B A B II K A JIA N PU ST A K A , K E R A N G K A P IK IR D A N H IP O T E SIS
T IN D A K A N
A. Acuan Teori Area dan Fokus yang Diteliti
Proses pembelajaran merupakan kegiatan interaksi antara siswa dan guru. Interaksi
yang baik
akan menciptakan
situasi belajar
yang bermakna
dan menyenangkan yang bermuara pada hasil belajar yang diinginkan. Salah satu solusi yang diharapkan dapat mendukung terciptanya
situasi dan kondisi belajar yang diharapkan adalah modifikasi model pembelajaran yang digunakan.
Langkah yang ditempuh untuk mengatasi hal tersebut diaplikasikan dalam kegiatan
penelitian tindakan
kelas, yang
didalamnya menggunakan
model pembelajaran kooperatif
teknik two
stay two
stray dengan pendekatan nilai. Teknik ini dapat digunakan pada semua mata
pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik. Selain itu teknik ini juga dapat memberi kesempatan kepada
kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain.
1
Sementara itu, pendekatan nilai dalam kegiatan pembelajaran adalah pembelajaran yang diwarnai dengan konsepsi baik tersirat maupun tersurat tentang nilai
yang akan dikaji. Pemilihan model pembelajaran tidak hanya berpatokan pada
ketertarikan guru terhadap model pembelajaran tersebut, tetapi juga kondisi kemampuan siswa
di kelas yang beragam sehingga tidak dapat diberi perlakuan sama. Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan
pendekatan nilai diharapkan dapat mengcover keberagaman tersebut melalui pembelajaran
dalam kelompok kooperatif dan pertukaran informasi antar kelompok kooperatif.
Penerapan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan nilai diharapkan dapat membantu mengatasi kesulitan siswa
dalam
1
Isjoni, Cooperative Learning Efektifitas Pembelajaran Kelompok, Bandung: AlfaBeta, 2009 Cet.ke-2, h.79
6
konsep cahaya. Konsep cahaya yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah nama yang diberikan untuk radiasi yang dapat dilihat oleh mata manusia.
2
1. Penelitian Tindakan Kelas PTK
Penelitian Tindakan Kelas PTK berasal dari bahasa latin, Class Action Research CAR
yang berarti penelitian yang dilakukan di suatu kelas
untuk mengetahui bagaimana
akibat tindakan
yang diterapkan
disuatu kelas.
Menurut Arikunto dalam bukunya, PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar yang berupa sebuah tindakan yang
sengaja dimunculkan dan terjadi pada suatu kelas pada waktu bersama.
3
Sementara menurut Madya, ”PTK merupakan intervensi praktik dunia nyata yang ditujukan untuk meningkatkan situasi praktis tertentu. Maka yang
disebut dengan PTK merupakan tindakan yang dilakukan oleh guru yang ditujukan untuk meningkatkan situsi pembelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya.”
4
Secara umum tujuan kegiatan PTK adalah memecahkan masalah, memperbaiki
kondisi, mengembangkan
dan meningkatkan
mutu pembelajaran. Dari keterangan diatas dapat disimpulkan beberapa ciri
khusus kegiatan PTK, antara lain bersifat situasional, kontekstual, berskala kecil dan terlokalisasi.
Beberapa ahli menyatakan beberapa metode PTK, tetapi secara garis besar metode PTK terbagi
menjadi empat bagian umum
yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan,
3 pengamatan,
4 refleksi.
Model- model tersebut yang akan dilaksanakan secara sistematis pada kegiatan PTK
yang selanjutnya disimpulkan dengan siklus sebagai berikut:
2
Mathen Kanginan, IPA Fisika UNTUK SMP Kelas VIII, Jakarta: Erlangga, 2002, h.190
3
Suharsimi Arikunto, et al, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h.2
4
Suwarsih Madya, Penelitian Tindakan Kelas, KTI On-Line, www.KTI-ONLINE,com
, diakses 15 Agustus 2008, h.2