Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, unsur kredit yang utama adalah kepercayaan dan waktu. Namun, jika kita berbicara mengenai kredit secara
keseluruhan, maka kita juga akan berbicara menganai unsur-unsur yang yeng terkandung di dalamnya secara keseluruhan. Unsur-unsur yang terkandung dalam
suatu fasilitas kredit tidak hanya unsur kepercayaan dan waktu, tetapi terdapat beberapa unsur lainnya.
Adapun unsur-unsur kredit yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah sebagai berikut:
a. Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang
diberikan akan benar-benar diterima kembali pada masa yang akan datang. Kepercayaan ini dapat diperoleh melalui peyelidikan mengenai kepribadian,
kondisi usaha dan loyalitas nasabah, baik dari interen ataupun eksteren. b.
Kesepakatan, yaitu kesepakatan mengenai segala sesuatu yang berhubungan
dengan kredit, yang dituangkan dalam suatu perjanjian kredit sesuai dengan kesepakatan pihak bank dan nasabah.
c. Jangka waktu, yaitu mengenai jangka waktu pengembalian kredit yang
diberikan oleh bank. Jangka waktu ini bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang.
d. Resiko, yaitu kemungkinan tidak kembalinya kredit yang bisa saja disebabkan
oleh berbagai faktor, baik yang disengaja ataupun tidak. Semakin panjang jangka waktu pengembalian kredit, maka akan semakin besar tingkat resiko
Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009.
USU Repository © 2009
kredit. Sebaliknya, semakin pendek jangka waktu pengembalian kredit, maka akan semakin kecil tingkat resiko pengembalian kredit.
e. Balas jasa, merupakan bunga yang harus dibayarkan oleh nasabah kepada
bank atas peminjaman sejumlah dana, yang lebih dikenal dengan istilah bunga kredit. Bunga kredit merupakan keuntungan yang berhak diperoleh bank atas
pemberian fasilitas kredit.
2.2.5 Penilaian Kredit
Dalam melaksanakan tugasnya untuk menyalurkan dana kepada masyarakat, bank tidak dapat memberikan fasilitas kredit begitu saja. Sebelum memberikan kredit,
suatu tim atau organisasi perkreditan melakukan analisis kredit yang disebut dengan penilaian kredit. Penilaian kredit ini dimaksudkan agar pemberian kredit tersebut
mencapai sasaran yang tepat, lebih terarah, memberikan hasil dan aman. Dalam melakukan penilaian kredit, aspek-aspek dan kriteria-kriteria yang dinilai oleh setiap
bank adalah sama. Pada umumnya, bank melakukan pernilaian kredit dengan analisis 5C dan 7P.
Penilaian kredit menggunakan 5C, meliputi:
a. Character, merupakan penilaian terhadap kepribadian dan watak nasabah