Kapasitas Ruas Jalan Kriteria Arus Lalu Lintas

40

2.9.2.1 Kapasitas Ruas Jalan

Kapasitas merupakan arus lalu lintas maksimum yang dapat dipertahankan tetap pada suatu bagian jalan dalam kondisi tertentu misalnya rencana geometrik, lingkungan, komposisi lalu lintas dan sebagainya MKJI 1997. Dengan kata lain kapasitas jalan ialah kemampuan suatu bagian jalan untuk menampung arus atau volume lalu lintas yang ideal dalam satuan waktu tertentu yang dinyatakan dalam jumlah kendaraan yang melewati potongan jalan tertentu dalam satu jam kendjam atau dengan mempertimbangan berbagai jenis kendaraan yang melalui suatu jalan dimana digunakan satuan mobil penumpang sebagai satuan kendaraan dalam perhitungan kapasitas smpjam. Adapun rumus kapasitas di wilayah perkotaan sebagai berikut : C = C o x FC W x FC SP x FC SF x FC CS ......................................................2.1 Sementara kapasitas jalan antar kota dipengaruhi oleh lebar jalan, arah lalu lintas dan gesekan samping. C = Co x F CW x FC SP x FC SF …………………………………………… β.2 Dimana : C = Kapasitas smpjam C o = Kapasitas dasar smpjam FC W = Faktor koreksi kapasitas untuk lebar jalan FC SP = Faktor koreksi kapasitas akibat pembagian arah tidak berlaku untuk jalan satu arah FC SF = Faktor koreksi kapasitas akibat hambatan samping dan bahu jalankereb FC CS = Faktor koreksi kapasitas akibat ukuran kota jumlah penduduk Universitas Sumatera Utara 41 Kapasitas dasar C o ditentukan berdasarkan tipe jalan sesuai dengan nilai pada tabel 2.5 berikut : Tabel 2.5 Kapasitas Dasar C o Tipe Jalan Kapasitas Dasar smpjam Keterangan Jalan 4 lajur berpembatas median atau jalan satu arah 1650 per lajur Jalan 4 lajur tanpa pembatas median 1500 per lajur Jalan 2 jalur tanpa pembatas median 2900 total dua arah Sumber : MKJI, 1997 Faktor koreksi kapasitas akibat pembagian arah FC SP seperti terlihat pada tabel 2.6 berikut ini : Tabel 2.6 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Pembagian Arah FC SP FC SP Kondisi Arus Lalu Lintas dan Kondisi Fisik Jalan 50-50 55-45 60-40 65-35 70-30 2 lajur 2 arah, Tanpa Pembatas Median 22 UD 1,00 0,97 0,94 0,91 0,88 4 lajur 2 arah, Tanpa Pembatas Median 42 UD 1,00 0,985 0,97 0,955 0,94 Jalan satu arah, atau Jalan dengan Pembatas Median Pembagian arah - 1 Sumber : MKJI, 1997 Faktor koreksi kapasitas akibat ukuran kota FC CS dapat dilihat pada tabel 2.7 di bawah ini : Tabel 2.7 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Ukuran Kota FC CS Ukuran Kota Juta Penduduk Faktor Koreksi untuk Ukuran Kota 0,1 0,86 0,1 - 0,5 0,90 0,5 - 1,0 0,94 1,0 - 1,3 1,00 1,3 1,03 Sumber : MKJI, 1997 Universitas Sumatera Utara 42 Adapun faktor koreksi kapasitas akibat lebar jalan FC W ditunjukkan pada tabel 2.8 dibawah ini : Tabel 2.8 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Lebar Jalan FC W Tipe Jalan Lebar Jalan Efektif m FC W Per lajur 3 0,92 3,25 0,96 3,5 1 3,75 1,04 4 1,08 Per lajur 3 0,91 3,25 0,95 3,5 1 3,75 1,05 4 1,09 Dua arah 5 0,56 6 0,87 7 1 8 1,14 9 1,25 10 1,29 11 1,34 4 