commit to user
objektif, mempertimbangkan kemajemukan masyarakat sebagai pembaca, dan tidak terdapat dramatisasi berita didalamnya. Kritik yang ditampilkan tidak
mempersalahkan secara sepihak namun sebagai upaya koreksi yang sehat, dan akhirnya kesimpulan kembali pada pendapat pembaca.
5. Judul: “Megawati Tak Tertandingi Lagi”
Kompas edisi : Minggu 4 April 2010 a.
Judul
Dalam berita tersebut, dilihat dari judulnya yang menggunakan kata
“ Tak tertandingi lagi”
memberikan kesan bahwasannya selain Megawati merupakan calon tunggal, namun secara implisit Megawati seolah memiliki kekuatan yg tidak
tertandingi, dengan atau tanpa pesaing sekalipun. Bagi pembaca yang mengikuti berita perjalanan partai ini maka judul tersebut sudah dapat menjawab, posisi
Megawati jelas tidak akan lengser dari posisi sebelumnya sebagai ketua umum.
b. Lead
Berita pada edisi ini tidak ditemukan adanya
lead,
namun bila dikaitkan dengan Judul diatas, paragraf awal sebagai pembuka memiliki keterwakilan, dari
judul kemudian disusul dengan paragraf pembuka yang disampaikan dengan argumen yang memperkuat judul:
Puan menyatakan tidak ada nama lain di luar nama Megawati Soekarno Putri sebagai calon ketua umumPDI-P. Kebulatan tekad memilih
kembali Megawati itu disampaikan akar rumput melalui 33 Dewan Pimpinan Daerah di Seluruh Tanah Air. Di kongres ini tidak ada
kemungkinan ada nama lain karena sudah selesai di tingkat internal. Konferda Konferensi Daerah yang digelar 33 DPD semua mengerucut ke
commit to user
satu nama yakni Megawati,”kata Puan dihadapan pers di Sanur, Denpasar, Bali, Sabtu 34”
Paragraf pembuka ini mencakup informasi unsur yang mampu menjawab seluruh pertanyaan dan memberi gambaran jelas isi berita sebelum masuk ke
paragraf berikutnya.
c. Struktur
Berita tersebut merupakan berita yang memenuhi struktur piramida terbalik yang diawali dari informasi yang paling penting kemudian informasi
yang kurang penting. Disajikan secara terstruktur sehingga dapat dengan mudah dipahami oleh pembaca. Bagian terpenting sudah dimuat diawal paragraf. Berita
kemudian ditutup dengan transisi yang cukup menarik yakni mengenai simpatisan kader partai yang berjumlah ribuan yang akan mendukung Kongres. Passante
menyebutkan bahwasanya transisi memudahkan pembaca berpindah dari satu poin ke poin yang lain, tanpa perubahan mendadak dalam isi informasi atau pemikiran.
Setiap kali wartawan membuat poin baru atau menyebutkan fakta baru, hendaknya diawali dengan transisi atau kata penghubung, hindari transisi mendadak yang
kasar dan tidak memiliki hubungan dalam informasinya. Passante, 2008:39. Transisi tersebut juga merupakan topik yang dijadikan sebagai
ending
atau penutup yang merupakan akhir dari uraian dan namun bukan merupan
kesimpulan.
d. Substansi