Bobot Alternatif Terhadap Variabel Biaya Penanganan Jalan

121 Tabel 4.20 Rekapitulasi Bobot Skor dan Bobot Alternatif Terhadap Variabel Relatif Volume Lalulintas No Urut Nomor Ruas Nama Ruas Bobot Skor Bobot Alternatif 1 010 Panton LabuSimpang km 328 - Peureulak 0.0510 0.00158 2 011 Peureulak km 392 - Batas Kota Langsa 0.0430 0.00133 3 01111 Jalan A.M.Ibrahim Langsa 0.0330 0.00102 4 01112 Jalan Ahmad Yani Langsa 0.5370 0.01665 5 012 Batas Kota Langsa - Batas Prov. SUMUT 0.0610 0.00189 6 01211 Jalan Agus Salim Langsa 0.1090 0.00338 7 047 Batas Kota Langsa - Kuala Langsa 0.0730 0.00226 8 04711 Jalan Kuala Langsa Langsa 0.0920 0.00285 1.00 0.03097 0.0310 Bobot variabel relatif volume lalu lintas Tabel 4.5 Total Sumber : Hasil Analisa Berdasarkan hasil perhitungan pada tabel 4.20 di atas menunjukkan bahwa ruas jalan Ahmad Yani Langsa merupakan alternatif ruas jalan dengan bobot dan prioritas tertinggi jika di tinjau dari variabel volume lalu lintas, yaitu memiliki bobot prioritas sebesar 0.01665 atau 1,665 .

