Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Pengukuran Hasil Belajar

Mengukur adalah membandingkan sesuatu dengan satu ukuran, pengukuran bersifat kuantitatif. 23 Kegiatan pengukuran dilakukan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan siswa telah mengikuti proses pembelajaran. Alat ikur yang digunakan dalam proses pengukuran hasil belajar siswa dapat berupa tes hasil belajar. Penggunaan tes dapat digunakan untuk mengukur ranah kognitif, afektif dan psikomotor.

4. Pendekatan Nilai

Nilai menurut Kluckhon seperti yang dikutip oleh Mulyana adalah konsepsi tersirat atau tersurat yang sifatnya membedakan individu atau ciri-ciri kelompok dari apa yang diinginkan mempengaruhi pilihan terhadap cara, tujuan antara tindakan dan akhir tindakan. 24 Nilai merupakan sesuatu yang bersifat abstrak dan ideal. Nilai bukan merupakan benda konkret, bukan fakta, tidak hanya soal penghayatan yang dikehendaki atau tidak dikehendaki tetapi nilai terletak pada hubungan antara subjek penilai dengan objek yang dinilai. Sementara itu menurut Maman Rachman, nilai adalah suatu pengertian atau pensifatan yang digunakan untuk memberikan penghargaan terhadap barang atau benda. 25 Dalam pembelajaran nilai yang dapat dikatakan sebagai konsepsi tersurat atau tersirat dapat di kombinasikan melalui model pembelajaran yang digunakan. Model pembelajaran yang terdiri atas beberapa tahapan yang salah satunya adalah pendekatan dan teknik pembelajaran dapat dikembangkan lebih lanjut dalam kegiatan di kelas. 23 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2006, Cet.ke- 6, h.3 24 Rochmat Mulyana, Mengartikulasi Pendidikan Nilai, Bandung: Alfabetha, 2004, h.10. 25 Maman Rachman, Reposisi, Reevaluasi dan redefinisi Pendidikan Nilai Bagi Generasi Muda Bangsa, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No:028 Tahun ke-7, Maret 2001, h.3 Pendekatan dalam prakteknya sering disamakan dengan metode. Pada dasarnya pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu. Maka dapat dikatakan bahwa pendekatan nilai dalam kegiatan pembelajaran adalah pembelajaran yang diwarnai dengan konsepsi baik tersirat maupun tersurat tentang nilai yang akan dikaji. Dalam penanaman nilai terdapat beberapa pendekatan salah satunya adalah pendekatan klarifikasi nilai. Pendekatan klarifikasi nilai memberi penekanan terhadap usaha membantu siswa dalam mengkaji perasaan dan perbuatan mereka sendiri untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri. 26 Sehingga dapat dikatakan melalui pendekatan klarifikasi nilai saat dikembangkan teknik pembelajaran yang dapat menampilkan konsepsi tersurat maupun tersirat dalam kegiatan belajar. Selanjutnya pendekatan ini akan di implementasikan kedalam teknik belajar, sehingga dapat menonjolkan konsepsi nilai baik dalam tahapan teknik pembelajaran maupun melalui konsep yang merupakan media dalam teknik pembelajaran. Penyisipan nilai dalam kegiatan pembelajaran tersebut diharapkan dapat dipahami oleh siswa sebagai bagian dari hasil belajar selain dari kemampuan kognitif. Pendekatan nilai yang mengandung berbagai macam nilai akan difokuskan pada tiga nilai utama yaitu nilai praktis dan nilai intelektual. 26 Trimo, Pendekatan Penanaman Nilai dalam Pendidikan, http:re-searchengines.com

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT Penerapan Strategi Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Nege

0 2 16

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sambi.

0 1 8

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT Penerapan Strategi Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Nege

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (DUA TINGGAL DUA TAMU) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 2 BAJUR TAHUN AJARAN 20152016

0 0 20