Pendekatan Keseimbangan Portofolio Portofolio Balance Approach

Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 ketegaran harga. Jadi, paritas daya beli hanya dapat dipegang dalam jangka panjang. Bila kurs spot di bawah tingkat ekuilibrium jangka panjang,

c. Pendekatan Keseimbangan Portofolio Portofolio Balance Approach

Pendekatan keseimbangan portofolio menggarisbawahi peranan stok permintaan dan penawaran aset finansial yang diperdagangkan dalam pasar internasional. Menurut pendekatan ini, kurs valas ditentukan oleh penawaran dan permintaan aset finansial relatif yang dimasukkan dalam portofolio. Portofolio finansial merupakan total kekayaan, yang terdiri atas tiga jenis aset, yaitu suplai uang domestik; obligasi domestik; dan obligasi luar negeri. Dari waktu ke waktu, stok tiga jenis aset ini relatif tetap, sedangkan suku bunga domestik dan kurs valas selalu disesuaikan sehingga aset tersebut tetap diinginkan oleh para investor. Meskipun demikian, kenyataannya, stok aset finansial dapat berubah setiap saat. Defisit anggaran pemerintah yang dibiayai dengan obligasi akan meningkatkan suplai obligasi domestik yang dikeluarkan oleh pemerintah. Pertumbuhan suplai uang atau monetisasi utang pemerintah akan meningkatkan stok keseimbangan uang. Surplus transaksi berjalan akan meningkatkan pemegangan obligasi luar negeri. Dampak perubahan stok aset terhadap kurs adalah sebagai berikut: 1 Suatu kebijakan moneter ekspansif, yang menyebabkan kenaikan jumlah uang beredar, akan mengakibatkan naiknya Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 kekayaan. Dampak kekayaan akan mendorong kelebihan permintaan bagi obligasi domestik maupun bagi obligasi luar negeri. Bila suku bunga luar negeri tetap, kelebihan permintaan akan obligasi domestik akan menaikkan harganya dan menurunkan suku bunga domestik. Kelebihan permintaan akan obligasi luar negeri akan meningkatkan permintaan valas, dan pada gilirannya mata uang domestik mengalami depresiasi. 2 Dampak perubahan obligasi domestik terhadap kurs valas adalah ambivalen. Kenaikan obligasi pemerintah domestik, melalui dampak kekayaan, akan meningkatkan kelebihan permintaan terhadap obligasi luar negeri dan valas, sehingga terjadi depresiasi mata uang domestik. Di lain pihak, suku bunga yang lebih tinggi karena kenaikan obligasi pemerintah, akan membuat obligasi luar negeri menjadi kurang menarik. Bila dampak substitusi mendominasi dampak kekayaan, maka mata uang domestik mengalami apresiasi. 3 Kenaikan pemegangan obligasi luar negeri yang didorong oleh surplus transaksi berjalan akan meningkatkan permintaan akan aset domestik melalui dampak kekayaan. Hasilnya akan menurunkan suku bunga domestik dan depresiasi kurs valas. Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009

2.4.4 Perubahan Kurs Valuta Asing

Terdapat beberapa macam perubahan kurs valuta asing yaitu devaluasi, revaluasi, depresiasi, dan apresiasi. Perubahan ini dapat disebabkan oleh mekanisme penawaran dan permintaan pasar, maupun disebabkan oleh kebijakan pemerintah. Devaluasi merupakan penurunan nilai tukar suatu mata uang domestik, misalnya Rupiah, relatif terhadap mata uang asing tertentu, misalnya Dollar AS, yang disebabkan oleh kebijakan pemerintah. Dengan demikian, istilah devaluasi hanya berlaku dalam sistem nilai tukar tetap di mana suatu mata uang domestik dikaitkan dengan mata uang asing tertentu. Lawan dari devaluasi adalah revaluasi. Revaluasi merupakan kenaikan nilai tukar satu mata uang domestik terhadap mata uang asing tertentuyang juga disebabkan oleh kebijakan pemerintah. Perubahan kurs valuta asing juga dapat disebabkan oleh mekanisme penawaran dan permintaan di pasar. Depresiasi adalah penurunan nilai tukar suatu mata uang domestik, misalnya Rupiah, relatif terhadap mata uang asing, misalnya Dollar AS, yang disebabkan gerakan permintaan dan penawaran terhadap Rupiah dan Dollar AS di pasar valuta asing. Istilah depresiasi ini berlaku dalam sistem nilai tukar mengambang, di mana pemerintah tidak mengaitkan mata uang domestik dengan mata uang asing tertentu. Pemerintah juga tidak dapat mengubah nilai relatif mata uang domestik terhadap mata uang asing tertentu. Andriani Syafitri : Analisis Determinan Tunggakan Pembayaran Cicilan Kredit Pemilikan Rumah KPR pada P.T. Bank Tabungan Negara Cabang Medan, 2009. USU Repository © 2009 Apresiasi merupakan lawan dari depresiasi. Apresiasi merupakan kenaikan nilai tukar satu mata uang domestik relatif terhadap mata uang asing tertentu yang juga merupakan akibat dari mekanisme penawaran dan permintaan di pasar.

2.4.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar mata uang di suatu negara, diantaranya adalah:

a. Balance of Payment BOP atau Neraca Pembayaran