalam metode AHP dan metode Bina Marga tersebut akan diutamakan pengerjaannya. 6. Membandingkan dengan metode yang dipakai pemerintah Hasil yang diperoleh dari metode AHP akan dibandingkan dengan hasil dari metode yang dipakai pemerintah yakni metode bina marga, sehingga bisa dilihat pola kecenderungan kriteria penanganan yang dipakai masing-masing metode. Adapun metodologi penelitian untuk penelitian tugas akhir ini diperlihatkan melalui bagan alir penelitian pada gambar 3.1 berikut : Universitas Sumatera Utara 92 Gambar 3.1 Bagan Alir Metodologi Penelitian Flowchart Studi Literatur Latar Belakang Pengumpulan Data Perumusan Masalah Bagaimana kriteria dan prioritas dalam menentukan penanganan pada ruas jalan nasional Panton Labu – Langsa – Batas SUMUT serta apakah ada perbedaan prioritas dengan memakai metode Analytical Hierarchy Process AHP berdasarkan kriteria kondisi ruas jalan, arus lalu lintas dan biaya penanganan dan dengan memakai metode Bina Marga Hasil Penelitian  Kriteria yang menjadi prioritas dalam penanganan ruas jalan nasional Panton LabuSimpang – Langsa – Batas SUMUT  Urutan ruas jalan yang menjadi prioritas penanganannya berdasarkan bobot tertinggi  Hasil perbandingan dari kedua metode  Peta Jaringan Jalan Nasional Provinsi Aceh  Data kondisi ruas jalan nasional Panton Labu – Langsa – Batas SUMUT  Data LHR  Data biaya penanganan pada ruas jalan nasional Panton Labu – Langsa – Batas SUMUT  UU dan Peraturan terkait  Data geometrik jalan  Data PDRB Aceh  Angka pertumbuhan lalulintas Pengolahan Data Kuesioner Analisa Penelitian  Analisa dilakukan berdasarkan 3 tiga kriteria yang digunakan dalam penelitian ini  Menganalisa kriteria yang menjadi prioritas dalam penanganan ruas jalan nasional Panton Labu – Langsa –Batas SUMUT  Menganalisa ruas jalan yang menjadi prioritas penanganannya memakai metode AHP dan metode Bina Marga  Membandingkan hasil penelitian antara metode AHP dan metode Bina Marga Kesimpulan dan Saran Selesai Penentuan Kriteria Universitas Sumatera Utara 93

3.4 Variabel Penelitian