6. Pemakaman Massal Korban Erupsi 2010
Orang-orang yang menjadi korban tewas letusan Gunung Merapi pada tahun 2010 dalam kondisi sangat memprihatinkan dan sulit dikenali. Oleh karena tidak hisa
diidentifikasi identitasnya, maka korban-korban tersebut dirnakamkan dalam satu hang di area pekuburan Dusun Petimg dengan di ben tanda prasasti nama-nama korban di
atas makam tersebut yang beijumlah 21. Lokasi makam ada di pinggir jalan wisata Jeep.
Gambar 5.15. Pemakaman Massal
Sumber : dokumentasi peneliti
7. Kawasan Bunker Kali Adem
Bunker Kaliadem pada erupsi tahun 2010 tertimbun hamparan material setebal lebih kurang 4 meter, sedang jalur jalan tertimbun setebal 1,5 meter. Baru pada
pertengahan Bulan Maret tahun 2013
mi bunker tersebut digali dan ditampakungkapkan kembali oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Kepuharjo
menggunakan alat berat, dan rencananya Bunker tersebut akan dikelola oleh Pemerintah Desa Kepuharjo sebagai tujuan wisata.
Di dalam bunker mi pada erupsi 2006 digunakan berlindung oleh dua orang relawan yang teijebak awan panas, namun ternyata bunker tersebut tidak mampu
menahan panasnya suhu, sehingga dua orang relawan tersebut tewas di dalam bunker. Di dekat bunker tersebut semula terdapat Batu Gajah yaitu batu yang terlempar dari
erupsi Merapi tahun 1971 yang dikeramatkan oleh masyarakat sekitar. Namun batu tersebut sekarang juga masih tertimbun material.
Gambar 5.16. Kawasan Bunker Kaliadem
Sumber : dokumentasi peneliti
8. Kawasan Hamparan Edelweis
Sejak erupsi 2010 di Kawasan Kaliadem di sekitar “bunker” telah tumbuh tanaman khas puncak Gunung yaitu Bunga Edelweis. Hal itu sangat menarik,
mengingat biasanya edeiweis tumbuh di sekitar puncak gunung, namun di Kaliadem yang bukan habitat asli tumbuhan ini telah tumbuh pula hamparan pohon edelweis.
Kemungkinan bahwa tanaman ini terbawa longsoran atau hempasan awan panas, dan tumbuh ketika terkena siraman air hujan. Perlu penelitian lebih mendalam mengenai
keberadaan tanaman langka ini di kawasan Kaliadem. Gambar 5.17. Kawasan Hamparan Edelweis
Sumber : dokumentasi peneliti
9. Museum Sisa Hartaku
Museum ini sebenamya hanyalah sebuah rumah yang sebagian besar hancur terkena awan panas. Reruntuhan rumah ini dibersihkan, dan barang-barang yang masih