commit to user
Kompas edisi 1 April 2010, pada edisi ini terdapat berita dengan judul “Puan: Sah-sah saja ada dinasti Politik” ditempatkan pada halaman 3, disertai
gambar Puan Maharani yakni putri Megawati Soekarno Putri yang bertindak sebagai ketua panitia penyelenggara Kongres III PDIP di Bali. Penggunaan kata
“sah-sah saja” tersebut dapat diartikan sebagai hal yang dirasa “lazim” atau dapat diterima. Merepresentasikan pendapat Puan Maharani selaku orang yang memiliki
jabatan dalam PDIP yang memandang lazim adanya dinasti dalam dunia politik, khususnya dalam tubuh partai. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata
Dinasti berarti keturunan-raja-raja yang memerintah, semua berasal dari satu keluarga. Sebuah kedudukan layaknya diperoleh secara
Achieved
, yang berarti adanya usaha, pencapaian untuk menduduki sebuah posisi, kata ‘sah-sah’ saja ini
menunjukkan pembenaran politik bagi
Ascribed
status, yaitu kedudukan yang diperoleh karena keturunan. Puan adalah anak dari Megawati pimpinan PDIP.
Bila ia akhirnya menduduki jabatan menggantikan ibunya, hal itu dirasa lazim saja oleh pihaknya sebagai upaya untuk menjaga kekuasaan tetap diemban oleh
silsilah keturunannya.
b. Lead
Tidak ditemukan adanya
lead
pada berita ini, yang ada ialah informasi yang berupa penjabaran atau elaborasi yang membantu judul tersebut. Paragraf
awal tersebutlah yang mengantarkan pembaca pada isi berita, berikut kutipan paragraf pembuka tersebut:
Ketua Panitia penyelenggara Kongres III Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Puan Maharani menyatakan, sah saja jika
commit to user
ada dinasti di suatu partai politik. Fenomena serupa terjadi di Negara dengan demokrasi lebih maju, seperti Amerika Serikat.
Pada berita ini tidak terdapat
Lead
, sehingga yang diamati adalah paragraf permbuka, dimana berita bersumber dari pernyataan Puan Maharani sebagai ketua
penyelenggara kongres. Kompas mengaitkan hal tersebut dengan memberikan tambahan, pada kalimat terakhir yakni kejadian serupa bahkan terjadi di negara
yang lebih maju, tetap kritis tanpa memojokkan pendapat sumber yang bersangkutan.
c. Struktur Berita
Berita tersebut merupakan berita yang memenuhi struktur piramida terbalik. Disajikan secara terstruktur sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh
pembaca. Diawali dari informasi yang paling penting mengenai hal yang berkaitan dengan pernyataan Puan dan memperkuat hal tersebut, kemudian disambung
dengan informasi yang kurang penting. Kompas juga memilih transisi menarik sebagai penutup meskipun tidak berhubungan dengan topik sebelumnya, penutup
berupa hasil survey obyektivitas mengenai Kompas dan Media Indonesia, membuat pembaca tetap nyaman. Transisi merupakan perpindahan topik yang
ditemui dalam pemberitaan. Passante menyebutkan bahwasanya transisi memudahkan pembaca berpindah dari satu poin ke poin yang lain, tanpa
perubahan mendadak dalam isi informasi atau pemikiran. Setiap kali wartawan membuat poin baru atau menyebutkan fakta baru, hendaknya diawali dengan
transisi atau kata penghubung, hindari transisi mendadak yang kasar dan tidak memiliki hubungan dalam informasinya Passante, 2008:39.
d. Substansi Berita