Berdasarkan dia
menjawab sangat setu
sebesar 23, setuju s 14 dan sangat tidak s
b.
P ersenta se R ata-ra
Pernyataan pada indi teknik two stay two stra
dari dua buah item perny dan digambarkan ke dala
Persentasi R
20 9
G a m bar 4.4 D
Perhitungan dapat dilih
Berdasarkan diagr setuju terhadap daya
stay two stray dua tin
setuju sebesar 52, ragu-ragu sebesa
setuju sebesar 2. diagram
diatas dapat
diamati bahwa
sis etuju
terhadap daya
tarik topik
bahasan u sebesar 33, ragu-ragu sebesar 30, tidak setu
dak setuju sebesar 0.
rata Jaw aban P ernyataan Indikator II
da indikator kedua daya tarik model pembelajaran tray
dua tinggal dua tamu dengan pendekatan ni rnyataan. Keduanya dirata-ratakan dalam bentuk
dalam diagram di bawah ini.
i Rata-rata Jawaban Pernyataan Indikator II
2 17
52 Sangat Setuju
Setuju R agu-ragu
Tidak Setuju Sangat Tidak Se
D iagram P ersentase R ata -rata Jaw a ban P ernyataa n Indikator II
ilihat pada lampiran 19
agram 4.4 dapat diamati bahwa siswa yang menjaw ya tarik model pembelajaran kooperatif te
tinggal dua tamu dengan pendekatan nilai sebe esar 20, tidak setuju sebesar 9 dan
sang 49
siswa yang
san cahaya
setuju sebesar
an kooperatif nilai terdiri
uk persentase
II
Setuju
a n
jawab sangat teknik two
sebesar 17, sangat tidak
c.
P ersenta se R ata-rata Jaw aban P ernyataan Indikator III
Indikator ketiga keterampilan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray
dua tinggal dua tamu dengan pendekatan nilai terdiri atas enam buah item pernyataan. Item-item pernyataan tersebut dirata-ratakan dalam
bentuk persentase dan ditampilkan dalam bentuk diagram seperti yang tergambar di bawah ini.
Pe r s e n tas e R a ta-ra ta Ja w a b an Pe r n yataa n In d ik a to r III
42 11
5 22
20 Sangat Setuju
Setuju Ragu-ragu
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
G a m bar 4.5 D iagram P ersentase R ata -rata Jaw a ban P ernyataa n Indikator III
Perhitungan dapat dilihat pada lam piran 19
Diagram 4.5 menggambarkan 5 siswa sangat setuju dan 22 setuju bahwa di dalam model pembelajaran kooperatif teknik two stay
two stray dua tinggal dua tamu dengan pendekatan nilai terdapat beberapa
keterampilan yang dapat dikembangkan. Sementara itu 20 menyatakan ragu- ragu, 42 tidak setuju dang 11 menyatakan sangat tidak setuju.
B. Pembahasan Hasil Temuan Penelitian
1. Tindakan Setiap Siklus
a. Siklus I
Tahapan tindakan yang dilakukan pada siklus I meliputi beberapa tahapan, antara lain:
1 Tahap perencanaan
Kegiatan dalam tahap perencanaan dilakukan berdasarkan seluruh informasi dari analisis kebutuhan. Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini
antara lain
membuat silabus
pembelajaran, merencanakan
pembelajaran yang akan digunakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif teknik two stay two stray dengan pendekatan nilai
yang dituangkan kedalam rencana pembelajaran
RPP, menentukan
konsep bahasan,
menyusun lembar latihan
soal, dan
membuat format-format
observasi pedoman observasi untuk kegiatan
pembelajaran, lembar observasi bebas, angket dan menyusun soal tes kemampuan
siswa, serta
meningkatkan pemahaman siswa sebesar ≥75.
2 Tahap pelaksanaan tindakan
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 1 April-6 Mei 2009 dengan konsep bahasan
cahaya. Konsep
cahaya yang
di bahas
terdiri atas pemantulan cahaya, cermin, lensa dan pembiasan.
a Pertemuan 1
Guru membuka
pelajaran dengan
terlebih dahulu
berdoa bersama dilanjutkan
dengan memperkenalkan
diri dan
mengabsen kehadiran siswa di
kelas. Selesai
mengkondisikan kelas
guru menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini kepada
siswa. Apersepsi dan motivasi yang dilakukan guru
kepada siswa diawal pembelajaran
adalah mendeskripsikan sekilas tentang konsep dasar cahaya dan memberikan
pertanyaan kepada siswa secara random tentang konsep dasar cahaya.
Apersepsi dan motivasi yang dilakukan guru diharapkan dapat memacu siswa untuk menciptakan interaksi positif dalam kegiatan pembelajaran.
Terbukti beberapa orang siswa merespon pertanyaan dengan jawaban yang mereka berikan. Setelah penjelasan tentang konsep
dasar cahaya yang disisipi muatan nilai dirasa cukup guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok kooperatif sesuai
dengan
tingkat kemampuannya. Siswa merespon guru dengan
membentuk kelompok kerja sesuai dengan yang disebutkan saat pembagian kelompok.
Usai mengatur pembentukan kooperatif guru menjelaskan cara kerja model
pembelajaran kooperatif
teknik two
stay two
stray dengan pendekatan
nilai kepada
siswa sambil
membagikan tugas
kepada masing-masing kelompok.
Siswa kemudian mempraktekkan langkah kerja model pembelajaran yang
dijelaskan guru untuk membahas tugas yang diberikan. Masing-masing
kelompok membahas
dan bertukar
informasi dengan kelompok
lain. Selesai
mengerjakan tugas
yang diberikan guru dan siswa melakukan refleksi dengan membahas
dan mencocokkan
tugas yang telah
dikerjakan bersama-sama
dalam kelompok
kooperatif pada akhir
pembelajaran guru
memberikan tugas individu kepada siswa sebagai bahan latihan. b Pertemuan 2
Guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
Motivasi yang
diberikan pada hari itu berupa pertanyaan pembelajaran untuk mereview materi pada pertemuan sebelumnya. Pertanyaan dilakukan
secara random yang dimaksudkan untuk menstimulus konsentrasi siswa sebelum apersepsi diberikan.
Beberapa menit
kemudian kegiatan
dilanjutkan dengan pemberian apersepsi pembelajaran.
Apersepsi berupa deskripsi singkat dari pertemuan
sebelumnya dan
informasi tentang
hal-hal yang berhubungan dengan
percobaan sederhana
yang akan
dilakukan pada pertemuan
tersebut. Percobaan
ini dapat
melatih nilai
praktis dan
intelektual siswa.