Struktur Substansi Judul: “Megawati: Terserah Kehendak Rakyat”

commit to user Megawati menyerahkan semua pendapat, atau arah yang menuntun kemana langkah partai sesuai dengan kehendak rakyat, karena pada dasarnya PDIP adalah partai yang mengatasnamakan diri sebagai partai wong cilik yang diharapkan konsisten mengemban amanat rakyat, berperan sebagai oposan membuat partai tersebut dianggap sebagai satu-satunya partai yang dapat mewakili aspirasi rakyat dan sebagai check and balances dalam roda pemerintahan.

b. Lead

Sedangkan lead berita merupakan alinea pembuka yang menjadi awalan menuju isi tulisan. Tidak terdapat Lead dalam berita ini namun paragraf pertama sebagai pembuka yang berfungsi mengantarkan pembaca kepada maksud dari isi berita berikut kutipannya: SANUR, KOMPAS-Sebagai partai ideologis, posisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sangat jelas, yakni tidak akan pernah menjadi bagian dari kekuasaan yang tidak berpihak kepada wong cilik, meski demikian tidak berarti PDIP menyerahkan sikap politik itu pada kehendak rakyat, apakah berada di pemerintahan atau menjadi penyeimbang. Kompas menuliskan paragraf awal dalam bentuk ‘pengingkaran’. Dimana pada awalnya wartawan menuliskan bahwa PDIP menyerahkan pada kehendak rakyat, namun pada awal paragraf dituliskan tidak berarti PDIP menyerahkan sikap politik itu pada kehendak rakyat, apakah berada di pemerintahan atau menjadi penyeimbang . Awalan tersebut membuat pembaca penasaran untuk membaca lebih lanjut, demi mendapatkan informasi mengenai apakah maksud dari judul ‘Terserah Kehendak Rakyat’, bagian mana yang diserahkan pada kehendak rakyat.

c. Struktur

Berita tersebut merupakan berita yang memenuhi struktur piramida terbalik yang diawali dengan judul, tubuh berita dan penutup. Disajikan secara commit to user terstruktur sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Diawali dari informasi yang paling penting kemudian informasi yang kurang penting. Dalam berita tersebut ditemukan nutgraf atau paragraf inti dipakai untuk menempatkan informasi penting di dekat bagian atas berita biasanya dalam satu paragraf, dan berisi sedikit informasi konteks histories dan konteks lain yang berguna. Isinya memberi tahu pembaca tentang maksud dari berita dan meringkasnya dengan menambahkan konteks. Ia umumnya sepanjang satu paragraf, atau dua paragraf. Berita pada umumnya punya satu tema atau poin utama, biasanya diletakkan dalam satu atau dua paragraf inti yang meringkaskan aspek penting dari berita. Passante, 2008:37. Poin utama pada berita tersebut terdapat pada paragraf ke 3, yang merupakan kutipan langsung dari pidato Megawati, dan mampu menjawab pertanyaan pembaca yang bersumber dari judul. Berikut kutipannya: Jika kita harus memegang tampuk pemerintahan, biarkan itu terjadi karena kehendak rakyat. Sebaliknya jika rakyat menghendaki kita menjadi kekuatanpenyeimbang agar prinsip checks and nbalances bisa berjalan, biarkan kehendak rakyat itu terjadi,” tutur Megawat, yang disambut tepuk tangan riuh dan dukungan peserta kongrres. Dideretan belakang, sejumlah peserta kongres juga berteriak “Oposisi”…”Oposisi….”

d. Substansi

Berita tersebut merupakan penjabaran dari pidato politik Megawati dalam pembukaan Kongres, poin penting yang menjadi substansi ialah isi dari pernyataan Megawati mengenai kekuatan pergerakan, dalam hal ini rakyat. PDIP harus menjadi alat perjuangan Rakyat. Serta penguatan sikap oposisi ditengah godaan koalisi, tekad untuk menjaga agar demokrasi tetap sehat dan berjalan dengan baik, selain itu juga bahasan terkait adanya degradasi ideologi yang terjadi dalam tubuh partai.

e. Perspektif

Dokumen yang terkait

Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Surat Kabar (Studi Analisis Isi Penerapan Pasal 4 dan Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik di Rubrik Siantar Raya dalam Surat Kabar Siantar 24 Jam Edisi Januari 2013)

15 131 91

KONSTRUKSI PEMBERITAAN "NEGARA ISLAM INDONESIA" DI SURAT KABAR (Analisis Framing di Surat Kabar Kompas dan Republika Edisi 1-5 Mei 2011)

0 19 41

Pro kontra undang-undang pornografi di media cetak : analisis framing terhadap pemberitaan media Indonesia dan republika

0 6 101

PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demok

0 8 14

KONFLIK KPK DAN POLRI DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR KOMPAS DAN KORAN TEMPO KONFLIK KPK DAN POLRI DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR KOMPAS DAN KORAN TEMPO (Analisis Isi Kecenderungan Ketidakberpihakan Media Konflik KPK dan POLRI Dalam Pemberitaan Surat

0 2 13

KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN MENGENAI MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 2010 KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN MENGENAI MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 2010 (STUDI ANALISIS ISI KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN MENGENAI MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 2010 DALAM SURAT KAB

0 3 16

Pemberitaan Tragedi Mina di Harian Republika dan Media Indonesia.

0 0 7

Objektivitas Pemberitaan Polemik Antara PDIP dan Gerindra Di Kompas.com dan Okezone.com (Analisis Objektivitas Pemberitaan Polemik Antara PDIP dan Gerindra Di Media Online Kompas.com dan Okezone.com Maret 2014).

0 5 107

KONSTRUKSI PEMBERITAAN MEDIA TENTANG NEGARA ISLAM INDONESIA (ANALISIS FRAMING REPUBLIKA DAN KOMPAS)

0 0 17

KONSTRUKSI REALITAS PEMBERITAAN KONFLIK PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA

0 0 27