Teori Keynes dan teori tekanan biaya cost push theory Teori Strukturalis

Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 dibelanjakan masyarakat, karena masyarakat ingin menghindari kerugian yang timbul seandainya mereka memegang uang tunai. Hal ini akan menyebabkan terjadinya inflasi dengan meningkatnya harga, juga diiringi dengan penambahan uang yang beredar. Bila masyarakat mengharapkan harga-harga naik di masa yang akan datang, maka penambahan uang yang beredar akan sepenuhnya diwujudkan dalam permintaan efektif di pasar. Sehingga laju volume uang yang beredar diikuti dengan kenaikan permintaan barang-barang akan mengakibatkan terjadinya kenaikan harga atau inflasi.

b. Teori Keynes dan teori tekanan biaya cost push theory

Keynes menyoroti faktor inflasi melalui pendekatan teori ekonomi makronya. Menurut teori yang dikeluarkan Keynes, inflasi akan terjadi karena masyarakat ingin hidup di luar batas kemampuan pendapatannya aktivitas ekonominya, sehingga proses inflasi merupakan proses tarik-menarik antara golongan masyarakat untuk memperoleh bagian yang lebih besar daripada yang mampu disediakan oleh masyarakat itu sendiri. Terjadinya inflasi melalui proses kelompok masyarakat yang ingin bersaing untuk merebut pendapatan nasional yang lebih besar daripada kemampuan kelompok ini untuk mendapatkan pendapatan nasional kekuatan monopolis, tuntutan kenaikan upah oleh pekerja. Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Proses perebutan ini akhirnya diwujudkan dalam permintaan efektif, sehingga menyebabkan permintaan masyarakat akan barang-barang lebih besar dari barang-barang yang sanggup disediakan oleh kapasitas yang tersedia pendapatan nasional. Hal ini akan menimbublkan inflationary gap yang timbul akibat golongan masyarakat yang berhasil merebut bagian pendapatan nasional lebih besar secara nyata diwujudkan dalam permintaan di pasar barang-barang. Dengan demikian akan menyebabkan naiknya harga- harga, sehingga menimbulkan inflasi.

c. Teori Strukturalis

Teori ini memberi tekanan pada ketegaran inflexibility dari struktur perekonomian negara-negara yang sedang berkembang, karena inflasi dikaitkan dengan faktor-faktor struktural dari perekonomian. Merupakan teori inflasi yang didasarkan pada pengalaman di negara-negara Amerika Latin. Karenanya pula sering disebut inflasi jangka panjang. Pada umumnya negara- negara berkembang adalah eksportit bahan baku mentah yang merupakan masukan industri negara-negara maju, secara teoritis mereka berharap bahwa ekspor mereka dapat meningkat apabila mereka mengadakan perdagangan internasional. Kenaikan ekspor ini dengan sendirinya dapat digunakan untuk membiayai program pembangunan dan juga impor barang-barang yang mereka butuhkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: harga barang ekspor di pasar dunia yang tidak menguntungkan; elastisitas kurva Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 penawaran barang-barang ekspor yang umumnya tidak elastis; dan batasan yang dibutuhkan oleh negara-negara industri. Akibatnya ekspor mereka tidak cukup kuat untuk mendukung program-program pembangunan yang terlalu ditargetkan dan juga impor. Permasalahannya adalah komponen barang- barang subtitusi impor tersebut masih juga diimpor dan ongkos produksinya relatif lebih tinggi. Jelaslah bahwa dengan tingginya ongkos akan mengakibatkan harga barang-barang tersebut menjadi lebih menjadi mahal. Dengan sendirinya proses ini akan saling berkaitan dengan sektor lainyang menggunakan barang-barang substitusi impor tersebut, sehingga harga terpengaruh untuk naik. Disamping faktor di atas, kenaikan harga juga terjadi dikarenakan adanya ketidakselarasan antara produksi barang-barang kebutuhan pokok pangan dengan pertumbuhan penduduk. Jika pertumbuhan produksi pangan tersebut lebih kecil daripada pertumbuhan penduduk, berart penawaran pangan lebih kecil daripada permintaan pangan, akibatnya cenderung naik dan inflasi terjadi.

d. Teori Inflasi Model Kurva Philips