Angka deflator PNB Produk Nasional Bruto Indeks Harga Konsumen IHK Atas harga barang yang diharapkan

Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 walaupun terkadang antara penaksir yang satu dengan dengan yang lain menghasilkan angka dan pengaruh yang berbeda.

b. Angka deflator PNB Produk Nasional Bruto

Besaran ini dapat diformulasikan sebagai berikut: AD = Dimana: AD = Angka deflator Produk Nasional Bruto Y b = Produk Nasional Bruto menurut harga berlaku Y k = Produk Nasional Bruto menurut harga konstan Kemudian, inflasi dihitung dengan cara: LI t = Dimana: LI t = Laju inflasi pada periode t AD t = Angka deflasi PNB pada periode t Ad t-1 = Angka deflator PNB pada periode t-1 Y b Y k ADt - ADt -1 ADt -1 Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Kelemahan dari cara ini adalah sulitnya diperoleh angka deflator PNB bulanan, triwulan atau semester sehingga kita hanya mempunyai angka deflator dari laju inflasi tahunan.

c. Indeks Harga Konsumen IHK

Pendekatan ini paling banyak dipergunakan dalam menghitung inflasi, hal ini disebabkan data Indeks Harga Konsumen dapat diperoleh dalam bentuk bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Model dari bentuk Indeks Harga Konsumen adalah sebagai berikut: LI t = x 100 Dimana: LI t = Laju inflasi pada periode t IHK t = Indeks Harga Konsumen pada periode t IHK t-1 = Indeks Harga Konsumen pada periode t-1 Kelenahan dari indeks ini yaitu karena sangat dipengaruhi oleh fluktuasi harga-harga barang yang mempengaruhi indeks biaya hidup konsumen, terutama harga kebutuhan barang-barang pokok.

d. Atas harga barang yang diharapkan

IHKt – IHKt - 1 IHKt - 1 Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Sejak berkembangnya teori rational expectation, cara ini sering ditunjukkan. Cara ini menitikberatkan pada perhitungan harga dan laju inflasi pada periode yang berlaku, dan yang ditonjolkan adalah peranan harga yang diharapkan pada periode yang akan datang untuk menghitung laju inflasi. Rumus yang dipergunakan yaitu : LI = x 100 Dimana: LI = Laju inflasi yang diharapkan pada tahun t LI e t-1 = Atas harga pengharapan pada tahun t-1 H t = Atas harga yang berlaku pada tahun t Gurley telah mencoba menghitung harga pengharapan dengan laju inflasi di Indonesia. Masalah yang dihadapkan dalam penentuan atas harga pengharapan adalah kesulitan untuk mengamati perilaku masyarakat dan pemerintah dalam perekonomian.

e. Indeks harga dalam negeri dan luar negeri