Jalur Berpembatas Median atau Jalan satu arah 4 Jalur Tanpa Pembatas Median 2 Jalur Tanpa Pembatas Median Sumber : MKJI, 1997 Untuk faktor koreksi kapasitas akibat hambatan samping FC SF terlebih dahulu kita harus mengetahui klasifikasi hambatan samping seperti pada tabel 2.9 di bawah. Nilai faktor koreksi kapasitas akibat hambatan samping FC SF baik untuk jalan yang memiliki bahu jalan maupun jalan yang memiliki kereb dapat ditunjukkan pada tabel 2.10 dan tabel 2.11. Universitas Sumatera Utara 43 Tabel 2.9 Klasifikasi Hambatan Samping FC SF Jalan Perkotaan Jalan Luar Kota Sangat rendah 100 50 Permukiman Rendah 100 - 299 50 - 150 Permukiman, beberapa transportasi umum Sedang 300 - 499 150 - 250 Daerah industri dengan beberapa toko di pinggir jalan Tinggi 500 - 899 250 - 350 Daerah komersial, aktivitas pinggir jalan tinggi Sangat Tinggi 900 350 Daerah komersial dengan aktifitas perbelanjaan pinggir jalan Jumlah Hambatan Per 200 Meter per Jam dua arah Kondisi Tipikal Kelas Hambatan Samping Sumber : MKJI, 1997 Tabel 2.10 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Hambatan Samping Fc sf Untuk Jalan Luar Kota 0,5 1,0 1,5 2,0 Sangat Rendah 0,99 1,00 1,01 1,03 Rendah 0,96 0,97 0,99 1,01 Sedang 0,93 0,95 0,96 0,99 Tinggi 0,90 0,92 0,95 0,97 Sangat Tinggi 0,88 0,90 0,93 0,96 Sangat Rendah 0,97 0,99 1,00 1,02 Rendah 0,93 0,95 0,97 1,00 Sedang 0,88 0,91 0,94 0,98 Tinggi 0,84 0,87 0,91 0,95 Sangat Tinggi 0,80 0,83 0,88 0,93 Faktor Koreksi Akibat Hambatan Samping Lebar Bahu Jalan Efektif 4 Jalur 2 Arah Berpembatas Median 42 D 4 Jalur 2 Arah Tanpa Pembatas Median 42 UD atau 2 Jalur 2 Arah Tanpa Pembatas Median 22 UD Kelas Hambatan Samping Tipe Jalan Sumber : MKJI, 1997. Universitas Sumatera Utara 44 Tabel 2.11 Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Hambatan Samping Fc sf Untuk Jalan Perkotaan Jalan Dengan Bahu Jalan Dengan Kereb Ws Wg Ws Wg Ws Wg Ws Wg Sangat Rendah 0,96 0,95 0,98 0,97 1,01 0,99 1,03 1,01 Rendah 0,94 0,94 0,97 0,96 1,00 0,98 1,02 1,00 Sedang 0,92 0,91 0,95 0,93 0,98 0,95 1,00 0,98 Tinggi 0,88 0,86 0,92 0,89 0,95 0,92 0,98 0,95 Sangat Tinggi 0,84 0,81 0,88 0,85 0,92 0,88 0,96 0,92 Sangat Rendah 0,96 0,95 0,99 0,97 1,01 0,99 1,03 1,01 Rendah 0,94 0,93 0,97 0,95 1,00 0,97 1,02 1,00 Sedang 0,92 0,90 0,95 0,92 0,98 0,95 1,00 0,97 Tinggi 0,87 0,84 0,91 0,87 0,94 0,90 0,98 0,93 Sangat Tinggi 0,80 0,77 0,86 0,81 0,90 0,85 0,95 0,90 Sangat Rendah 0,94 0,93 0,96 0,95 0,99 0,97 1,01 0,99 Rendah 0,92 0,90 0,94 0,92 0,97 0,95 1,00 0,97 Sedang 0,89 0,86 0,92 0,88 0,95 0,91 0,98 0,94 Tinggi 0,82 0,78 0,86 0,81 0,90 0,84 0,95 0,88 Sangat Tinggi 0,73 0,68 0,79 0,72 0,85 0,77 0,91 0,82 4 Jalur 2 Arah Berpembatas Median 42 D 4 Jalur 2 Arah Tanpa Pembatas Median 42 UD 2 Jalur 2 Arah Tanpa Pembatas Median 22 UD Kelas Hambatan Samping Tipe Jalan Faktor Koreksi Kapasitas Akibat Hambatan Samping Fcsf Untuk Jalan Dengan Bahu Lebar Bahu EfektifWs Jalan Dengan KerebJarak ke Kereb PenghalangWg 0,5 1,0 2,0 1,5 Sumber : MKJI, 1997

2.9.2.2 Volume Lalu Lintas