Judul Lead Struktur Judul: “Kongres PDIP Bahas Majelis Ideologi”

commit to user

e. Perspektif

Berita ini memenuhi prinsip Narrative Theories Of News, dimana tidak terdapat bias reportase. Bias adalah kecenderungan berita berdasarkan opini seseorang, keyakinan seseorang atau perasaan seseorang. Koran yang baik tidak boleh bersikap bias. Bahkan sesuatu yang wajar menimbulkan emosi harus ditangani dengan hati-hati Passante 2008:28. Bias dapat menimbulkan efek tidak disengaja pada pemahaman berita. Tidak terdapat muatan yang bersifat memojokan salah satu pihak, berita tersebut ditulis berdasarkan fakta yakni pernyataan tentang kondisi internal partai oleh orang-orang yang bersangkutan dan terhindar dari dramatisasi berita.

2. Judul: “Kongres PDIP Bahas Majelis Ideologi”

Republika edisi Ahad, 4 April 2010

a. Judul

Berita ini disuguhkan di halaman A2 atau bukan halaman utama, juga ditulis dengan ukuran judul yang juga tidak lazim yakni font Rockwell ukuran 36, tanpa disertai gambar, sebagaimana kebanyakan berita tentang Kongres PDIP yang disajikan di Republika. Berita berjudul “Kongres PDIP akan Bahas Majelis Ideologi” membuat pembaca penasaran, apakah maksud dari majelis ideologi tersebut walaupun secara sekilas tidak ada kata yang bermakna konotatif yang memancing pembaca dalam judul tersebut.

b. Lead

Tidak terdapat Lead pada berita ini, namun paragraf pertama cukup menjadi pembuka ringkasan Summary yang meringkas seluruh cerita dalam kalimat pertama dan langsung pada inti masalah. Berikut kutipannya: commit to user Pembentukan Majelis Ideologi, menurut ketua DPP PDIP Tjahjio Kumolo, menjadi salah satu rekomendasi yang akan dibahas dalam kongres di Bali, Kongres III PDIP akan dimulai Selasa 64 di Hotel Inna Beach, Sanur, Denpasar. What : Pembentukan Majelis Ideologi, Wh y: Rekomendasi yang akan dibahas dalam Kongre, When : 6 April, Where: Bali. Pada berita lugas, wartawan ingin menyampaikan informasi penting. Maka lead ditempatkan pada awal berita, yang isinya berupa fokus peristiwa atau ringkasan apa yang terjadi. Karena itu disebut pembuka ringkasan Summary . Pembukaan ini harus didukung oleh penjelasan yang isinya memperkuat informasi dalam pembuka, misalnya pernyatan-pernyataan atau kutipan yang menjelaskan masalah utamanya dan keterangan-keterangan lain yang berhasil digali wartawan Ishwara, 2007: 117.

c. Struktur

Berita tersebut memenuhi struktur piramida terbalik, karena dibuka dari informasi yang paling penting selanjutnya informasi yang kurang penting. Susunanya terstruktur dimulai dari judul, kemudian tubuh berita yang padat dan diakhiri dengan penutup. Jika menggunakan teknik piramida terbalik bagian terpenting sudah dimuat di awal paragraf dan penutup merupakan akhir dari uraian dan bukan merupakan sebuah kesimpulan berita. Setelah poin penting pada isi berita, Republika menyambungkan transisi yang apik, yaitu tentang aksi sosial yang dilakukan menjelang Kongres. Kemudian berita ditutup dengan informasi pelengkap berupa persiapan keamanan Kongres nanti. Transisi memudahkan pembaca berpindah dari satu poin ke poin yang lain, tanpa perubahan mendadak dalam isi informasi atau pemikiran. Setiap kali waratawan membuat poin baru atau menyebutkan fakta baru, hendaknya diawali dengan transisi atau kata commit to user penghubung, hindari transisi mendadak yang kasar dan tidak memiliki hubungan dalam informasinya. Passante, 2008:39.

d. Substansi

Dokumen yang terkait

Penerapan Kode Etik Jurnalistik dalam Surat Kabar (Studi Analisis Isi Penerapan Pasal 4 dan Pasal 5 Kode Etik Jurnalistik di Rubrik Siantar Raya dalam Surat Kabar Siantar 24 Jam Edisi Januari 2013)

15 131 91

KONSTRUKSI PEMBERITAAN "NEGARA ISLAM INDONESIA" DI SURAT KABAR (Analisis Framing di Surat Kabar Kompas dan Republika Edisi 1-5 Mei 2011)

0 19 41

Pro kontra undang-undang pornografi di media cetak : analisis framing terhadap pemberitaan media Indonesia dan republika

0 6 101

PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN PEMBERITAAN KONGRES LUAR BIASA PARTAI DEMOKRAT PADA HARIAN JURNAL NASIONAL DAN HARIAN KOMPAS (Analisis Isi Kuantitatif Objektivitas Pemberitaan Kongres Luar Biasa Partai Demok

0 8 14

KONFLIK KPK DAN POLRI DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR KOMPAS DAN KORAN TEMPO KONFLIK KPK DAN POLRI DALAM PEMBERITAAN DI SURAT KABAR KOMPAS DAN KORAN TEMPO (Analisis Isi Kecenderungan Ketidakberpihakan Media Konflik KPK dan POLRI Dalam Pemberitaan Surat

0 2 13

KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN MENGENAI MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 2010 KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN MENGENAI MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 2010 (STUDI ANALISIS ISI KREDIBILITAS MEDIA DALAM PEMBERITAAN MENGENAI MUKTAMAR MUHAMMADIYAH 2010 DALAM SURAT KAB

0 3 16

Pemberitaan Tragedi Mina di Harian Republika dan Media Indonesia.

0 0 7

Objektivitas Pemberitaan Polemik Antara PDIP dan Gerindra Di Kompas.com dan Okezone.com (Analisis Objektivitas Pemberitaan Polemik Antara PDIP dan Gerindra Di Media Online Kompas.com dan Okezone.com Maret 2014).

0 5 107

KONSTRUKSI PEMBERITAAN MEDIA TENTANG NEGARA ISLAM INDONESIA (ANALISIS FRAMING REPUBLIKA DAN KOMPAS)

0 0 17

KONSTRUKSI REALITAS PEMBERITAAN KONFLIK PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA PADA SURAT KABAR KOMPAS DAN MEDIA INDONESIA

0 0 27