Latar Belakang Masalah Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya
mengandung lima nilai, yaitu: 1 nilai religius, 2 nilai praktis, 3 nilai intelektual, 4 nilai sosial politik, dan 5 nilai pendidikan.”
2
”Manusia memanfaatkan hasil-hasil sains yang akan memberikan nilai-nilai dalam sains. Walaupun tidak dengan sendirinya nilai-nilai itu terkandung di dalam
hasil sains sendiri.”
3
Dalam kegiatan pembelajaran pengetahuan siswa yang berkaitan
dengan konsep-konsep
yang terdapat
dalam fisika,
khususnya konsep cahaya yang memiliki tingkat kesulitan cukup tinggi dapat
disisipkan beberapa nilai
seperti nilai
praktis dan
nilai intelektual
agar lebih
dapat membantu pemahaman siswa. Nilai-nilai
tersebut dapat kembangkan melalui peran serta aktif antara siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu penggunaan
model pembelajaran konvensional yang hanya memunculkan peran serta minimal dari
siswa dalam
pembelajaran fisika
perlu dikaji
kembali dalam
rangka peningkatan kualitas hasil belajar. Permasalahan
di atas
disikapi peneliti melalui kegiatan penelitian
tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini diaplikasikan dengan modifikasi strategi dan model pembelajaran sebagai alternatif dari penggunaan model
konvensional yang kurang efektif untuk pencapaian hasil belajar yang diharapkan. Dalam pemilihan model belajar yang tepat bagi siswa, guru
perlu mempertimbangkan berbagai aspek yang menyangkut pembelajaran tersebut. Salah satu faktornya adalah tingkat kemampuan siswa kelas yang
begitu beragam, sehingga guru tidak dapat memberikan perlakuan yang sama bagi semua siswa.
Seiring dengan berkembangnya dunia pendidikan muncul
dan berkembang berbagai model pembelajaran yang memiliki kelebihan dan
kekurangan masing- masing. Salah satu model pembelajaran yang diharapkan dapat menjadi alternatif adalah
model pembelajaran
kooperatif. Pendapat
Kagan tentang
kooperatif learning adalah sebagai berikut:
2
Suroso Adi Yudianto, Manajemen Alam dan Sumber Pendidikan Nilai, Bandung: PPS UPI, 2005, h.305
3
Sukarno, et al., Dasar-dasar Pendidikan Sains, Jakarta: PT. Bhratara Karya Aksara, 1981, h. 15
“Cooperative learning is a successful teaching strategy in which small teams, each wich students of different levels ability, use a variety of learning
activities to improve their understanding of a subject”
4
Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan salah satu strategi pembelajaran yang cukup berhasil yang terdiri dari
kelompok-kelompok kecil
untuk mempelajari
suatu pokok
bahasan tertentu, dimana dalam kelompok tersebut terdiri dari anggota-anggota
yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda dan bervariasi sehingga
diharapkan dapat saling bekerjasama dalam mengatasi kesulitan dalam proses belajar..
Dalam mempraktekkan
pembelajaran kooperatif
di dalam
kelas teknik- teknik
yang dapat
digunakan bermacam-macam.
“Anita Lie
dalam bukunya Cooperative Learning mengelompokkan menjadi 14 teknik,
salah satunya adalah teknik two
stay two
stray dua
tinggal dua
tamu.”
5
Struktur pada
model pembelajaran kooperatif
teknik two
stay two
stray dua tinggal dua tamu, memberi kesempatan kepada
kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan kelompok lain. Sebagai upaya dalam memunculkan nilai-nilai yang
terkandung dalam sains melalui kegiatan pembelajaran, teknik two stay two stray
dua tinggal dua tamu dapat dikolaborasikan dengan pendekatan nilai. Pendekatan yang merupakan langkah untuk mencapai tujuan diharapkan
dapat memaksimalkan teknik
two stay
two stray
dua tinggal
dua tamu
dalam peningkatan hasil
belajar siswa
serta penemuan
dan pemahaman nilai yang terkandung dalam pembelajaran yang disampaikan.
Penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian tentang
pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dua tinggal dua tamu yang dikolaborasikan dengan
pendekatan nilai.
Oleh karena
itu dalam
penelitian ini diambil judul: “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray
Dua Tinggal Dua Tamu dengan Pendekatan Nilai untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Cahaya”.
4
Spencer Kagan, “Cooperative Learning”, CA: Kagan Publishing, 1994, www.kaganonline.com
, h.1 diakses pada 12 Januari 2009 pkl 16:52:03
5
Anita Lie, “Cooperative Learning Memperaktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas”
, Jakarta: Grasindo, 2004, h.60