Validitas Reliabilitas Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan

Keterangan: r pbis Μ t SD t = r point biserial = Mean skor total yang berhasil dicapai oleh peserta tes = Deviasi standar total skor Ρ = q =

2. Reliabilitas

Proporsi peserta tes yang menjawab betul Proporsi peserta tes yang menjawab salah Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. 6 Uji ini dilakukan dengan menggunakan rumus Kuder Richardson atau yang dikenal dengan K-R 20, 7 yaitu: n S 2 − ∑ pq r 11 = Keterangan: n − 1 S 2 r 11 = Reliabilitas tes secara keseluruhan P = Proporsi subjek yang menjawab item dengan benar q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan salah q = 1 - p ∑ pq = Jumlah hasil perkalian antar p dan q n = Banyaknya item S = Standar deviasi dari tes standar deviasi adalah akar varians 6 Ibid , h. 86 7 Ibid , h. 100

3. Uji Taraf Kesukaran

Indeks kesukaran adalah bilangan yang menunjukkan sukar atau mudahnya suatu soal. Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah dan tidak terlalu sulit. Rumus untuk mencari indeks kesukaran adalah sebagai berikut: 8 P = B JS Keterangan : P = Tingkat kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal tersebut dengan benar JS = Jumlah peserta tes Klasifikasi indeks kesukaran: 0.00 – 0.30 = soal termasuk kategori sukar 0.30 – 0.70 = soal termasuk kategori sedang 0.70 – 1.00 = soal termasuk kategori mudah

4. Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi atau siswa yang berkemampuan rendah, rumus daya pembeda adalah sebagai berikut : 9 Keterangan: D = Daya beda B A = Jumlah kelompok atas yang menjawab soal itu benar B B = Jumlah kelompok bawah yang menjawab soal itu benar J A = Jumlah peserta kelompok atas J B = Jumlah peserta kelompok bawah 8 Ibid, h. 208 9 Suharsimi arikunto,op.cit, h. 213-218 P = B A A J = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar A P = B B A J = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab salah B Klasifikasi daya beda soal: D: 0.00 – 0.20 = jelek poor D: 0.20 – 0.40 = cukup satisfactory D: 0.40 – 0.70 = baik good D: 0.70 – 1.00 = baik sekali excellent D: negatif, semuanya tidak baik.

K. Teknik Analisis Data 1. Tes Hasil Belajar

Dalam menganalisis tes hasil belajar digunakan tabel distribusi frekuensi. a Menentukan rentang 10 R = H - L Nilai terbesar – nilai terkecil +1 b Menentukan banyaknya kelas 11 K = 1 + 3.3 Log n c Menentukan panjang kelas interval 12 P = R K d Menentukan mean 13 ΣΧ M − = Χ Ν 10 Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta:PT. Raja Grafindo Persada, 2000,

Dokumen yang terkait

perbedaan hasil belajar biologi siswa yang diajarkan melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsay dengan teknik two stay two stray (kuasi eksperimen di MTs PUI Bogor)

0 5 185

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

Pengaruh teknik kooperatif Two Stay Two Stray (TSTS) dengan Guided Note Taking (GNT) terhadap hasil belajar siswa pada konsep archaebacteria dan eubacteria: kuasi eksperimen di SMA Negeri 1 Kota Tangerang Selatan.

0 9 243

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT Penerapan Strategi Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Nege

0 2 16

PENDAHULUAN Penerapan Strategi Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Sambi.

0 1 8

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY) UNTUK MENINGKATKAN MINAT Penerapan Strategi Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu (Two Stay Two Stray) Untuk Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII SMP Nege

0 2 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY (DUA TINGGAL DUA TAMU) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SDN 2 BAJUR TAHUN AJARAN 20152016

0 0 20