Kurniawati
dalam skripsinya yang berjudul “Upaya Meningkatkan Minat Belajar Kimia Siswa dengan Pendekatan
Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay
Two Stray
TSTS pada
Pokok Bahasaan
Ikatan Kimia”,
memperoleh kesimpulan bahwa penerapan pendekatan kooperatif teknik two stay two stray
tsts pada pokok bahasaan ikatan kimia dapat meningkatkan minat belajar kimia
siswa.
32
Sementara itu
Neneng Olivia
dalam skripsinya
yang berjudul
“Pengembangan Keterampilan Proses dengan Penanaman Nilai-nilai Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII”, menyatakan bahwa
terjadi peningkatan aspek kognitif,
psikomotor dan
afektif siswa dari
kegiatan pembelajaran dengan penanaman nilai-nilai sains.
33
Meti Maspupah
dalam tesisnya yang berjudul “Efektivitas Pembelajaran
dengan Menggunakan Pendekatan Nilai untuk Meningkatkan Hasil Belajar, Sikap dan Minat Siswa pada Konsep Ekologi”. Dalam penelitiannya ditemukan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan nilai dapat meningkatkan hasil belajar, sikap dan minat siswa pada konsep ekologi.
34
B. Kerangka Pikir
Pada kajian
teori telah
diungkapkan bahwa
salah satu
faktor yang mempengaruhi hasil belajar adalah faktor pendekatan belajar.
Faktor pendekatan belajar ini
meliputi strategi
dan model
pembelajaran. model
pembelajaran digunakan oleh
seorang pengajar
dalam menghadapi
kesulitan-kesulitan yang dialami oleh siswa yang
bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar.
32
Kurniawati, Upaya Meningkatkan Minat Belajar Kimia Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray TSTS pada Pokok Bahasaan Ikatan Kimia
, Skripsi PPS UINI, 2007
33
Neneng Olivia, Pengembangan Keterampilan Proses dengan Penanaman Nilai-nilai Sains untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VII,
Skripsi PPS UPI, 2007
34
Meti Maspupah, Efektivitas Pembelajaran dengan Menggunakan Pendekatan Nilai untuk Meningkatkan Hasil Belajar, Sikap dan Minat Siswa pada Konsep Ekologi,
Tesis PPS UPI, 2007
Model pembelajaran yang diterapkan di kelas sejauh ini hanya menuntut peran serta yang minimal dari siswa. Kondisi ini menciptakan pola
interaksi yang kurang baik dan kondisi pembelajaran yang kurang kondusif sehingga bermuara pada hasil belajar yang kurang memuaskan. Hasil belajar
yang dikaji disini tidak hanya pada hasil belajar kognitif tetapi juga pada ranah afektif siswa. Menyikapi hal
ini peneliti
memilih alternatif
berupa modifikasi model pembelajaran yang digunakan di kelas melalui Penelitian
Tindakan Kelas PTK. Penelitian tindakan yang dilakukan menggunakan penerapan model
pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan nilai. Konsep fisika yang digunakan dalam penelitian adalah konsep
cahaya yang di dalamnya terdapat beberapa sub konsep yaitu cermin, pemantulan,
lensa dan pembiasan.
Kegiatan pembelajaran
dirancang untuk
beberapa kali
pertemuan. Pada setiap
pertemuan peneliti
menerapkan model
pembelajaran yang
telah ditentukan dengan
penyisipan nilai
dalam konsep
maupun dalam
proses pembelajaran siswa. Penelitian tindakan dengan penerapan model pembelajaran tersebut
dimaksudkan agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa baik pada ranah afektif maupun pada ranah kognitif, khususnya dalam konsep cahaya.