4.4.4 Bobot Alternatif Terhadap Variabel Biaya Penanganan Jalan

Analisis bobot alternatif terhadap variabel biaya penanganan jalan dilakukan dengan asumsi bahwa ruas jalan dengan nilai biaya penanganan lebih kecil akan lebih diprioritaskan dibandingkan ruas jalan dengan biaya yang lebih besar. Universitas Sumatera Utara 122 Adapun data biaya penanganan jalan untuk semua alternatif ruas jalan dapat dilihat pada tabel 4.21 berikut ini : Tabel 4.21 Biaya Penanganan Untuk Semua Alternatif Ruas Jalan No Urut Nomor Ruas Nama Ruas Biaya Penanganan 1 010 Panton LabuSimpang km 328 - Peureulak 45,408,200,000 Rp 2 011 Peureulak km 392 - Batas Kota Langsa 1,843,560,000 Rp 3 01111 Jalan A.M.Ibrahim Langsa 267,160,000 Rp 4 01112 Jalan Ahmad Yani Langsa 75,000,000 Rp 5 012 Batas Kota Langsa - Batas Prov. SUMUT 78,942,488,000 Rp 6 01211 Jalan Agus Salim Langsa 83,560,000 Rp 7 047 Batas Kota Langsa - Kuala Langsa 122,100,000 Rp 8 04711 Jalan Kuala Langsa Langsa 82,500,000 Rp Sumber : Satuan Kerja Pelaksana Jalan Nasional Wilayah I Provinsi Aceh Range selisih biaya penanganan diperoleh dengan menghitung selisih antara biaya penanganan jalan terkecil dengan biaya penanganan terbesar. Hal ini karena ruas jalan dengan biaya penanganan lebih kecil akan lebih diprioritaskan penanganannya. Kemudian selisih biaya penanganan tersebut dibagi dengan jumlah jarak nilai skala banding berpasangan n, dimana n = 9 – 1 = 8. Dari tabel 4.21 di atas dapat diketahui bahwa ruas jalan Ahmad Yani Langsa merupakan ruas jalan dengan biaya pemeliharaan terkecil yaitu sebesar Rp.75,000,000,-. Sedangkan ruas jalan yang memiliki biaya pemeliharaan terbesar adalah ruas jalan batas kota Langsa – batas Provinsi SUMUT yaitu sebesar Rp.78,942,488,000,-. Maka selisih nilai biaya pemeliharaan terkecil dengan biaya Universitas Sumatera Utara 123 pemeliharaan terbesar adalah Rp.75,000,000,- – Rp.78,942,488,000,- = - Rp.78,867,488,000. Sehingga range pada skala 2 sd 9 masing – masing bertambah sebesar Rp.78,867,488,000 8 = Rp.9,858,436,000,-. Sehingga nilai skala banding berpasangan dalam membandingkan masing – masing alternatif ruas jalan terhadap variabel biaya penanganan jalan seperti yang ditampilkan pada tabel 4.22 berikut : Tabel 4.22 Skala Banding Berpasangan Untuk Variabel Biaya Penanganan Jalan Skala Banding Berpasangan Selisih Biaya Rpx10 6 1 0.000 0.000 sd 0.000 2 9858.436 0.001 sd 9858.436 3 19716.872 9858.437 sd 19716.872 4 29575.308 19716.873 sd 29575.308 5 39433.744 29575.309 sd 39433.744 6 49292.180 39433.745 sd 49292.180 7 59150.616 49292.181 sd 59150.616 8 69009.052 59150.617 sd 69009.052 9 78867.488 69009.053 sd 78867.488 Range Rpx10 6 Sumber : Hasil Analisa Adapun nilai skala banding berpasangan untuk perbandingan setiap alternatif terhadap variabel biaya penanganan dari masing – masing alternatif ditampilkan pada tabel 4.23 di bawah ini : Universitas Sumatera Utara 124 Tabel 4.23 Nilai Skala Banding Berpasangan Untuk Perbandingan Setiap Alternatif Terhadap Variabel Biaya Penanganan Alternatif Ruas 010 Ruas 011 Ruas 01111 Ruas 01112 Ruas 012 Ruas 01211 Ruas 047 Ruas 04711 Ruas 010 1 16 16 16 5 16 16 16 Ruas 011 6 1 12 12 9 12 12 12 Ruas 01111 6 2 1 12 9 12 12 12 Ruas 01112 6 2 2 1 9 2 2 2 Ruas 012 15 19 19 19 1 19 19 19 Ruas 01211 6 2 2 12 9 1 2 12 Ruas 047 6 2 2 12 9 12 1 12 Ruas 04711 6 2 2 12 9 2 2 1 Sumber : Hasil Analisa Dengan meng-input nilai skala banding berpasangan pada tabel 4.23 di atas ke program expert choice 11 maka diperoleh bobot skor masing – masing alternatif terhadap variabel biaya penanganan jalan dimana hasil perhitungannya dilampirkan pada lampiran 9. Adapun rekapitulasi bobot skor dan hasil perhitungan bobot alternatif ruas jalan terhadap variabel relatif biaya penanganan jalan ditampilkan pada tabel 4.24 di bawah ini : Universitas Sumatera Utara 125 Tabel 4.24 Rekapitulasi Bobot Skor dan Bobot Alternatif Terhadap Variabel Relatif Biaya Penanganan Jalan No Urut Nomor Ruas Nama Ruas Bobot Skor Bobot Alternatif 1 010 Panton LabuSimpang km 328 - Peureulak 0.0310 0.00978 2 011 Peureulak km 392 - Batas Kota Langsa 0.0990 0.03123 3 01111 Jalan A.M.Ibrahim Langsa 0.1180 0.03723 4 01112 Jalan Ahmad Yani Langsa 0.2340 0.07383 5 012 Batas Kota Langsa - Batas Prov. SUMUT 0.0150 0.00473 6 01211 Jalan Agus Salim Langsa 0.1660 0.05237 7 047 Batas Kota Langsa - Kuala Langsa 0.1400 0.04417 8 04711 Jalan Kuala Langsa Langsa 0.1970 0.06215 1.00 0.31550 0.3155 Bobot variabel relatif biaya penanganan jalan Tabel 4.5 Total Sumber : Hasil Analisa Berdasarkan rekapitulasi hasil perhitungan pada tabel 4.24 di atas diperoleh ruas jalan Ahmad Yani Langsa merupakan alternatif ruas jalan dengan bobot dan prioritas penanganan tertinggi jika di tinjau dari biaya penanganannya, yaitu memiliki bobot prioritas sebesar 0.07383 atau 7,383 .

4.5 Prioritas Penanganan Jalan Terhadap Semua Kriteria