Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Bulan
Gambar 4.1 Grafik Perkembangan Rasio NPL KPR
P.T.Bank Tabungan Negara Cabang Medan
4.3 Perkembangan Inflasi Di Kota Medan
Laju inflasi kota Medan untuk Januari 2005 adalah 2,82 , dan mengalami deflasi pada bulan berikutnya sebesar 1,39 . Hingga bulan September 2005, inflasi
terus berfluktuasi pada kisaran 0,22 - 1,59 . Namun terjadi lonjakan inflasi yang sangat signifikan pada bulan Oktober, dimana inflasi sebesar 0,46 pada bulan
November melonjak tajam hingga 11,55 . Namun kembali menurun menjadi 1,95 , untuk kemudian kembali meroket ke posisi 23,84 . Kenaikan yang sangat drastis
ini berkaitan dengan kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak pada saat itu, sehingga perekonomian berada pada kondisi yang labil dimana
harga barang-barang dalam negeri khususnya kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan. Tingkat kesejahteraan masyarakat sangatlah minim pada saat itu, karena
tingginya kenaikan laju inflasi yang dirasakan. Tahun berikutnya, tingkat inflasi bulanan juga terus berubah-ubah pada
kisaran 0,80 - 0,95 . Akan tetapi, kota Medan juga beberapa kali mengalami deflasi pada awal tahun sebesar 0,12 , bulan April sebesar 0,47 , dan pada bulan
Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Agustus sebesar 0,13 . Inflasi tertinggi sepanjang tahun 2006, terjadi pada akhir tahun, sebesar 1,92 .
Pada tahun 2007, inflasi cenderung mengalami penurunan secara perlahan. Di bulan Januari, inflasi kota Medan adalah 1,11 , dan terus menurun menjadi 0,48 ,
dan 0,22 untuk bulan-bulan berikutnya. Bahkan, pada bulan April terjadi deflasi sebesar 1,09 . Hal ini terjadi karena kelesuan aktivitas ekonomi masyarakat.
Memasuki bulan Mei perekonomian kembali bergairah, dan mengkoreksi angka deflasi menjadi 0,30 . Pada bulan-bulan berikutnya inflasi terus berfluktuatif,
hingga inflasi kembali meningkat menjadi 1,58 di akhir tahun 2007. Memasuki tahun 2008, inflasi bulanan kota Medan kembali menjadi sangat
berfluktuatif. Hal ini terjadi karena berbagai pengaruh dari keadaan dan aktivitas perekonomian yang berkembang. Sepanjang tahun, beberapa kali laju inflasi bulanan
terus mengalami kenaikan dan penurunan. Tingkat inflasi pada bulan April adalah sebesar 0,21 dan terus mengalami peningkatan hingga inflasi mencapai 2,18
pada bulan Juni. Namun, kembali inflasi mengalami penurunan dan bahkan menyebabkan deflasi pada bulan Agustus sebesar 0,30 .
Laju inflasi bulanan kota Medan cenderung fluktuatif seperti yang digambarkan dalam grafik berikut ini:
Inflasi
5 10
15 20
25 30
2005 2006
2007 2008
Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Bulan
Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Inflasi di Kota Medan
4.4 Perkembangan Kurs Rupiah Terhadap Dollar AS di Kota Medan