Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
memungkinkan masyarakat menanamkan investasi, distribusi, konsumsi, yang selalu berkaitan dengan penggunaan uang.
Kelancaran kegiatan investasi, distribusi, konsumsi, ini tidak lain adalah kegiatan pembangunan ekonomi masyarakat.
c. Agent Of Services
Di samping melakukan kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana, bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan yang lain kepada
masyarakat. Jasa bank ini erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara umum. Jasa-jasa bank ini antara lain dapat berupa
pengiriman uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank dan jasa menyelesaikan tagihan.
Ketiga fungsi bank di atas diharapkan dapat memberikan gambaran yang menyeluruh dan lengkap mengenai fungsi bank dalam perekonomian,
sehingga bank tidak hanya dapat diartikan sebagai lembaga perantara keuangan atau financial intermediary institution.
2.1.3 Jenis-jenis Bank
Menurut Kasmir 2007:32, jenis-jenis bank dapat dibedakan atas :
a. Dilihat dari segi fungsinya
Menurut Undang-undang Pokok Perbankan No 14 tahun 1967, jenis perbankan menurut fungsinya, terdiri dari :
Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
1 Bank Umum
2 Bank Pembangunan
3 Bank Tabungan
4 Bank Pasar
5 Bank Desa
6 Lumbung Desa
7 Bank Pegawai
8 dan bank lainnya
Namun setelah keluar UU Pokok Perbankan Nomor 7 tahun 1992 dan ditegaskan lagi dengan Undang-Undang RI Nomor 10 tahun 1998, maka jenis
perbankan dari segi fungsinya terdiri dari : 1
Bank Umum Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sifat jasa yang diberikan
adalah umum, dalam arti dapat memberikan seluruh jasa perbankan dalam seluruh wilayah kerjanya. Bank umum sering disebut dengan bank komersil
commercial bank. Pada UU RI Nomor 10 ini ditetapkan bahwa Bank Pembangunan dan Bank Tabungan berubah fungsinya menjadi Bank Umum.
2 Bank Perkreditan Rakyat BPR
Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Bank Perkreditan Rakyat BPR adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Berdasarkan UU RI tersebut di atas juga ditetapkan bahwa Bank Desa, Bank
Pasar, Lumbung Desa dan Bank Pegawai diubah fungsinya menjadi Bank Perkreditan Rakyat BPR.
b. Dilihat dari segi kepemilikannya
Maksudnya adalah siapa saja yang memiliki bank tersebut. Berdasarkan kepemilikannya jenis bank terdiri dari :
1 Bank Milik Pemerintah
Bank ini didirikan dan diberi modal oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula. Contoh bank jenis ini
adalah : Bank Negara Indonesia BNI, Bank Rakyat Indonesia BRI, Bank MANDIRI dan Bank Tabungan Negara BTN. Bank milik pemerintah
daerah Pemda atau BPD terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing- masing provinsi.
2 Bank Milik Swasta Nasional
Bank jenis ini seluruh atau sebagian besarnya dimiliki oleh swasta nasional serta akte pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula
pembagian keuntungannnya untuk pihak swasta pula.
Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Contoh bank jenis ini adalah : Bank Muamalat, Bank Central Asia BCA, Bank Danamon, Bank Lippo, Bank Niaga, dan bank- bank swasta nasional
lainnya. 3
Bank Milik Koperasi
Pada bank jenis ini, kepemilikan saham-saham bank dimiliki oleh perusahaan yang berbadan hukum koperasi. Sebagai contohnya adalah Bank
Umum Koperasi Indonesia BUKOPIN. 4
Bank Milik Asing Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di luar negeri,
baik milik swasta asing atau pemerintah asing. Jelas kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri. Contoh bank asing antara lain : ABN AMRO Bank,
American, European Asian Bank Express Bank, Bank of America, Bank of Tokyo, dan bank swasta asing lainnya.
5 Bank Milik Campuran
Pada bank campuran, kepemilikan sahamnya secara mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia. Contoh bank campuran adalah : Bank
Finconesia, Bank UJF Indonesia, Bank Sumitomo Mitsui Indonesia, Bank ANZ Panin, Rabobank International Indonesia, Bank Multicor, Bank Mizuho
Indonesia, dan bank campuran lainnya.
c. Dilihat dari segi status