Tabel. 5.2. Kawasan Wisata Kaliurang
INFORMASI UMUM
Nama Objek Kawasan Wisata Kaliurang
Lokasi Lereng Merapi 25 km utara Jogja
Deskripsi objek
Kawasan Wisata Kaliurang merupakan kawasan wisata alam dengan panorama alam yang indah, sejuk dan berudara segar.
Pada kawasan ini banyak dijumpai daya tarik wisata seperti Taman Rekreasi, Bumi Perkemahan, Kolam Renang Tlogo
Nirmolo, Taman Wisata Alam Kaliurang, Gardu Pandang dan sebagainya.
Status pengembangan
Sudah Berkembang Daya Tarik
Daya tarik Utama
Panorama alam dan suasana pegunungan Keragaman
daya tarik Taman Rekreasi, Bumi Perkemahan, Kios Buah, Tlogo
Nirmolo, Tlogo Putri dan Hutan Percobaan Kaliurang. Potensi sosial
budaya Pertunjukan kesenian dan aktivitas masyarakat
Aksesibilitas Terletak 25 km ke arah utara kota Yogyakarta. Mudah di
jangkau dan tersedia rambu-rambu penunjuk arah yang memadai.
Sarana dan Prasarana
Sudah terbangun dan cukup memadai Aspek Pasar
Internasional dan Nasional Investasi
Kabupaten Sleman, Provinsi DIY dan Swasta Sumber : Diolah dari hasil Observasi dan dokumentasi
2. Kawasan Wisata Volcano Tour Merapi
Kawasan volcano tour Merapi ini sebenarnya dahulu sudah berbentuk obyek wisata yang dikenal dengan kawasan Kliadem dan Kalikuning. Sejak terjadi erupsi
Gunung Merapi tahun 2010 kawasan ini berubah menjadi obyek wisata baru dengan
nuansa kerusakan alam yang diakibatkan oleh bencana erupsi. Di kawasan volcano tour Merapi ini disamping melihat pemandangan juga ada obyek lain berupa meseum
yang dibangun oleh masyarakat, kawasan edelweis, bungker, makam mbah Maridjan dan sebagainya. Di kawasan inilah penelitian ini dilakukan. Profil selengkapnya
mengenai kawasan volcano tour merapi ini dapat dicermati pada gambar berikut ini. Tabel. 5.3. Kawasan Volcano Tour Merapi
INFORMASI UMUM
Nama Objek Kawasan Wisata Volcano Tour Merapi
Lokasi Sebelah utara kecamatan Cangkringan
Deskripsi objek
Pada mulanya kawasan ini merupakan tempat yang sesuai untuk berkemah, tracking, atau berlibur bersama keluarga. Namun
setelah lahar dan wedhus gembel awan Panas melewati kawasan ini pada tahun 2010, maka kawasan ini lebih dikenal
sebagai kawasan wisata lava taour. Di dalam kawasan ini kita dapat melihat dampak langsung dari awan panas dan lahar
dingin yang menerjang kawasan ini.
Status pengembangan
Proses pengembangan Daya Tarik
Daya tarik utama
Kerusakan yang terjadi karena erupsi merapi Keragaman
daya tarik Terdapat pemandangan, hamparan eidelweis, museum yang
dikembangkan masyarakat, bunker, makam mbah Maridjan. Potensi sosial
budaya Terdapat masyarakat di sekitar kawasan wisata yang menjajakan
souvenir, oleh-oleh, makanan. Aksesibilitas
Bagus dan dapat ditempuh menggunakan kendaraan roda empat Sarana dan
Prasarana Masih terbatas
Aspek Pasar Internasional dan Nasional
Investasi Pemerintah Daerah
Sumber : Diolah dari hasil Observasi dan dokumentasi
5.1.3.2. Daya Tarik Wisata Budaya
Yang dimaksud dengan daya tarik wisata budaya adalah daya tarik wisata yang dikembangkan dengan lebih banyak berbasis pada hasil karya dan hasil budi dan daya
manusia yang unik dan khas, tidak ditemui di sembarang tempat dan hanya di lokasi itu. Daya tarik budaya dapat berupa bangunan arsitektur, landskap, peninggalan cagar
budaya situsheritage, kesenian atau pertunjukan tradisional, ataupun nilai-nilai budaya masyarakat yang masih hidup the living culture dalam kehidupan di suatu
masyarakat, biasanya dapat berupa: upacararitual, adat istiadat, seni kriya, sastra maupun keunikan kehidupan sehari-hari yang dipunyai oleh suatu masyarakat. Untuk
wisata budaya yang utama di Kabupaten Sleman ada 3 yaitu Candi Prambanan, keraton Ratu Boko dan Sendratari Ramayana.
