KPR GRIYA MULTI KREDIT PERUMAHAN–RUMAH USAHA KP-RUHA

Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 merupakan subsidi dari pemerintah, sehingga ketentuan suku bunga KPR Paket-C sesuai dengan perkembangan pasar.

e. KPR GRIYA MULTI

1 KPR Griya Multi adalah KPR non subsidi yang diberikan BTN untuk pembelian rumah berikut tanah dengan standar bangunan di atas ketentuan rumah sederhana. 2 Sistem perhitungan bunga adalah anuitas dan suku bunga dapat berubah sewaktu-waktu. 3 Harga jual dan maksimal kredit tergantung pada kebijaksanaan bank, dengan pembiayaan menggunakan dana dari P.T. Bank Tabungan Negara Persero.

f. KREDIT PERUMAHAN–RUMAH USAHA KP-RUHA

Disebut KP-Ruha, yaitu kredit yang disediakan untuk perorangan yang ingin membeli rumah usaha berupa bangunan yangs sekaligus digunakan sebagai rumah tinggal dan menjalankan usaha toko. KP–RUHA, terdiri dari: 1 KP-KiosRuko Sederhana 2 KP-Ruko MadyaRuko Elok 3 KP-Ruko TamaSuper

4.1.3 Struktur Organisasi

Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Penyusunan struktur organisasi dalam suatu organisasi perusahaan adalah sangat penting. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan tugas yang diemban oleh masing-masing pihak di dalam organisasi agar tugas tersebut dapat dijalankan secara rasional, efektif dan efisien artinya dengan penuh tanggung jawab tanpa adanya pengecualian. Struktur organisasi yang diciptakan merupakan pembagian atau alokasi seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan diantara kelompok kerja, dan juga struktur organisasi merupakan penyediaan lingkungan kerja yang sesuai dengan keahlian dan kecakapan masing-masing karyawan. Suatu struktur organisasi haruslah sesuai jelas dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai dan mudah dimengerti oleh semua pihak yang terlibat di dalam organisasi itu. Untuk melaksanakan tugasnya, P.T. Bank Tabungan Negara Persero membentuk beberapa kantor cabang Bank Tabungan Negara dan kantor kas Bank Tabungan Negara yang tersebar di seluruh Indonesia. Pembentukan dan pembukaan kantor cabang Bank Tabungan Negara di berbagai tempat ditetapkan oleh direksi berdasarkan dan setelah mendapatkan izinpersetujuan dari pihak yang berwenang Bank Indonesia dan Departemen Keuangan. Kantor cabang dalam kegiatannya mempunyai fungsi sebagai berikut: a. Penyelenggaraan kegiatan usaha Bank Tabungan Negara di dalam wilayah kerja kantor cabang yang bersangkutan dalam batas wewenang yang telah ditetapkan oleh direksi. Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 b. Mewakili kepentingan Bank Tabungan Negara di dalam wilayah kerja kantor cabang dalam batas wewenang yang ditetapkan oleh direksi. Dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat di bawah pimpinan cabang wilayah kantor cabang, dapat dibuka kantor kas, kantor proyek, Tempat Pembayaran Angsuran TPA, atau kas mobil sesuai dengan keperluan berdasarkan ketentuan direksi. Kantor kas adalah unit yang diklasifikasinya di bawah kantor cabang dan tidak memiliki unit kerja seksi sebagaiman kantor-kantor cabang yang ada dan bertanggung jawab kepada kantor cabang yang membawahi kerja kantor kas tersebut. Kantor proyek adalah suatu unit kerja yang merupakan perpanjangan loket kantor cabang yang hanya menerima pembayaran angsuran dan tidak memiliki unit kerja seksi. Secara struktural, organisasi P.T. Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan dapat dilihat pada skema yang terlampir pada lampiran 1. Berdasarkan lampiran struktur organisasi tersebut, terlihat bahwa P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan dipimpin oleh seorang Kepala Cabang atau Branch Manager, yang membawahi 1 satu orang Deputy Branch Manager DBM atau Wakil Kepala Cabang dan 3 tiga orang Asistant Baranch Manager ABM atau Pembantu Pimpinan Cabang. Dalam hal ini, salah seorang dari ABM tersebut bertugas untuk Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 mempin Kantor Cabang Pembantu Kacapem sebagai Kepala Kantor Cabang Pembantu. Untuk kelancaran dan ketertiban administrasi pelaksanaan tugas-tugasnya, Kepala Cabang didukung oleh Sekretaris dan Staf Pembantu tugas-tugas kesekretariatan. Deputy Branch Manager DBM atau sering disebut sebagai Wakil Kepala Cabang, membawahi unit-unit kerja yang termasuk dalam kelompok operasional, yaitu: a. Seksi Transaction and Processing TP b. Seksi Loan Administration LA c. Seksi Umum General Branch AdministrationGBA Asistant Branch Manager ABM Retail Service membawahi unit kerja yang termasuk dalam kelompok retail service yaitu: a. Seksi Loan Service LS atau Pelayanan Kredit; b. Seksi Teller Service TS; c. Seksiunit kerja Customer Service CS atau Pelayanan Nasabah Sedangkan ABM Loan Recovery membawahi satu unit kerja yaitu Seksi Loan Recovery LR atau pembinaan kredit. Adapun unit kerja Accounting and Control, dan Kantor Cabang Pembantu Kacapem serta Kantor Kas Kankas langsung dibawahi oleh Kepala Cabang Branch Manager. Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009

4.1.4 Uraian Tugas Job Description

Setiap unit kerja yang ada di P.T, Bank Tabungan Negara Persero Cabang Medan mengemban tugas yang berbeda-beda. Namun, membentuk suatu mata rantai alur pekerjaan, yang bermuara pada pemberian pelayanan kepada nasabah dengan kualitas pelayanan sesuai standar yang ditetapkan. Semua unit kerja tersebut, secara umum terbagi menjadi dua bagian besar, yaitu front office dan back office. Kelompok front office adalah unit-unit kerja yang langsung berhubungan dengan nasabah, yaitu unit kerja Customer Service, Teller Service, dan Loan Service. Sedangkan back office adalah unit kerja yang dalam melakukan tugasnya tidak berhubungan secara langsung dengan nasabah, yaitu unit kerja Transaction Processing, Accounting and Control, Loan Administration, Loan Recovery, dan Seksi Umum GBA. Adapun unit kerja Kacapem dan Kankas di dalamnya terdapat unsur-unsur front office dan back office secara bersama-sama. Secara singkat, pembagian tugas setiap unit kerja adalah sebagai berikut:

a. Unit Kerja Transaction Processing TP