Pelibatan Stakeholder Dalam Perumusan Visi

Tabel 5.25. Stakeholder Yang Terlibat Dalam Perumusan Visi NO NAMA LEMBAGA 1. Dra. Shavitri Nurmaladewi, MA Disbudpar Sleman 2. Wulan Wahyuningsih, MM Disbudpar Sleman 3. Heru Saptono, MM BPBD Sleman 4. Bejo Muljo, S.Pd. Pemdes Umbulharjo 5. Nartukiyo Karang Taruna Umbulharjo 6. Atin Desky ASITA Yogyakarta 7. Jajang Sukendar Jawa Mandiri Travel Swasta 8 Subagio Hadi Tim Pengelola Volcano Tour 9. Bambang Hendro Operator Jeep Wisata Sumber: Dokumentasi dan Wawancara Didalam FGD tersebut setiap wakil memberikan pandangan dan masukan untuk pengembangan kepariwisataan di Kabupaten Sleman. Beberapa nama yang terdapat dalam tabel tersebut adalah yang berhubungan dengan pembahasan mengenai pariwisata-bencana. Dari hasil notulensi rapat 5 September 2011 dapat diketahui bahwa semua stakeholder sudah tidak mempermasalahkan lagi mengenai pemanfaatan kawasan rawan bencana menjadi obyek wisata, tetapi dari pihak pemerintah daerah tetap memberikan catatan agar selalau memperhatikan “status” dari gunung Merapi. Pihak swasta yang diwakili oleh ASITA dan perusahaan tour dan travel menginginkan ada keseragaman regulasi baik yang menyangkut pariwisata secara umum maupun untuk pariwisata-bencana. Persoalan “etik” menjadi bahan perbincangan yang cukup mendalam karena menyangkut bagaimana menjual produk wisata bersamaan dengan datangnya bencana. Kesimpulan yang bisa diambil dari pertemuan tersebut adalah bahwa pemasaran produk wisata-bencana lebih ditekankan pada saat setelah bencana selesai, atau minimal pada saat recovery. Jajang yang merupakan wakil dari swasta dalam melihat kedepan dari volcano tour Merapi ini memberikan pernyataan sebagai berikut : Saya sebagai orang swasta tentu saja akan berfikir bagaimana agar daya tarik dari dampak bencana ini bisa dijual. Gunung Merapi dengan lelehan lahar sebenarnya bisa dikemas sebagai obyek wisata yang cukup menarik. Dengan mempertimbangkan apa yang dikemukakan oleh BPBD tentang bahaya Merapi, untuk ke depannya kami tetap bisa menjual meskipun tetap memperhatkan arahan dari BPBD. Sebagai pelaku wisata saya tetap berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat akan wisata, justru biasanya yang menantang ini banyak digemari oleh wisatawan. Oleh karena itu saya usul kepada pemerintah agar jelas dalam membuat regulasinya. Notulensi, 5 September 2011 Sedangkan dari pihak masyarakat yang diwakili oleh tim pengelola maupun operator jeep memberikan masukanya agar diberi keleluasaan dalam mengelola kawasan volcano tour Merapi. Para pengelola sebenarnya juga sudah menyadari akan bahaya dari erupsi Gunung Merapi, tetapi megingat permintaan wisatawan yang begitu banyak maka harus dilayani sebaik-baiknya. Gambaran masa depan tentang volcano tour Merapi sebagaimana dikemukakan oleh Bambang sebagai berikut : Ke depannya kawasan volcano tour Merapi ini dapat menjadi destinasi wisata yang unggulan di Yogyakarta, kami sebagai penyedia jasa mempunyai bayangan ke depan agar wisatawan meningkat dan masyarakat bisa memperoleh imbas positifnya. Masyarakat di sekitar kawasan wisata bisa menikmati hasilnya dari jualan, pemberian jasa, dan sebagainya. Bencana semoga saja tidak ada, tetapi dari segi perhitungan manusia tetap saja Merapi akan memuntahkan laharnya, ya kita siap-siap aja. Malah saya berharap bisa aja dari bencana itu dirubah menjadi wisata. Lha yang ini saya belum tahu gimana formatnya. Notulensi, 5 September 2011. Dari kegiatan FGD tersebut dapat dirumuskan visi bersama yang menjadi obsesi bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap volcano tour Merapi. Rumusan visi bersama sebagaimana yang sudah disampaikan di depan harus disosialisasikan ke berbagai stakeholder dengan melalui berbagai media.

5.2.3.3. Sosialisasi Visi Kepariwisataan

Setelah visi tersebut ditetapkan perlu dilakukan sosialisasi kepada seluruh stakeholder agar dapat dipahami oleh semuanya. Sosialisasi visi beserta RIPK dilakukan melalui rapat-rapat atau pertemuan-pertemuan yang berhubungan dengan kepariwisataan. Disamping itu Dinas Budpar juga membuat ringkasan RIPK yang perlu diketahui oleh stakeholder dalam bentuk brosur atau leaflet yang mudah dipahami oleh seluruh pelaku wisata. Berikut adalah brosur untuk sosialisasi kepada stakeholder termasuk di dalamnya menyangkut rumusan visi yang telah ditetapkan : Gambar.5.23. Brosur Sosialisasi Visi Kepariwisataan

Dokumen yang terkait

Skripsi STRATEGI KOMUNIKASI PEMULIHAN CITRA PARIWISATA JOGJA PASKA BENCANA ERUPSI MERAPI (Studi Deskriptif Kualitatif terhadap Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, dan Badan Promosi Pariw

0 2 16

PENDAHULUAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMULIHAN CITRA PARIWISATA JOGJA PASKA BENCANA ERUPSI MERAPI (Studi Deskriptif Kualitatif terhadap Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, dan Badan Promosi P

3 13 46

KESIMPULAN DAN SARAN STRATEGI KOMUNIKASI PEMULIHAN CITRA PARIWISATA JOGJA PASKA BENCANA ERUPSI MERAPI (Studi Deskriptif Kualitatif terhadap Upaya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, dan Badan

0 3 23

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA MERAPI TERHADAP CITRA PARIWISATA YOGYAKARTA PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA MERAPI TERHADAP CITRA PARIWISATA YOGYAKARTA PASCA BENCANA MERAPI 2010 (StudiEksplanasiKuantitatifterhadapWisatawanDomest

0 3 20

PENDAHULUAN PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA MERAPI TERHADAP CITRA PARIWISATA YOGYAKARTA PASCA BENCANA MERAPI 2010 (StudiEksplanasiKuantitatifterhadapWisatawanDomestik).

0 2 56

PENUTUP PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG BENCANA MERAPI TERHADAP CITRA PARIWISATA YOGYAKARTA PASCA BENCANA MERAPI 2010 (StudiEksplanasiKuantitatifterhadapWisatawanDomestik).

0 2 9

Manajemen Bencana Erupsi Gunung Merapi Oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sleman.

2 8 197

Image Recovery Pariwisata- Bencana di Lereng Merapi Dengan Memanfaatkan Teknologi Informasi

0 0 11

DAMPAK BENCANA MERAPI TERHADAP USAHA SAPI PERAH DI KABUPATEN SLEMAN

0 0 10

Pengurangan Risiko Bencana dalam Pengelolaan Pariwisata di Kota Sabang Propinsi Aceh

0 0 10