1. Candi Prambanan
Sebagai salah satu wisata budaya yang utama di Kabupaten Sleman, Candi Prambanan merupakan obyek wisata yang sangat menarik. Candi Prambanan terletak
di lingkungan Taman Wisata Prambanan, kurang lebih 17 km ke arah timur dari Yogyakarta, tepatnya di Desa Prambanan Kecamatan Bokoharjo. Lokasinya hanya
sekitar 100 m dari jalan raya Yogya-Solo, sehingga tidak sulit untuk menemukannya. Sebagian dari kawasan wisata yang yang terletak pada ketinggian 154 m di atas
permukaan laut ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Sleman. sedangkan sebagian lagi masuk dalam wilayah Klaten.
Candi Prambanan merupakan candi Hindu yang terbesar di Indonesia. Sampai saat ini belum dapat dipastikan kapan candi ini dibangun dan atas perintah siapa,
namun kuat dugaan bahwa Candi Prambanan dibangun sekitar pertengahan abad ke-9 oleh raja dari Wangsa Sanjaya, yaitu Raja Balitung Maha Sambu. Dugaan tersebut
didasarkan pada isi Prasasti Syiwagrha yang ditemukan di sekitar Prambanan dan saat ini tersimpan di Museum Nasional di Jakarta. Prasasti berangka tahun 778 Saka 856
M ini ditulis pada masa pemerintahan Rakai Pikatan. Selengkapnya mengenai profil dari Candi Prambadan dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Tabel. 5.4. Candi Prambanan
INFORMASI UMUM
Nama Objek Taman Wisata candi Prambanan
Lokasi Desa Bokoharjo, Prambanan
Jenis Objek Wisata alam sejarah
Deskripsi objek Candi peninggalan Mataram-Hindu abad 8-9
Status pengembangan Sudah Berkembang Daya Tarik
Daya tarik utama Gugusan candi-candi Hindu dengan legenda Roro
Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Terdiri dari 3 candi utama berketinggian 47 m dikelilingi candi-candi
kecil yang disebut perwara.
Keragaman daya tarik Terdapat Museum Arkeologi, Audio Visual dan taman
Bermain, serta panggung terbuka maupun tertutup untuk pementasan Sendratari Ramayana.
Aksesibilitas Terletak 17 km dari kota Yogyakarta dan 21 km dari
kota Sleman. Letak dipinggir jalan arteri primer serta adanya rambu-rambu petunjuk arah yang mencukupi
memudahkan wisatawan untuk menemukan lokasi wisata ini.
Sarana dan Prasarana Sudah terbangun dan sangat memadai
Aspek Pasar Internasional dan Nasional
Investasi PT. Taman Wisata Candi Prambanan serta Pemerintah
Daerah. Sumber : Diolah dari hasil observasi dan dokumentasi
2. Kraton Ratu Boko
Kawasan wisata Kraton Ratu Boko merupakan kawasan penyangga dari Candi Prambanan. Candi Ratu Boko terletak sekitar 3 km ke arah selatan dari Candi
Prambanan atau sekitar 19 km ke arah selatan dari kota Yogyakarta. Kawasan Candi Ratu Boko yang berlokasi di atas sebuah bukit dengan ketinggian ± 195.97 m diatas
permukaan laut, meliputi dua desa, yaitu Desa Sambirejo dan Desa Dawung.