B A B III M E T O D O L O G I PE N E L IT IA N
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di MTs Pembangunan UIN-Jakarta, pada semester genap tahun pelajaran 20082009 mulai bulan Maret -Mei 2009.
B. Metode dan Rancangan Siklus Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilakukan secara kolaborasi dengan guru bidang studi
fisika di sekolah. Kondisi ini dimaksudkan agar penelitian dapat berjalan sesuai dengan
rencana dan sesuai dengan hasil yang diharapkan.
Secara garis besar terdapat empat tahapan atau siklus yang lazim dilalui, yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4
refleksi. Siklus tersebut akan terhenti apabila kriteria keberhasilan telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan. Model penelitian tindakan kelas
yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah model Kemmis dan Mc Taggart. Model penelitian ini pada hakikatnya merupakan perangkat-perangkat
atau untaian-untaian yang terdiri dari empat komponen utama seperti yang telah diungkapkan di atas.
Berikut ini adalah tabel perencanaan tindakan dalam penelitian
Tabel 3.1 Perencanaan Tindakan 1
PERENCANAAN: IDE AWAL
Mengetahui dan menyisipkan nilai-nilai dalam pembelajaran sains khususnya mata pelajaran fisika.
2 TEMUAN AWAL
Berdasarkan hasil observasi di dalam kelas dan wawancara terhadap siswa dan guru diperoleh
keterangan bahwa pembelajaran fisika pada konsep cahaya adalah pelajaran yang cukup sulit. Dalam
kegiatan pembelajaran di kelas guru lebih sering menggunakan kegiatan pembelajaran dengan model
pembelajaran konvensional yang diselingi dengan tanya jawab sederhana dan eksperimen sesekali,
28
sehingga siswa cenderung tidak tertarik pada pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal ini
mendorong peneliti untuk memodifikasi penggunaan model pembelajaran yang digunakan di
kelas.
3 DIAGNOSIS
Nilai-nilai dalam pembelajaran sains nilai praktis dan nilai intelektual dapat disisipkan dan di latih
dalam pembelajaran. Siswa menemukan sendiri nilai dan prinsip konsep cahaya dengan pendekatan nilai
melalui model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray
dengan pendekatan nilai yang diterapkan dalam pembelajaran.
4 PERENCANAAN
Guru membuat acuan program pembelajaran berupa silabus dan Rencana Program Pembelajaran RPP
menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray
dengan pendekatan nilai.
5 TINDAKAN
• Guru memberikan penjelasan mengenai rencana dan tujuan pembelajaran yang terdapat dalam
acuan program pembelajaran. • Guru menjelaskan langkah-langkah model
pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan nilai. Langkah awal yang
dilakukan yaitu pembagian kelompok kecil yang dipilih berdasarkan tingkat kemampuannya.
Setiap kelompok terdiri dari 4 orang.
• Guru menjelaskan konsep cahaya dengan penyisipan muatan nilai dalam kegiatan
pembelajaran. • Guru dan siswa menjalankan pembelajaran
dengan model pembelajaran kooperatif teknik two