commit to user
Kompas, Edisi Senin 5 April 2010 menyajikan berita mengenai Kongres PDI-Perjuangan dengan judul yang berukuran cukup besar, ruang untuk berita
tersebut juga sebesar separuh muka halaman dan judul dicetak dengan
font
ukuran 48. Judul “Menanti Lompatan Besar Sang Banteng” seolah mengajak pembaca
untuk membayangkan seekor banteng yang siap melakukan lompatan dengan kata lain kalimat dalam judul tersebut merepresentasikan PDIP sebagai sosok banteng
yang perkasa sesuai dengan lambangnya, dengan lompatannya yang besar, akan mampu membuat perubahan keadaan dalam partai tersebut. Dengan kata lain
Kompas menggambarkan penantian publik terhadap terobosan PDIP dalam hasil Kongres mendatang. Judul tersebut cenderung berkesan bombastis.
b. Lead:
Kongres III PDI-Perjuangan yang akan resmi dibuka Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, Selasa 64 besok, praktis tidak akan banyak
membahas siapa ketua umum PDI-P periode 2010-2015. Oleh karena itu, seyogyanya kongres ini lebih banyak membahas langkah terobosan, bahkan
lompatan besar.
Dalam
lead
tersebut dikatakan sangat kecil kemungkinan Megawati Soekarno Putri digeser dari posisinya, Kompas memprediksi bahwa kongres yang
akan diselenggarakan esok hari adalah kongres yang menitikberatkan langkah terobosan serta sikap PDIP kedepan.
Lead
tersebut merupakan bentuk ringkasan atau summary lead, dalam
lead
ini ditemukan beberapa unsur yakni, Apa: Kongres III PDI-Perjuangan, Kapan: 6 April, dan Bagaimana: Kongres
membahas langkah terobosan PDIP. Pembuka berita
summary lead
harus menjawab beberapa, tidak semua, pertanyaan dasar: siapa
who
, apa
wha
t, kapan
when
, dimana
where
dan mengapa
why
. Jika semua unsur dimasukkan dalam pembuka, maka akan menjadi berat Ishwara, 2005:121.
commit to user
c. Struktur
Berita tersebut terdiri dari judul,
lead
, tubuh berita dan penutup. Dilihat sari kelengkapan unsurnya, sajian berita ini lengkap. Disajikan secara terstruktur
sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Diawali dari informasi yang paling penting kemudian informasi yang kurang penting. Setelah membahas
mengenai proses pemilihan ketua umum dan dinamikanya selama ini, Kompas mengalihkan berita pada poin lain yakni tentang argumentasi rasional terhadap
keputusan –keputusan partai. Namun dalam pada itu terdapat kronologi atau flashback dalam berita, dari cara penyampaiannya berita ini justru seperti
news feature
standar kontinyuitas yang tinggi dan lebih merupakan proses organik dimana topik-topik yang berhubungan dipersatukan dan menjadikannya sesuatu
yang koheren. Kompas menyajikan transisi yang menarik dalam hal ini, kedua topik merupakan bahasan yang krusial bila menyoal PDIP.
d. Substansi