Analisis Data PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

commit to user 7 Pertahankan Megawati, Kaderisasi PDIP Macet 6 April 2010 Berita 28 8 BERJUANG UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT 7 April 2010 Berita 29 9 Struktur Wakil Ketua Umum PDIP Didrop 8 April 2010 Berita 30 10 Bangsa ini Sudah berpikir Pragmatis 8 April 2010 Berita 31 11 Jalan Ideologi Megawati Keras dan Penuh Godaan 9 April 2010 Berita 32 12 PDIP ingin Jadi Penyeimbang 10 April 2010 Berita 33 Tabel. 1.1. Berita nomor 8 yang berjudul’ Berjuang untuk Kesejahteraan Rakyat’, tidak masuk dalam analisis karena berita tersebut merupakan naskah pidato politik Megawati Soekarnoputri dalam pembukaan Kongres.

B. Analisis Data

Kajian mengenai berita dalam konteks politik termasuk peristiwa Kongres semacam ini diamati dengan perspektif Narrative Theories of News dan dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis dengan menginterpretasikan kecenderungan tiap berita Kongres III PDI Perjuangan di Surat kabar nasional Kompas, Republika dan Media Indonesia. Pada Kompas ditemukan 14 berita, Republika 7 berita dan Media Indonesia sebanyak 11 berita yang akan diamati dan dilakukan interpretasi, dengan menitikberatkan pada unit analisis judul , lead, struktur berita gaya penulisan berita piramida terbalik atau news feature , substansi Topik yang ditonjolkan. Berikut ini merupakan penjelasan dalam pemilihan unit analisis yang akan dilakukan pada ketiga surat kabar, yaitu ; commit to user a Judul Headline merupakan aspek penting dalam sebuah berita, berfungsi sebagai informasi yang paling utama dalam sebuah berita, yang akan menolong pembaca yang bergegas untuk mengetahui kejadian yang diberitakan, fungsi lain yang dapat ditemui ialah dengan tehnik grafika dengan tipe-tipe huruf, terkadang berita hanya dibaca pada judulnya saja, di Amerika hal demikian sering disebut dengan “ head-line reader” . Judul yang digunakan seharusnya mampu merepresentasikan isi berita yang disuguhkan kepada pembaca. Judul dapat bersifat natural, bombastis, apa adanya atau bahkan memiliki makna ambigu yang dapat menimbulkan bias, yang membuat pembaca penasaran dan tertarik untuk membaca berita tersebut.

b Lead

adalah wajah depan dari berita. Kadang lead memuat keseluruhan unsur 5W+1H, merangkum intisari seluruh berita. Pembuka berita dibuat berdasarkan sesuatu yang menarik dari cerita, dan yang ditemukan dalam berita-berita tersebut ialah Ishwara, 2007:124: § Pembuka yang memfokuskan pada diri seseorang , Jenis pembuka ini digunakan untuk profil seseorang atau berita tentang isu, dimana orang tersebut terlibat dalam berita. § Pembuka kontras biasanya digunakan untuk cerita mengenai konflik atau keadaan yang luar biasa. § Pembuka Kutipan yaitu pembuka yamg mengambil kutipan, cara ini dipandang mudah dan efektif, teknik ini juga baik untuk berita-berita lugas. commit to user c Struktur berita yang standar dalam berita lugas ialah struktur piramida terbalik, dimana secara garis besar terdiri dari Judul, Lead , tubuh berita dan penutup. Serta dilihat dari tingkat kepentingannya yakni diawali dengan informasi yang paling penting yang diletakkan diawal paragraf. Namun tidak jarang ditemukan gaya bercerita dengan kronologi, flashback atau news feature. d Substansi merupakan topik permasalahan yang ditonjolkan dalam setiap berita atau dengan kata lain merupakan poin penting dalam suatu berita. e Perspektif Berita dalam hal ini peneliti mengarah pada kecenderungan narasi pemberitaan. Sehingga teori yang digunakan ialah Narrative Theories Of News seperti yang telah dikemukakan pada kerangka teori. dimana yang digunakan, dalam hal ini mengacu pada perspektif teori narasi berita. Namun tidak menutup kemungkinan untuk ditampilkannya perspektif lain, karena memang ditemukan berita dengan perspektif tersebut.

A. SURAT KABAR KOMPAS

Dokumen yang terkait

Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Surat Kabar (Studi Analisis Isi Penerapan Pasal 4 dan Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik di Rubrik Siantar Raya dalam Surat Kabar Siantar 24 Jam Edisi Januari 2013)

15 131 91

KONSTRUKSI PEMBERITAAN "NEGARA ISLAM INDONESIA" DI SURAT KABAR (Analisis Framing di Surat Kabar Kompas dan Republika Edisi 1-5 Mei 2011)

0 19 41

Pro kontra undang-undang pornografi di media cetak : analisis framing terhadap pemberitaan media Indonesia dan republika

0 6 101

PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demok

0 8 14

KONFLIK KPK DAN POLRI DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR KOMPAS DAN KORAN TEMPO KONFLIK KPK DAN POLRI DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR KOMPAS DAN KORAN TEMPO (Analisis Isi Kecenderungan Ketidakberpihakan Media Konflik KPK dan POLRI Dalam Pemberitaan Surat

0 2 13

KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN MENGENAI MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 2010 KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN MENGENAI MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 2010 (STUDI ANALISIS ISI KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN MENGENAI MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 2010 DALAM SURAT KAB

0 3 16

Pemberitaan Tragedi Mina di Harian Republika dan Media Indonesia.

0 0 7

Objektivitas Pemberitaan Polemik Antara PDIP dan Gerindra Di Kompas.com dan Okezone.com (Analisis Objektivitas Pemberitaan Polemik Antara PDIP dan Gerindra Di Media Online Kompas.com dan Okezone.com Maret 2014).

0 5 107

KONSTRUKSI PEMBERITAAN MEDIA TENTANG NEGARA ISLAM INDONESIA (ANALISIS FRAMING REPUBLIKA DAN KOMPAS)

0 0 17

KONSTRUKSI REALITAS PEMBERITAAN KONFLIK PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA

0 0 27