berdirinya tiang bendera. Selengkapnya mengenai profil dari menumen ini dapat dicermati pada gambar berikut :
Tabel. 5.7. Monumen Jogja Kembali
INFORMASI UMUM
Nama Objek Monumen Jogja Kembali
Lokasi Dusun Jongkang, Desa sariharjo, Ngaglik, Sleman
Jenis Objek Monumen dan Museum
Deskripsi objek Bangunan Monumen dikelilingi oleh plaza tempat upacara,
kolam, taman bermain anak-anak serta halamannya ditanami dengan tumbuh-tumbuhan langka.
Status
pengembangan Sudah Berkembang
Daya Tarik Daya tarik utama
Rekaman perjuangan kemerdekaan Indonesia 1945-1950. diwujudkan dalam berbagai foto-foto, senjata, diorama dan
benda-benda lain.
Keragaman daya
tarik Di dalamnya terdapat diorama dan di luar menumen terdapat
hiburan anak-anak.
Potensi Sosial
Budaya Di halaman monumen sering diadakan pentas budaya dan
menyerap tenaga kerja yang berjualan souvenir, makanan, oleh-oleh, dan sebaginya.
Aksesibilitas Terletak 3 km ke arah utara dari pusat kota Yogyakarta.
Mudah di jangkau dan tersedia rambu-rambu penunjuk arah yang memadai serta berada pada jalur wisata Bandara
Adisucipto-Prambanan-Borobudur.
Sarana dan Prasarana Saat ini sudah mencukupi
Aspek Pasar Internasional dan Nasional
Investasi Pengelola museum
Sumber : diolah dari hasil observasi dan dokumentasi
2. Museum Affandi
Museum Affandi terletak di Jalan Laksda Adisucipto 167, yaitu jalan utama yang menghubungkan kota Yogyakarta dan Solo, di tepi barat Sungai Gajahwong.
Letaknya sangat strategis sebagai salah satu kompleks museum seni lukis di Yogyakarta. Kompleks museum menempati tanah seluas 3.500 meter persegi terdiri
atas bangunan museum beserta bangunan pelengkap, dan bangunan rumah tempat tinggal pelukis Affandi dan keluarganya. Lahan yang berteras tidak menghambat
Affandi dalam menciptakan tata letak bangunan beserta lingkungannya. Pembangunan kompleks museum ini dilakukan secara bertahap dan dirancang sendiri oleh Affandi.
Awal mula museum ini adalah Galeri I yang dirancang sendiri oleh Affandi dengan biaya hasil penjualan lukisan-lukisannya. Pembangunan Galeri I ini selesai
pada tahun 1962 dan diresmikan pada tahun 1974 oleh Prof. Ida Bagus Mantra yang saat itu menjabat sebagai Direktur Kebudayaan Umum. Pembangunan Galeri II
dilakukan dengan bantuan dari Pemerintah Indonesia melalui kunjungan Presiden Soeharto. Pembangunan dimulai pada tahun 1987 dan diresmikan pada 9 Juni 1988
oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Fuad Hasan. Galeri III dibangun oleh Yayasan Affandi pada tahun 1999, pada Mei tahun 2000 diresmikan oleh
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. Sedangkan Galeri IV dibangun pada tahun 2002 guna memamerkan lukisan-lukisan keluarga
Affandi. Penataan koleksi dilakukan berdasarkan karakteristik dan ciri khas dari tiap
karya. Lukisan yang dipajang disusun dalam dua baris atas bawah yang memanjang memenuhi ruangan berbentuk lengkung, lukisan yang dipamerkan sendiri umumnya
berupa sketsa dan karya reproduksi. Pada keempat Galeri tersebut wisatawan dapat menikmati karya-karya Affandi mulai dari awal hingga akhir karirnya.
Selengkapnya mengenai profil museum Affandi dapat dijelaskan pada gambar berikut ini :
Tabel. 5.8. Museum Affandi